Rektor Baru UNU Yogyakarta Siapkan Strategi Akselerasi

Guna mencetak profesional unggul.

rektor unu yogyakarta mojok.co

Widya Priyahita, Rektor baru UNU Yogyakarta. (Dok. pribadi Widya Priyahita)

Widya Priyahita Pudjibudojo baru saja dilantik sebagai Rektor Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Yogyakarta pada 16 Maret 2022. Sejumlah program sudah ia siapkan guna mengakselerasi kampus NU tersebut.

Diceritakan oleh Widya, UNU Yogyakarta mempunyai tiga mandat. Pertama, mandat profesional, kampus ini didedikasikan untuk mencetak profesional unggul yang bisa mengisi pembangunan nasional.

Kedua, mandat sosial, kampus ini diharapkan terlibat dalam pemecahan masalah sosial. Ketiga, mandat keilmuan, UNU aktif dalam pengembangan ilmu dan punya kontribusi teoritik maupun diseminasi pengetahuan.

“Di setiap periode rektor itu boleh memilih mana yang menjadi prioritas, karena setiap zaman beda konteks,” ucap Widya, Jumat (25/3/2022)

Saat ini UNU Yogyakarta fokus pada mandat profesional. Menurutnya setelah direfleksikan, kiprah NU utamanya ada di empat bidang: politik, sosial, budaya, dan keislaman. Di sektor yang lain masih kurang optimal.

“UNU memilih untuk menggarap ruang kosong, jadi kita pengin kontribusi NU ke depan tak hanya di empat bidang itu, kita punya tagline UNU the leading professional hub university,” terang Widya yang akan memimpin UNU Yogyakarta hingga 2026.

“Kita berbagi peran saja, biarlah UNU Yogyakarta menggarap sesuatu yang lain. Itu juga yang menjadi pembeda UNU Yogyakarta dengan kampus lain yang berafiliasi ke NU,” imbuhnya.

Widya lantas memaparkan strategi Five Go untuk yang diharapkan bisa mengakselerasi Langkah UNU Yogyakarta ke depannya: Go Innovative, Go Digital, Go Collaboration, Go Profesional, dan Go Global.

Ia sendiri terinspirasi dengan fenomena late comer yang masif terjadi era disrupsi. Sebuah fenomena di mana banyak pemain baru yang berangkatnya belakangan tapi tiba-tiba bisa menjadi yang paling depan.

“Di level negara misalnya saja ada Taiwan, Singapura, dan Uni Emirat Arab. Di level kampus ada kampus yang usianya di bawah 50 tahun tapi sudah menyodok ke atas misalnya National University of Singapore (NUS). Di dunia industri ada Google dan Amazon yang bisa jadi raksasa kurang dari 10 tahun. Di Indonesia juga sama ada Gojek, Tokopedia, Halodoc, dll.”

Momen pelantikan rektor baru UNU Yogyakarta. (Dok. pribadi Widya Priyahita)

Ramadan momen introspeksi sebelum kembali berlari

Sementara itu, bulan Ramadan ini menjadi berkah sekaligus momentum bagi UNU Yogyakarta untuk melakukan evaluasi dan menyiapkan strategi yang jitu untuk akselerasi. Hal itu disampaikan Widya Priyahita Pudjibudojo, dalam pembukaan Kegiatan Ramadan di Kampus UNU (Kamandanu) di kampus UNU Jogja, Lowanu, Kota Yogyakarta, Senin (4/1).

“Bulan Ramadan ini menjadi momen peralihan. Seperti lari marathon selama lima tahun ini, kami baru saja finish. Untuk lari lagi, kita butuh cooling down. Ini momen untuk musahabah atau introspeksi. Yang baik kita lanjutkan, yang kurang jadi catatan perbaikan ke depan,” kata Widya.

Widya merupakan rektor kedua UNU menggantikan rektor pertama, Purwo Santoso. Menurut Widya, periode pertama UNU Jogja tersebut telah berakhir dengan capaian luar biasa. “Selama ini untuk menginisiasi UNU tidak mudah. Sekarang ini sudah menjadi kampus yang lengkap dengan dosen hebat,” tuturnya.

Setelah periode pertama tersebut, UNU Jogja akan terus mengembangkan diri. Ramadan ini pun menjadi momen evaluasi sekaligus persiapan, termasuk dengan melihat lagi keunggulan NU yang menyeimbangkan tradisi dan inovasi.

Ini sesuai tema Kamandanu, Merawat Tradisi dan Inovasi, Meneguhkan Transformasi Umat. NU menjadi berharga ketika tradisinya terlihat. Kita menguatkan tradisi, tapi juga dituntut berinovasi sehingga tetap relevan dan kontekstual,” katanya.

Dalam rangkaian Kamandanu, UNU Jogja menggelar sejumlah acara, seperti kajian kitab, bakti sosial, dan bazar hingga peringatan Nuzulul Quran. Selain itu, juga ada acara tak kalah seru buka bersama Santri Future Leader dan siniar Dag-dig-dug Cast, Daripada Gabut Nunggu Bedug Mending Dengerin Podcast.

“Podcast ini digelar tiap Jumat dan Sabtu, berupa kajian populer dengan tema-tema keislaman yang sedang hits,” kata Ketua Panitia Kamandanu, Khairul Ihsan.

Kamandanu juga melibatkan sejumlah pihak, seperti para santri dan ustaz SMA-SMK Maarif yang menjadi mitra UNU. “Kami juga merangkul masyarakat sebelum kita menempati rumah (gedung UNU) baru di Gowangan, Gamping, Sleman, dengan mengadakan tes kesehatan untuk lansia, pembagian sembako, hingga permainan anak,” tuturnya.

Penulis: Purnawan Setyo Adi

BACA JUGA Belanja Baju di Uniqlo Memang Cocok bagi Orang Berkperibadian Introvert

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Anda penulis Terminal Mojok? Silakan bergabung dengan Forum Mojok di sini.
Exit mobile version