Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Rice Cooker Philips Smart 3D Biasa Saja, Terus Bedanya sama yang Lain Apa?

Nia Purnamasari oleh Nia Purnamasari
27 November 2021
A A
Rice cooker
Share on FacebookShare on Twitter

Tepat Minggu kemarin rice cooker saya rusak. Air dari bagian tutup menetes ke nasi sehingga saat saya hendak makan malam, sebagian nasi yang sudah dimasak sejak siang itu jadi lembek seperti nasi tim yang basah, sementara bagian lainnya malah mengering. Akhirnya kami sekeluarga yang sebetulnya sudah lapar berat harus menunggu lagi untuk makan malam karena saya harus memasak nasi yang baru.

Sebenarnya kondisi penanak nasi saya memang sudah parah. Bagian tutup aluminium yang biasa bisa dilepas-pasang untuk dibersihkan itu sudah tidak bisa menempel. Belum lagi bagian bodi luarnya yang berwarna putih kini sudah berubah menjadi kuning. Jadi saat ada insiden nasi sudah berubah menjadi bubur itu, otak saya langsung terpikir bahwa mungkin inilah saatnya saya mengganti rice cooker.

Sebagai orang Indonesia asli yang memegang prinsip “belum makan nasi, belum makan,” Saya sadar betul akan pentingnya alat ini. Cukup masak nasi sekali di pagi har,i maka kita bisa makan nasi hangat seharian. Jadi saat harus mengganti alat ini, saya seolah punya pembenaran untuk membeli rice cooker yang lebih bagus dan lebih canggih dari sebelumnya.

Maka mulailah saya melakukan riset terhadap berbagai macam rice cooker dan hati saya jatuh pada jenis yang digital. Alasannya? Tentu karena terlihat lebih keren. Dibandingkan dengan yang biasa, digital atau sering disebut dengan smart rice cooker ini memang memiliki desain yang lebih clean dan futuristik. Jadi memang penanak nasi seperti inilah yang paling cocok bertengger di dapur selebgram home decor. Kalau nangkring di dapur saya, mungkin hanya akan jadi social statement saja kalau saya lebih sugih daripada tetangga-tetangga di gang tempat saya tinggal. 

Nah, dari sekian banyak merek yang saya cari reviewnya, akhirnya perhatian saya tertuju pada Philips Smart 3D, rice cooker pintar yang konon bisa melakukan pekerjaan lain selain memasak nasi. Menurut bunda-bunda YouTuber, penanak nasi ini memiliki pot atau panci bagian dalam yang memiliki lapisan bakuhanseki, yaitu batu alam yang konon membuatnya enam kali lebih tahan lama.

Kata 3D yang tertera pada rice cooker Philips ini artinya memiliki teknologi smart 3D, yang katanya sih penanak nasi ini bisa menghasilkan sirkulasi panas dari segala arah untuk nasi matang merata. Nah di sini saya menjadi bertanya-tanya, apakah betulan canggih? Karena penanak nasi saya yang hampir wasalam itu, tanpa teknologi smart 3D pun masih mampu memasak nasi yang matang merata. Lagipula rice cooker mana yang hanya bisa mematangkan nasi sebagian, Bunda?

Selain kelebihan pematangan sempurna tadi, smart rice cooker ini biasanya dilengkapi dengan fitur untuk memasak makanan lainnya. Di antaranya adalah bubur, menu kukusan, menu masakan slow cook, kue, dan nasi merah.

Beberapa fitur yang disebutkan di atas menurut saya tidak spesial-spesial amat, sebab hampir semua masakan yang diiklankan tadi bisa dimasak dengan penanak nasi biasa. Misalnya saja, fitur memasak nasi merah ini adalah fitur yang terlalu dibesar-besarkan. Yang biasa pun bisa memasak nasi merah. Ataukah mungkin smart rice cooker ini bisa memasak nasi putih menjadi merah?

Baca Juga:

10 Ide Usaha Menjanjikan di Tengah Era Digital, Nggak Ribet Cuan Lumayan

Bank Jago, Bank Digital yang Nggak Sesuai Ekspektasi Saya

Di video lainnya, bunda yang berbeda mencoba satu demi satu fitur yang disediakan oleh merek ini. Pertama-tama, ia memasak sop ayam. Caranya, ia memasukan semua bahan dan bumbu lalu menambahkan air, menutup rice cooker dan menyetelnya ke dalam mode sup, dan sup itu dimasak selama 2,5 jam! Waktu yang sangat lama sekali untuk masak sup, karena normalnya tanpa sesi prepare mengupas dan memotong, memasak sup ayam biasanya cukup dengan waktu 30 menit saja.

Si bunda kemudian melanjutkan lagi dengan memasak bolu jadul. Ini juga bukan fitur yang baru, kita bisa dengan mudah mencari resep “bolu rice cooker” di google, dan resep-resep ini dibuat hanya dengan menggunakan penanak nasi biasa. Untuk memasak satu resep bolu dibutuhkan waktu 45 menit. Kalau ini sih mending, waktunya masih cukup umum dan hampir sama seperti memanggang kue dengan menggunakan oven.

Oke, dari beberapa review yang dibagikan, mereka biasanya membahas daya tahan nasi juga. Katanya bila kualitas berasnya bagus, maka nasi yang disimpan di Philips Smart 3D ini bisa tahan selama berhari-hari. Atulahh, masak nasi aja udah gampang banget, kenapa harus menyimpan nasi sampai berhari-hari di dalam rice cooker? 🙁

Menurut saya, selama masih punya kompor kita tidak punya urgensi untuk memasak dengan menggunakan rice cooker. Bukankah memasak sop menggunakan rice cooker sama repotnya dengan memasak sop dengan kompor? karena bagian paling repot dari memasak sop adalah proses persiapan dan proses potong-memotongnya, bukan saat merebusnya.

Selain untuk memasak nasi, juga tentu kita gunakan untuk menyimpan nasi agar tetap hangat. Kalau kita memasak nasi sejak pagi untuk makan seharian, lalu saat kita mau bikin kue, apakah nasinya harus kita keluarkan dulu, baru setelah kue matang kita masukan lagi nasi ke dalam rice cooker? Sungguh tidak praktis.

Meskipun pada awalnya hati saya menggebu-gebu untuk mengangkat derajat dapur saya, akhirnya saya urungkan juga niat ini. Saya tidak mau membayar lebih untuk fitur-fitur yang tidak baru dan tidak spesial ini. Rice cooker ini seperti artis-artis FTV karbitan, cuma menang tampang.

“Ah, bisa-bisanya produsen bikin iklan aja ini mah,” pikir saya yang akhirnya memutuskan untuk membeli rice cooker dengan harga setengahnya dari produk pintar keluaran Philips ini.

Memanglah kalau masih jadi kaum mendang-mending, produk Philips ini sama sekali nggak cocok untuk kita harganya yang terlalu mahal hanya untuk pekerjaan mengubah beras menjadi nasi. Tapi, kalau kata netijen sih, “Nggak ada yang mahal! Kamunya aja yang miskin!”

Sumber Gambar: Pixabay

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 27 November 2021 oleh

Tags: digitalphilipsrice cooker
Nia Purnamasari

Nia Purnamasari

ibu homeschooler, penyuka jajanan SD.

ArtikelTerkait

Review Jujur HAN RIVER Rice Cooker Mini setelah 2 Bulan Pemakaian Anak Kos

Review Jujur HAN RIVER Rice Cooker Mini setelah 2 Bulan Pemakaian Anak Kos

16 November 2023
Blender Philips, Blender yang Direkomendasikan untuk Penjual Jus

Blender Philips, Blender yang Direkomendasikan untuk Penjual Jus

7 Mei 2023
10 Ide Usaha Menjanjikan di Tengah Era Digital, Nggak Ribet Cuan Lumayan Mojok.co

10 Ide Usaha Menjanjikan di Tengah Era Digital, Nggak Ribet Cuan Lumayan

6 Oktober 2024
Kenapa sih Pada Protes Akses NIK Kudu Bayar? Kayak Nggak Paham Aja Biasanya Gimana SIM

Sudah Saatnya Kita Beralih ke SIM Digital

14 Oktober 2022
Anak Kos Mending Beli Lauk di Warteg daripada Ngide Masak di Rice Cooker, deh terminal mojok

Anak Kos Mending Beli Lauk di Warteg daripada Ngide Masak di Rice Cooker, deh

24 November 2021
Bank Jago, Bank Digital yang Nggak Sesuai Ekspektasi Saya Mojok.co

Bank Jago, Bank Digital yang Nggak Sesuai Ekspektasi Saya

29 Juni 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Kalau Mau Menua dengan Tenang Jangan Nekat ke Malang, Menetaplah di Pasuruan!

Kalau Mau Menua dengan Tenang Jangan Nekat ke Malang, Menetaplah di Pasuruan!

15 Desember 2025
Bali, Surga Liburan yang Nggak Ideal bagi Sebagian Orang

Pengalaman Motoran Banyuwangi-Bali: Melatih Kesabaran dan Mental Melintasi Jalur yang Tiada Ujung  

19 Desember 2025
Penyakit Gredek Honda Vario Memang Bukan Kerusakan Fatal, tapi Mengganggu Mojok.co

Penyakit Gredek Honda Vario Memang Bukan Kerusakan Fatal, tapi Mengganggu

13 Desember 2025
Keluh Kesah Alumni Program Akselerasi 2 tahun di SMA, Kini Ngenes di Perkuliahan

Keluh Kesah Alumni Program Akselerasi 2 tahun di SMA, Kini Ngenes di Perkuliahan

18 Desember 2025
3 Kebiasaan Pengendara Motor di Solo yang Dibenci Banyak Orang

3 Kebiasaan Pengendara Motor di Solo yang Dibenci Banyak Orang

16 Desember 2025
Kerja Dekat Monas Jakarta Nggak Selalu Enak, Akses Mudah tapi Sering Ada Demo yang Bikin Lalu Lintas Kacau

Kerja Dekat Monas Jakarta Nggak Selalu Enak, Akses Mudah tapi Sering Ada Demo yang Bikin Lalu Lintas Kacau

17 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Busur Panah Tak Sekadar Alat bagi Atlet Panahan, Ibarat “Suami” bahkan “Nyawa”
  • Pasar Petamburan Jadi Saksi Bisu Perjuangan Saya Jualan Sejak Usia 8 Tahun demi Bertahan Hidup di Jakarta usai Orang Tua Berpisah
  • Dipecat hingga Tertipu Kerja di Jakarta Barat, Dicap Gagal saat Pulang ke Desa tapi Malah bikin Ortu Bahagia
  • Balada Berburu Si Elang Jawa, Predator Udara Terganas dan Terlangka
  • Memanah di Tengah Hujan, Ujian Atlet Panahan Menyiasati Alam dan Menaklukkan Gentar agar Anak Panah Terbidik di Sasaran
  • UGM Berikan Keringanan UKT bagi Mahasiswa Terdampak Banjir Sumatra, Juga Pemulihan Psikologis bagi Korban

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.