Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Otomotif

Review Honda PCX setelah 2 Tahun Pemakaian

Rizky Prasetya oleh Rizky Prasetya
2 November 2021
A A
Sumber gambar akun instagram welovehonda_id honda pcx
Share on FacebookShare on Twitter

Saya akan buka artikel ini dengan sebuah pernyataan. Andai Anda punya uang sebesar 30 juta sekian, dan ingin beli motor nyaman, irit, dan gagah, belilah Honda PCX, dan hanya Honda PCX.

Pernyataan saya bukannya tanpa dasar. Saya pengguna Honda PCX selama dua tahun. Dan tak ada keluhan berarti selama kurun waktu tersebut. Di sini, saya akan memberikan review Honda PCX setelah dua tahun pemakaian, serta kenapa harus membeli motor ini.

Tenang, saya tak akan membandingkan motor ini dengan rivalnya, NMax. Lagian motor kok bentuknya aneh gitu. Ada yang suka aja udah aneh.

Oke, nggak usah ngejek produk pabrikan sebelah. Fokus.

Saya sudah menggunakan Honda PCX selama dua tahun, tepat bulan ini. Dulu, saya sempat me-review motor ini ketika baru pakai dua bulan di sini. Sekarang, setelah dua tahun, kira-kira, pengalaman saya masih sama.

Motor ini tetap memberikan kenyamanan yang sama. Dan yang mencengangkan, makin lama, ini motor makin irit. Tahun kemarin, indikator bahan bakar memberi estimasi satu liter bisa dipakai untuk 44 liter. Sekarang, satu liter bisa dipakai untuk 50.4 liter.

Yaaa saya ngerti kalau itu nggak bisa dijadikan patokan utama. Tapi, nyatanya, motor ini memang jadi lebih irit. Mungkin karena saya beralih ke Pertamax. Demi harga diri dan kesehatan mesin, saya mau merogoh kocek lebih dalam.

Halaaah beda 1400 rupiah doang sama Pertalite ngomongne harga diri. Mbel.

Baca Juga:

PCX 160 Motor Mewah tapi Menyedihkan, Mending Beralih ke Lexi 155

Semua Orang Membenci Honda PCX dan Yamaha NMAX, Sampai Mereka Mencoba Motor Tersebut

Tadi saya sempet singgung perkara kenyamanan. Selama dua tahun, motor ini tidak berubah jadi kasar, kemlotak, atau nggak nyaman digunakan. Meski bodi motor pernah dilepas, bodinya nggak geter. Suara mesin juga masih lumayan halus. Agak kasar kalau udah mendekati waktu servis sih. Abis servis, enak lagi. Dia tetap masih motor yang sama ketika saya beli: nyaman, gagah, nyicile bikin susah. Pemakaian ngasal dari saya pun tak bikin motor ini jadi motor yang nggak nyaman.

Honda PCX tidak kehilangan tenaga, atau jadi melambat meski dipakai dalam waktu lama. Putaran bawah memang nggembos, tapi saya pikir masalah itu nggak terlalu mengganggu. Kalian kan nggak selalu mengendarai motor dengan kecepatan yang (amat) rendah kan.

Bisa dibilang, motor ini begitu konsisten. Apa yang kalian dapat waktu beli, dua tahun kemudian masih kalian rasakan sama persis.

Untuk peredam kejut, saya tak merasakan ada perubahan. Meski kerap menghajar lubang, tapi tak berarti peredam kejutnya jadi bermasalah. Velg pun sampai sekarang masih aman. Nah, untuk ban, sepertinya memang hanya ban saja yang bakal ganti setelah dua tahun. Saya udah ganti ban. Tapi, ya karena saya setahun ini PP Jogja-Wonogiri sih. Wajar kalau ban cepat habis.

Untuk rem, masih pakem meski sudah selama ini digunakan. Kayaknya spare part motor ini rata-rata berumur panjang. Jadi kalau cari motor yang dipakai dalam waktu lama tetap nyaman, nggak ada salahnya sih beli ini motor.

Masalahnya, saking konsistennya ini motor, masalah di awal beli juga masih kebawa sampe sekarang.

Sudah berkali-kali servis, motor ini masih nggredeg tiap kali mulai jalan. Pokoknya, ketika kita mulai jalan, stang depan serasa bergetar. Baru ilang pas kecepatan mulai meninggi. Gredeg itu juga terasa waktu kecepatan menurun. Katanya, ini penyakit PCX. Katanya juga, bakal ilang setelah servis. Nyatanya sih, nggak. Hanya saja, masalah ini nggak mengganggu atau bikin bahaya. Jadi yaaa, bisalah diterima.

Selama dua tahun, problem saya cuma itu sih. Selebihnya, motor ini tetap menyenangkan. Masih amat nyaman, masih menyenangkan untuk digunakan.

Jadi, andai kalian cari motor bekas yang tetep enak seperti baru, Honda PCX pemakaian tahun kedua tetap worth untuk dibeli. Kalian nggak akan rugi, setidaknya motornya jaminan aman dan nyaman. Selama nggak ada riwayat tabrakan, harusnya sih masih aman. Tapi, harga second-nya masih di sekitar 22-26 juta. Nambah dikit, dapet baru. Mending baru sih kalau aku.

Itulah sedikit review pemakaian Honda PCX selama dua tahun dari pengguna. Kalau kalian merasakan hal yang lain, bisa tulis di bawah!

Sumber gambar: Akun Instagram @welovehonda_id

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 1 November 2021 oleh

Tags: honda pcxReview
Rizky Prasetya

Rizky Prasetya

Redaktur Mojok. Founder Kelas Menulis Bahagia. Penulis di Como Indonesia.

ArtikelTerkait

Motor Honda PCX, Motor yang Bakal Mengantarmu Naik Kasta Kehidupan yamaha NMAX pajero kunci keyless tangki honda pcx

Kalau Motor dengan Kunci Keyless Masih Bisa Dimaling, Lalu Apa yang Bisa Bikin Kita Yakin Motor Aman dari Maling?

19 Februari 2025
Mencari UI/UX Paling User Friendly di Aplikasi Belanja Online terminal mojok.co

Mencari UI/UX Paling User Friendly di Aplikasi Belanja Online

9 Juni 2021
POCO M5, Si Penerus Seri POCO M yang Maksimal Performanya dan Paling Recommended Terminal Mojok.co (Dok. POCO)

POCO M5, Si Penerus Seri POCO M yang Maksimal Performanya dan Paling Recommended

8 November 2022
Review Tokyo Revengers Live Action: Terburu-buru dan Sangat Melelahkan

Review Tokyo Revengers Live Action: Terburu-buru dan Sangat Melelahkan

24 Januari 2022
Review Jujur Sandal Fipper dari Pengguna yang Sandalnya Dicuri Orang

Review Jujur Sandal Fipper dari Pengguna yang Sandalnya Dicuri Orang

10 Januari 2024
5 Hal yang Bikin Honda PCX Nggak Sesuai Ekspektasi Saya Terminal Mojok.co rekomendasi motor

5 Hal yang Bikin Honda PCX Nggak Sesuai Ekspektasi Saya

29 April 2022
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

UNU Purwokerto, Kampus Swasta yang Sudah Berdiri Lumayan Lama, tapi Masih Nggak Terkenal

UNU Purwokerto, Kampus Swasta yang Sudah Berdiri Lumayan Lama, tapi Masih Nggak Terkenal

15 Desember 2025
Tinggal di Kabupaten Magelang: Dekat Borobudur, tapi Tidak Pernah Merasa Hidup di Tempat Wisata

Tinggal di Kabupaten Magelang: Dekat Borobudur, tapi Tidak Pernah Merasa Hidup di Tempat Wisata

18 Desember 2025
Bukan Mojokerto, tapi Lumajang yang Layak Menjadi Tempat Slow Living Terbaik di Jawa Timur

Bukan Mojokerto, tapi Lumajang yang Layak Menjadi Tempat Slow Living Terbaik di Jawa Timur

18 Desember 2025
Hal-hal yang Harus Diketahui Calon Perantau sebelum Pindah ke Surabaya agar Tidak Terjebak Ekspektasi

Hal-hal yang Harus Diketahui Calon Perantau sebelum Pindah ke Surabaya agar Tidak Terjebak Ekspektasi

18 Desember 2025
3 Kebiasaan Pengendara Motor di Solo yang Dibenci Banyak Orang

3 Kebiasaan Pengendara Motor di Solo yang Dibenci Banyak Orang

16 Desember 2025
Drama Puskesmas yang Membuat Pasien Curiga dan Trauma (Unsplash)

Pengalaman Saya Melihat Langsung Pasien yang Malah Curiga dan Trauma ketika Berobat ke Puskesmas

14 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Busur Panah Tak Sekadar Alat bagi Atlet Panahan, Ibarat “Suami” bahkan “Nyawa”
  • Pasar Petamburan Jadi Saksi Bisu Perjuangan Saya Jualan Sejak Usia 8 Tahun demi Bertahan Hidup di Jakarta usai Orang Tua Berpisah
  • Dipecat hingga Tertipu Kerja di Jakarta Barat, Dicap Gagal saat Pulang ke Desa tapi Malah bikin Ortu Bahagia
  • Balada Berburu Si Elang Jawa, Predator Udara Terganas dan Terlangka
  • Memanah di Tengah Hujan, Ujian Atlet Panahan Menyiasati Alam dan Menaklukkan Gentar agar Anak Panah Terbidik di Sasaran
  • UGM Berikan Keringanan UKT bagi Mahasiswa Terdampak Banjir Sumatra, Juga Pemulihan Psikologis bagi Korban

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.