3 Rekomendasi Warung Mi Ayam Underrated di Bogor yang Nggak Masuk FYP Kamu

Warung mi ayam Bogor berikut ini mungkin nggak terlalu familier di telinga, bahkan ada yang nggak nongol di Google Maps. Tapi soal rasa, juara.

Siapa sih yang nggak suka makan mi ayam? Rata-rata orang di negara ini pasti banyak yang suka makan makanan satu ini. Kalaupun ada yang nggak suka, pasti nggak banyak. Belum terhitung orang-orang pick me yang bilang nggak doyan, ya. 

Menurut saya, mi ayam adalah makanan yang paling nyaman dimakan kapan pun, baik untuk sarapan, makan siang, atau camilan di waktu sore menjelang malam. Pokoknya makan mi ayam nggak pernah salah. Yah, jangan permasalahkan kalau ada yang bilang mi ayam buat sarapan itu aneh, saya lagi nggak bahas soal itu. 

Sebagai penikmat mi ayam sejati, saya kerap mencari makanan satu ini tiap kali pergi ke luar kota. Kenapa? Ya karena makanan ini pilihan paling aman, nyaman, dan tentu saja paling saya suka. Aman karena rata-rata halal, nyaman karena nggak berat-berat amat di perut dan kantong, dan suka ya karena memang suka. Kan namanya aja pencinta mi ayam sejati. 

Nah, berhubung akhir-akhir ini saya sering ke Bogor, saya akan merekomendasikan warung mi ayam yang ada di kota tersebut. Mi ayam yang saya cicipi ini sama sekali bukan rekomendasi dari internet, melainkan random yang saya temui di jalan. Jadi, sekali lagi saya pastikan, ini adalah warung mi ayam underrated yang nggak bakal nongol di FYP kalian. 

#1 Mi Ayam Haji Amir 2

Warung mi ayam Bogor yang pertama adalah warung Bakso dan Mi Ayam Haji Amir. Mi ayam di sini adalah yang paling enak yang pernah saya cicipi. Subjektif sekali? Tapi serius, Gaes, mi ayam di sini beneran enak. 

Rasanya benar-benar kayak mi ayam gerobakan yang keliling kampung itu lho, tapi dengan rasa lebih gurih dan “clean”. Tekstur minya sendiri keriting kecil, kering, tapi nggak seret saat ditelan.

Warung Haji Amir nggak cuma menjual mi ayam, tapi juga ada menu bakso. Malahan bakso jadi menu utama di warung ini. Harga mi ayam di sini cuma Rp12 ribu seporsi. Murah meriah, ya? 

Kalau kalian tertarik ingin mencicipinya, kalian bisa gas langsung ke warungnya. Lokasi warungnya berada di sebelah kiri jalan setelah tanjakan dari Semplak, persis sebelum pertigaan Bubulak.

#2 Mi Ayam Apollo (Samping PGB)

Warung mi ayam Bogor yang satu ini sebenernya termasuk legendaris, tapi rame banget kalau mau makan yang di pusatnya di Pasar Anyar. Kalau kalian suka keramaian, ya monggo aja. Saya sih nggak mau makan sampai antre begitu. Makanya saya lebih memilih cabangnya yang sama enaknya tapi vibes-nya lebih nyaman. Iya, cabangnya ada di sebelah Pusat Grosir Bogor (PGB).

Mi ayam di warung ini tipikal mi ayam oriental. Minya lebih lebar, kenyal, dan panjang. Cenderung licin saat dikunyah, tapi rasanya mantap. Uniknya, seporsi mi ayam di sini dikasih sayur asin. Pokoknya rasanya enak, deh, beda dari biasanya. Harganya memang agak mahal, tapi saya sarankan kalian untuk datang dan mencicipinya langsung.

Selain menu mi ayam, di sini juga menjual menu lainnya seperti nasi tim, bihun, dan kwetiau. Kalau mau datang ke sini, kalian bisa datang antara pukul 09.00 WIB-20.30 WIB.

#3 Mi Ayam Jalan Pengadilan

Sebenarnya rekomendasi warung mi ayam Bogor selanjutnya ini bukan warung beneran, karena jualannya masih pakai gerobak beneran. Kalian bahkan nggak akan menemukannya di Google Maps. Sebab, mi ayam ini buka di hari Minggu.

Lokasi mi ayam ini berada di jejeran ruko arah Pasar Anyar, Jalan Pengadilan, makanya nggak usah heran kalau dinamakan Mi Ayam Jalan Pengadilan. Gerobaknya mangkal di depan toko elektronik. Jangan harap makan di sini pakai meja yang nyaman ya, harus mau duduk lesehan dengan mangkok dipegang tangan. 

Meski suasananya kurang nyaman untuk makan di tempat, rasa mi ayam di sini enak banget. Antrean pembelinya pun nggak yang rame gila-gilaan. Ramenya masih masuk akal dan bisa ditungguin. 

Itulah rekomendasi warung mi ayam Bogor yang underrated dan bahkan nggak muncul di FYP kalian. Kalau penasaran, kalian bisa gas langsung mencicipinya dan buktikan sendiri rasanya.

Penulis: Nasrulloh Alif Suherman
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA 5 Dosa Penikmat Mi Ayam yang Kerap Dilakukan.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.