Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Hiburan Serial

Review Hawkeye: Emang Penting Ada Serial Ini?

Riyanto oleh Riyanto
30 November 2021
A A
hawkeye
Share on FacebookShare on Twitter

Hawkeye itu karakter yang nggak terlalu penting. Ia hanya si jago memanah yang apes karena selalu terlibat konflik yang tampak di luar kemampuannya. Ia sendiri sudah merasa apes di ending film Avengers: Age of Ultron, di mana ketika para Avengers lain bisa bertarung gagah berani dengan kekuatan atau alat canggih, ia kudu kewalahan karena hanya punya busur dan panah.

Lantas ketika konflik besar-besaran berakhir di Endgame, Hawkeye memilih untuk pensiun—lagi—dan hidup normal dengan keluarganya. Dan mendadak kita disuguhi serial Disney+ yang khusus menyoroti Hawkeye. Pas denger proyek itu mau dibikin, saya langsung mikir, “Serius? Apa menariknya kisah Hawkeye pasca-Endgame?”

Dan ketika saya akhirnya menonton dua episode pertama Hawkeye, saya menemukan fakta yang sungguh mengejutkan tentang Clint Barton. Ternyata saya salah. Sungguh salah. Awalnya tak pikir hanya saya yang merasa Hawkeye nggak penting-penting amat, dan saya yakin saya tak sendiri.

Akan tetapi itu bukan sesuatu yang buruk. Justru melihat bagaimana kisah seorang pahlawan yang nggak terlalu dianggap penting oleh masyarakat sungguh menarik. Setelah apa yang dilakukan Hawkeye untuk menyelamatkan kota—bahkan semesta—dia justru hanya dipandang sebelah mata.

Ia tidak dipandang istimewa oleh semua orang yang hidup mereka telah diperjuangkan mati-matian. Ia tidak dipuja seperti Iron Man atau Captain America. Ia hanya si tukang panah yang melengkapi tim.

Itulah yang dihadapi Clint Barton di masa pensiunnya. Sampai suatu hari ketika ada seseorang yang beraksi di jalanan memakai kostum Ronin dan membuat masalah, ia mau tidak mau harus ikut terlibat dalam permasalahan itu.

Adalah Kate Bishop di balik kostum Ronin tersebut. Ia adalah gadis 22 tahun yang ternyata sangat mengidolakan sosok Hawkeye. Suatu ketika di masa kecilnya, ia pernah diselamatkan Hawkeye tepat saat Battle of New York di film Avengers pertama berlangsung. Kate kehilangan ayahnya pada peristiwa itu, dan ia memilih untuk berlatih memanah hingga mahir, juga berlatih ilmu bela diri agar bisa melindungi ibunya.

Suatu ketika ibunya bertunangan dengan lelaki yang menurut Kate mencurigakan. Kecurigaan tersebut bikin Kate mengikuti tunangan ibunya ke sebuah lelang Black Market, dan salah satu yang dijual di sana adalah kostum Ronin.

Baca Juga:

4 Drakor Terbaik Ju Ji-hoon, Aktor Korea yang Sedang Laris Manis di Layar Kaca

5 Drama Korea yang Bagus, tapi Cukup Ditonton Sekali Saja. Nggak Usah Rewatch!

Singkatnya, acara itu dikacaukan oleh sekelompok mafia yang ingin mendapatkan jam berharga, dan Kate yang terjebak dalam pertikaian antar mafia mengambil kostum Ronin, memakainya, dan beraksi menghadapi para mafia agar bisa kabur dari sana. Aksinya tersebut ternyata terekam kamera dan mendadak semua media memberitakan kembalinya Ronin setelah menghilang bertahun-tahun.

Clint yang melihat berita itu harus merelakan liburan menjelang Natal dengan keluarganya dan mencari sosok di balik kostum Ronin tersebut. Selama ia memakai identitas Ronin, ia telah membantai dan mengacaukan dunia mafia sebagai pelampiasan kehilangan pasca-snap dari Thanos. Sosok di balik Ronin tidak pernah diketahui publik sebelumnya, dan Clint sadar bahwa siapa pun yang menggunakan kostumnya tersebut akan menjadi incaran musuh-musuh masa lalunya.

Semuanya menjadi kacau ternyata sosok di balik kostum Ronin adalah Kate. Clint menyelamatkan Kate yang tengah beraksi dalam kostum Ronin dari kepungan para mafia, lantas menceramahinya habis-habisan.

Kate meyakinkan Clint bahwa tidak ada satu orang pun yang mengetahui ia adalah orang di balik kostum Ronin. Tetapi, karena kecerobohan Kate, identitasnya diketahui. Apartemen tempat Kate tinggal diserang segerombolan mafia hingga terbakar. Dan Clint terpaksa harus menyeret Kate Bishop lebih jauh ke dalam permasalahan Ronin vs semua mafia di New York.

Sejak saat itu, hampir semua mafia di New York mengetahui bahwa Kate adalah sosok di balik Ronin dan akan memburunya sampai tertangkap. Hal itulah yang membuat Kate ketakutan setengah mati. Ia tidak menyadari betapa berbahayanya aksi sok heroik yang ia lakukan dengan kostum Ronin. Ia, pada akhirnya diminta Clint untuk mencari tempat aman sementara Clint sendiri yang akan mencoba berbuat sesuatu.

Ada hal menarik dari kasus Kate dan Ronin tersebut. Untuk pertama kalinya dalam semesta MCU, alter ego dari seorang pahlawan super menjadi masalah besar. Selama ini semua pahlawan di MCU tidak terlalu peduli identitas mereka diketahui publik karena memang itulah pekerjaan utama mereka. Mungkin hanya Spider-Man yang identitasnya masih terjaga sampai akhirnya dibongkar Mysterio. Sayangnya, momen dibongkarnya identitas Spiderman tidak terlalu berkesan. Spider-Man versi MCU tidak memiliki kesan bahwa jika identitasnya dibongkar, ia akan menerima masalah berarti. Ia belum berhadapan dengan geng mafia yang bisa membuatnya terancam jika identitasnya dibongkar.

Sejauh ini musuh Spider-Man MCU hanya pebisnis nakal, alien-alien, dan seorang tukang sulap. Tidak ada hal mengkhawatirkan jika identitasnya dibongkar. Kasus Mysterio menjadi menarik karena ia nggak sebatas membongkar identitas Spiderman, tetapi juga memfitnahnya.

Ya, jika Mysterio nggak memfitnah Peter, rasanya pembongkaran identitas Spider-Man nggak bakal ngefek banyak ke kehidupan Peter.

Hal ini berbeda dengan Ronin. Jika identitasnya terbongkar, semua jaringan mafia bakal meneror keluarga dan orang-orang terdekat dari sosok di balik Ronin. Itulah menariknya dari sosok pahlawan dengan topeng. Ia mencoba melindungi diri dan orang-orang di sekitarnya. Dan pada serial Hawkeye, konsekuensi atas identitas sang pahlawan menjadi begitu terasa dan tersampaikan dengan baik.

Pada kasus Ronin justru lebih menarik lagi, karena yang terbongkar bukan identitas asli sang pahlawan, melainkan orang lain yang sok-sokan memakai kostum Ronin dan beraksi. Permasalahan itu yang mau nggak mau harus diselesaikan Clint. Ia akhirnya harus mengambil kostum Ronin dan membiarkan dirinya tertangkap demi membersihkan nama Kate Bishop.

Dan pada akhir episode kedua serial ini, dengan pekoknya Kate Bishop justru bikin ulah dengan berusaha menyelamatkan Clint. Akhirnya? Ketangkep juga lah.

Mereka berdua dikepung di markas mafia dan menunggu salah satu petinggi mereka, yang ternyata adalah sosok Echo. Ia adalah perempuan yang merupakan tangan kanan bos mafia besar yang sudah lama kita kenal di serial Daredevil, yakni Wilson Fisk alias Kingpin. Ya, ada rumor mengatakan bahwa Kingpin, yang diperankan lagi oleh Vincent D’Onofrio akan muncul.

Jika benar Kingpin akan beraksi di serial Hawkeye, nggak bisa bohong, serial ini akan menjadi sangat menarik. Kita bakal melihat Clint beraksi bersama Kate untuk mengatasi sosok Kingpin tersebut.

Entahlah, ini preferensi saya saja sih, tetapi subgenre superhero yang hanya berhadapan dengan mafia, dengan aksi pukul di jalanan, dengan intrik politik yang rumit, selalu menarik bagi saya untuk diikuti. Itulah juga alasan kenapa saya menyukai serial Daredevil di Netflix, atau Arrow di musim-musim pertamanya. Saya sebenarnya berharap bahwa Spider–Man MCU bakal membawa formula ini, bahwa ia akan mengurus kasus-kasus jalanan, alih-alih melawan alien dan robot-robot. Pun, Kingpin pada originnya adalah musuh Spider-Man. Sayang saja Spider-Man versi MCU sudah terlalu kuat dan canggih sehingga nggak level lagi ngurusin mafia.

Maka dari itu, jika serial Hawkeye ternyata mengambil bagian untuk menyoroti penjahat jalanan, saya akan sangat amat menikmatinya. Ketika MCU sudah berada di level multisemesta, maka aksi Clint Barton menghadapi para mafia akan menjadi pembeda yang sangat berarti.

Kalau kemudian ada yang harus saya kritik dari dua episode pertama serial ini adalah tempo episode pertama yang begitu lambat. Saya sadar tempo lambat itu difungsikan untuk membangun karakter Kate Bishop dan trauma Clint pasca-Endgame. Tetapi tetap saja, satu episode full untuk hal itu terlalu sia-sia. Selebihnya, saya memiliki harapan yang besar untuk serial Hawkeye, sehingga untuk menjawab pertanyaan di judul tulisan ini, jawabannya adalah: Ya. Serial ini penting!

Sumber Gambar: Instagram Hawkeye Official

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 30 November 2021 oleh

Tags: disney plushawkeyemarvelserial
Riyanto

Riyanto

Juru ketik di beberapa media. Orang yang susah tidur.

ArtikelTerkait

5 Serial Drama Mandarin Paling Hits di Era 90-an terminal mojok.co

5 Serial Drama Mandarin Paling Hits di Era 90-an

22 Juli 2021
4 Film dan Series MCU yang Perlu Ditonton Sebelum Nonton Doctor Strange in the Multiverse of Madness Terminal Mojok

4 Film dan Series MCU yang Perlu Ditonton Sebelum Nonton Doctor Strange in the Multiverse of Madness

3 Mei 2022
Serial Beef: Marah-marah Struktural yang Sureal

Serial Beef: Marah-marah Struktural yang Sureal

17 April 2023
6 Drama Korea Gore No Sensor, buat yang Kuat-Kuat Aja

6 Drama Korea Gore No Sensor, buat yang Kuat-Kuat Aja

30 April 2024
5 Film Nominasi Oscar 2023 yang Tayang di Disney+, Ada Animasi hingga Dokumenter

5 Film Nominasi Oscar 2023 yang Tayang di Disney+, Ada Animasi hingga Dokumenter

9 Februari 2023
The Beatles

Dari The Beatles Kita Belajar, Keseringan Bawa Pacar ke Tongkrongan Itu Menyebalkan

30 November 2021
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

3 Rekomendasi Brand Es Teh Terbaik yang Harus Kamu Coba! (Pixabay)

3 Rekomendasi Brand Es Teh Terbaik yang Harus Kamu Coba!

18 Desember 2025
Mojokerto, Opsi Kota Slow Living yang Namanya Belum Sekencang Malang, tapi Ternyata Banyak Titik Nyamannya

Mojokerto, Opsi Kota Slow Living yang Namanya Belum Sekencang Malang, tapi Ternyata Banyak Titik Nyamannya

17 Desember 2025
Keluh Kesah Mobil Warna Hitam. Si Cakep yang Ternyata Ribet

Keluh Kesah Mobil Warna Hitam. Si Cakep yang Ternyata Ribet

19 Desember 2025
Derita Jadi Pustakawan: Dianggap Bergaji Besar dan Kerjanya Menata Buku Aja

Derita Jadi Pustakawan: Dianggap Bergaji Besar dan Kerjanya Menata Buku Aja

23 Desember 2025
Garut Bukan Cuma Dodol, tapi Juga Tempat Pelarian Hati dan Ruang Terbaik untuk Menyendiri

Garut Itu Luas, Malu Sama Julukan Swiss Van Java kalau Hotel Cuma Numpuk di Cipanas

23 Desember 2025
Perlintasan Kereta Pasar Minggu-Condet Jadi Jalur Neraka Akibat Pengendara Lawan Arah

Perlintasan Kereta Pasar Minggu-Condet Jadi Jalur Neraka Akibat Pengendara Lawan Arah

24 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Melacak Gerak Sayap Predator Terlangka di Jawa Lewat Genggaman Ponsel
  • Regenerasi Atlet Panahan Terancam Mandek di Ajang Internasional, Legenda “3 Srikandi” Yakin Masih Ada Harapan
  • Jogja Mulai Macet, Mari Kita Mulai Menyalahkan 7 Juta Wisatawan yang Datang Berlibur padahal Dosa Ada di Tangan Pemerintah
  • 10 Perempuan Inspiratif Semarang yang Beri Kontribusi dan Dampak Nyata, Generasi ke-4 Sido Muncul hingga Penari Tradisional Tertua
  • Kolaboraya Bukan Sekadar Kenduri: Ia Pandora, Lentera, dan Pesan Krusial Warga Sipil Tanpa Ndakik-ndakik
  • Upaya “Mengadopsi” Sarang-Sarang Sang Garuda di Hutan Pulau Jawa

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.