Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Kuliner

Restoran All You Can Eat Itu Nggak Cocok untuk Kamu yang Sungkanan!

Andy Aryawan oleh Andy Aryawan
4 Oktober 2021
A A
Restoran All You Can Eat Itu Nggak Cocok untuk Kamu yang Sungkanan! terminal mojok.co

Restoran All You Can Eat Itu Nggak Cocok untuk Kamu yang Sungkanan! terminal mojok.co

Share on FacebookShare on Twitter

Siapa, sih, yang tidak senang masuk resto cukup membayar sekali, tapi bisa makan sepuasnya? Sebagian besar dari kita pasti sudah familiar dengan restoran seperti ini. All you can eat (AYCE) sebetulnya bukan model baru di dunia kuliner Indonesia. Meski tak tahu kapan ia pertama kali masuk ke Indonesia. 

Kalau menurut sejarah, katanya cara makan ini berasal dari abad ke-16 di Swedia. Awalnya, menu makan sepuasnya tersebut disiapkan oleh tuan rumah untuk menjamu tamu jauh yang datang untuk berkunjung. Model itu terus populer dan berkembang ke seluruh dunia termasuk Indonesia dengan banyak variasi menu dan syarat yang harus dipatuhi oleh pengunjung.

Kebetulan saya sendiri sudah beberapa kali mencoba makan di resto all you can eat. Pada awalnya, hanya karena saya penasaran. Setelah mencoba dengan semangat 45 makan semua menu yang ada di salah satu resto yang ada di Jakarta, saya baru sadar tidak cocok dengan cara makan jenis ini. Kok, bisa?

Pasalnya, saya hanya sanggup makan sekitar 15 menit karena kapasitas perut rasanya sudah maksimal. Meski saya tergoda untuk menambah lagi, ternyata perut saya ini sudah tidak mau diajak kerja sama dalam upaya optimalisasi konsumsi makanan.

Sambil menunggu dan berharap makanan yang telah dikonsumsi tersebut bisa segera turun sehingga saya bisa lanjut makan, biasanya saya memandang kagum pada pengunjung resto lainnya. Saya takjub, kok kapasitas perut mereka kayak tidak terbatas, ya? Saya cuma ambil satu piring penuh daging saja sudah ampun-ampunan. Eh, ternyata nggak sedikit orang yang bisa sampai membawa tiga piring lauk untuk sekali makan. Sungguh, luar biasa.

Mungkin perut saya ini merasa empati sama pemilik restoran AYCE, kali, ya? Kalau semua pengunjung menggunakan prinsip makan sampai habis-habisan, nanti pemilik restorannya jadi rugi, gimana? Atau saya ini sebenarnya sungkan kalau “kelihatan” bernafsu banget ketika mengonsumsi makanan? Tampaknya, bisa jadi keduanya.

Ternyata, empati saya ini menular ke anak dan istri. Saya niatnya pengin menyenangkan anak dan istri dengan mengajak mereka makan daging sepuasnya. Setelah menghitung bahwa harga satu piring steak type premium masih lebih mahal daripada satu pax AYCE, tanpa ragu saya langsung ajak mereka ke salah satu restoran di kawasan Tebet, Jakarta Selatan.

Sungguh disayangkan, “kekuatan konsumsi” anak dan istri nggak beda jauh dengan saya. Kami hanya bertahan tidak lebih dari 30 menit. Setelah itu, kami duduk manis sambil menghabiskan ice cream sebagai menu dessert. Dari situlah, kami sepakat bahwa cara makan yang seperti ini memang nggak cocok bagi keluarga kami. Perut kami terlalu baik untuk pemilik resto atau alam bawah sadar kami memang merasa sungkan untuk makan terus-terusan?

Baca Juga:

Pengalaman Pertama Makan di Restoran Fine Dining: Pelayanan, Menu, Harga Semuanya Bikin Syok

Jangan Terkecoh! Saya Jelaskan Kenapa Makan di Restoran All You Can Eat Itu Nggak Logis, Cuma Bikin Dompet Nangis

Soal kekhawatiran semu kami, apakah sebetulnya pemilik resto all you can eat bakal rugi kalau kami makan banyak dan jor-joran? Tentu saja tidak. Pasalnya, bagaimanapun bisnis semacam ini sudah berjalan lama di banyak negara. Jadi, kalau sampai mereka merugi, tentu konsep resto semacam ini tidak menjamur di banyak kota-kota besar, kan?

Jadi, kalau perut Anda termasuk berjenis elastisitas tinggi, nggak perlu sungkan untuk datang langsung ke resto all you can eat terdekat. Apalagi kalau Anda adalah tipe manusia yang bisa makan banyak dalam sekali waktu dan nggak merasa lapar meski tanpa makan selama dua-tiga hari. Percayalah, resto jenis ini adalah solusi tepat untuk bertahan hidup!

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 4 Oktober 2021 oleh

Tags: all you can eatrestoransungkan
Andy Aryawan

Andy Aryawan

FB: Andy Aryawan. PNS yang mendapat kesempatan makan kari langsung di India.

ArtikelTerkait

Solaria: Restoran Family Friendly yang Tahan Diguncang Pesaing

Solaria: Restoran Family Friendly yang Tahan Diguncang Pesaing

17 Juli 2022
Pesan Air Mineral Saat Makan Adalah Hak Semua Orang, Bukan Berarti Miskin dan Perlu Dikasihani

Pesan Air Mineral Saat Makan Adalah Hak Semua Orang, Bukan Berarti Miskin dan Perlu Dikasihani

9 Juli 2024
Jujur Saja, Konsep Makan Bayar Seikhlasnya Itu Bikin Nggak Nyaman terminal mojok.co

Jujur Saja, Konsep Makan Bayar Seikhlasnya Itu Bikin Nggak Nyaman

17 Oktober 2020
Menjadi Orang Desa yang Makan di Restoran Bergaya Pedesaan Terminal Mojok

Menjadi Orang Desa yang Makan di Restoran Bergaya Pedesaan

6 Maret 2022
Suka Duka Bekerja di Restoran

Suka Duka Bekerja di Restoran

11 April 2023

Testimoni Mahasiswa yang Kerja Part Time di Restoran, Dunia Dapur Itu Keras!

5 November 2023
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Kuliah Bukan Perlombaan Lulus Tepat Waktu, Universitas Terbuka (UT) Justru Mengajarkan Saya Lulus Tepat Tujuan

Kuliah Bukan Perlombaan Lulus Tepat Waktu, Universitas Terbuka (UT) Justru Mengajarkan Saya Lulus Tepat Tujuan

24 Desember 2025
Potensi Wisata Indramayu yang Belum Tergarap Maksimal (Wikimedia)

Potensi Wisata Indramayu yang Belum Tergarap Maksimal

21 Desember 2025
Tips Makan Mie Ongklok Wonosobo agar Nggak Terasa Aneh di Lidah

Tips Makan Mie Ongklok Wonosobo agar Nggak Terasa Aneh di Lidah

22 Desember 2025
Perpustakaan Harusnya Jadi Contoh Baik, Bukan Mendukung Buku Bajakan

Perpustakaan di Indonesia Memang Nggak Bisa Buka Sampai Malam, apalagi Sampai 24 Jam

26 Desember 2025
Pertama Kali Mencicipi Swike: Makanan Berbahan Dasar Kodok yang Terlihat Menjijikan, tapi Bikin Ketagihan Mojok.co

Pertama Kali Mencicipi Swike: Makanan Berbahan Dasar Kodok yang Terlihat Menjijikan, tapi Bikin Ketagihan 

23 Desember 2025
Opel Blazer, Motuba Nyaman yang Bikin Penumpang Ketiduran di Jok Belakang

Opel Blazer, Motuba Nyaman yang Bikin Penumpang Ketiduran di Jok Belakang

23 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal
  • Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha
  • Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya
  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa
  • Sempat “Ngangong” Saat Pertama Kali Nonton Olahraga Panahan, Ternyata Punya Teropong Sepenting Itu
  • Pantai Bama Baluran Situbondo: Indah tapi Waswas Gangguan Monyet Nakal, Itu karena Ulah Wisatawan Sendiri

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.