Kalau pengin mengisi perut sebelum mulai kuliah atau malah sepulang kuliah, kalian bisa mampir ke beberapa warung makan di sekitaran kampus IAIN Kediri ini. Dijamin murah meriah.
Tahun ajaran baru telah tiba. Mahasiswa baru mulai berdatangan untuk memulai perkuliahan. Tentunya kalian yang saat ini menjadi maba, terkhusus maba di IAIN Kediri, sebelum berangkat ke kampus akan mengisi perut terlebih dahulu. Nggak mungkin kan kalian bakal membiarkan perut kalian meraung-raung minta makan di tengah-tengah jam kuliah?
Kalau kalian maba IAIN dan kebingungan mau cari makan di mana dekat kampus, saya akan merekomendasikan beberapa warung makan di sekitaran IAIN Kediri. Warung makan yang akan saya rekomendasikan ini sudah menjadi langganan kebanyakan mahasiswa IAIN Kediri, kok.
#1 Sambel Harum
Warung makan di sekitaran kampus IAIN Kediri yang pertama adalah Sambel Harum. Saya yakin, mahasiswa tua kayak saya pasti sudah hafal warung satu ini. Warung Sambel Harum sekarang buka di sebelah timur kampus IAIN Kediri setelah sebelumnya buka di Jalan Ngasinan atau sebelah selatan kampus. Karena ramai, akhirnya warung ini pindah ke tempat baru.
Lokasi baru Sambel Harum ada di sebelah timur kampus, atau tepatnya di barat deretan kios lapangan Rejomulyo. Di lokasi baru ini tempatnya lebih luas, area parkir pun lebih lega sehingga pengunjung yang datang merasa lebih nyaman.
Nggak usah khawatir soal harga, sebab harga makanan di Sambel Harum murah. Saya pernah makan nasi dengan lauk pindang, terong, dan sambel cuma keluar uang Rp5.500. Pernah juga makan nasi, telur, terong, dan sambal seharga Rp6.000. Kebayang kan betapa murahnya warung makan yang ada di sekitaran kampus IAIN Kediri ini?
Kalau ke sini saya sarankan datang pagi untuk sarapan atau siang untuk makan siang. Jangan ke sini malam-malam ya soalnya sudah tutup. Selain itu, jangan ke sini juga di hari Minggu, warungnya nggak buka.
#2 Warung Makan Mak Ted Gang Satu
Selanjutnya ada warung makan Mak Ted. Warung makan di sekitaran kampus IAIN Kediri ini tepatnya berada di Gang Satu Jalan Sunan Ampel. Tempatnya berada di salah satu gang paling ramai di sana.
Harga makanan di sini nggak jauh beda sama Sambel Harum, yakni mulai Rp6.000-an. Dengan harga segitu, saya biasa sudah mendapatkan nasi dan lauk sayur jamur lengkap dengan kerupuk.
Yang bikin warung ini dikenal banyak mahasiswa IAIN Kediri adalah keramahan penjualnya. Kalau kalian ke sini, kalian pasti disambut dengan sanyuman dan sapaan bak ibu dengan anaknya. Pokoknya makan di sini berasa kayak di rumah.
Sayangnya, warung ini lumayan sempit. Kalau makan di tempat biasanya cuma cukup untuk maksimal 10 orang.
#3 Pecel Gang Dua
Di depan kampus IAIN Kediri ada tiga buah gang, dan di gang kedua, terdapat dua warung nasi pecel yang lumayan terkenal di kalangan mahasiswa. Yang makan di sana nggak cuma mahasiswa, masyarakat umum juga banyak yang ke sana.
Dua warung nasi pecel ini letaknya saling berhadapan. Keduanya memiliki ciri khas masing-masing. Warung makan yang menghadap ke timur namanya Sederhana. Tapi, warung ini juga terkenal dengan nama Pecel Gang Dua. Warung Sederhana ini digandrungi karena porsinya yang jumbo dan harganya cuma Rp5.000.
Sementara itu, warung nasi pecel kedua menghadap ke barat dan terkenal punya banyak nama. Beberapa teman saya ada yang menyebutnya warung pecel Bu Ramah saking ramahnya sang pemilik warung. Tiap kali kami beli makan di sana, si ibu bakal menyapa, “Tumbas nopo, Mase?” Harganya juga sama, cuma Rp5.000 seporsi.
#4 Warung Makan Pak Ndut
Warung makan di sekitaran kampus IAIN Kediri terakhir adalah Warung Makan Pak Ndut. Kalau ketiga warung sebelumnya buka dari pagi sampai siang, khusus yang terakhir ini bukanya ngalahin warung kelontong Madura.
Warung Makan Pak Ndut sebenarnya merupakan toko kelontong yang juga berjualan nasi. Warung ini menjadi jawaban atas kegelisahan mahasiswa IAIN Kediri yang lapar di malam hari karena buka 24 jam. Harga makanan di sini juga terjangkau, kok, mulai dari Rp5.000 sudah bisa makan kenyang di sini.
Itulah rekomendasi warung makan di sekitaran IAIN Kediri yang bisa jadi referensi kalian mencari makan. Tinggal pilih aja yang sesuai dengan selera, kok.
Penulis: Achmad Syafi’i
Editor: Intan Ekapratiwi
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.