Rekomendasi Hewan Peliharaan untuk Anak Kos yang Low Budget

Rekomendasi Hewan Peliharaan untuk Anak Kos yang Low Budget terminal mojok.co

Rekomendasi Hewan Peliharaan untuk Anak Kos yang Low Budget terminal mojok.co

Menjadi anak kos adalah sebuah anugrah. Setidaknya kita bisa pulang malam dengan bebas, bisa keluyuran ke mana saja tanpa izin, atau bisa mager seharian tanpa ada yang nyuruh mandi pagi. Namun, anak kos bukan tanpa masalah. Justru banyak sekali masalah yang terjadi ketika menjadi anak kos. Selain finansial, masalah lain yang tak kalah genting adalah kesepian. Ada salah satu cara untuk menepiskan rasa sepi, yakni dengan memiliki hewan peliharaan.

Saya hanya akan memberikan rekomendasi hewan peliharaan. Memelihara hewan nyatanya bisa mengobati rasa kesedihan ketika di kos sendirian. Tentu saja hewan peliharaan yang ideal adalah yang cocok ditaruh di kosan. Jadi, hewan seperti sapi, kambing, atau unta tidak termasuk. Selain itu juga tidak berisik dan tidak mengganggu atau bahkan membuat resah warga sekitar kos. Jadi, jangan memelihara hewan buas ya, Mylov.

Memilih hewan peliharaan tentu sama sulitnya seperti memilih pasangan. Berbagai hewan tentu saja ada banyak jika disebutkan satu persatu. Nah, berikut saya kasih rekomendasi hewan peliharaan yang cocok untuk anak kos low budget. Selain harga belinya murah, cara merawatnya juga gampang dan tidak terlalu memerlukan biaya lebih. Kan, aneh kalau harga makanan hewan peliharaan lebih mahal dari harga makanan pemiliknya.

#1 Sugar glider

Meski memiliki nama yang agak kebarat-baratan, hewan ini sebenarnya berasal dari Papua. Saya sendiri juga agak bingung, kenapa belum ada nama lain yang lebih indie untuk hewan satu ini agar mudah diucapkan.

Sugar glider merupakan hewan cerdas yang bisa mengikuti majikannya jika dilatih. Hewan ini juga berukuran mungil sehingga bisa ditaruh di kantong ketika bepergian atau jalan-jalan. Anda hanya perlu menaruh tisu untuk mengantisipasi hewan ini berak sembarangan, yah namanya juga hewan.

Perawatan hewan ini juga mudah dan tentu saja murah. Anda hanya memerlukan 6-7 ribu rupiah saja untuk membeli bubur Sun. Iya, makanan pokok hewan ini adalah bubur Sun. Sesekali saja ditambah dengan jangkrik, ulat hongkong, atau vitamin sebagai penunjang kesehatan. Jika Anda sedang ada kesibukan, Anda bisa memberikan bubur sun kering di satu wadah, kemudian wadah sampingnya berupa air biar dia membuburkan sendiri makanannya. Benar-benar hewan yang pengertian.

#2 Landak mini

Hewan berduri versi lite ini sudah lumayan populer di Indonesia. Untuk perawatan cukup gampang. Hewan ini hanya membutuhkan cat food atau makanan kucing kering serta air secukupnya. Selebihnya hanya perlu dimandikan karena duri juga butuh perawatan. Melihat hewan ini berenang ketika dimandikan adalah pemandangan yang menarik. Meski kadang kotorannya secara tidak sopan ikut-ikutan berenang juga.

Yang perlu diperhatikan bagi pemula adalah cara pegang. Jangan samakan dengan hewan lain, Anda harus memegangnya dari bawah agar terhindar dari duri. Serta jika mau dielus juga bagian bawah saja. Usahakan Anda tidak ragu ketika memegangnya. Anda harus benar-benar yakin sebelum memegang hewan ini.

#3 Hamster

Hewan satu ini sebenarnya memiliki berbagai jenis dan ukuran. Jika Anda menyukai ukuran besar, beli saja jenis syrian. Jika suka kecil tapi lincah, beli saja roborovski. Jika suka agak diem dan pemalas, beli saja winter white. Dan jika suka kecil lincah dan rakus, beli saja campbell (meski biasanya sering tidak jinak, tapi harganya paling murah).

Beberapa orang mengatakan kalau hamster adalah hewan yang mudah mati. Bagi saya itu adalah alasan yang tidak bertanggung jawab. Lah gimana, yang salah merawat sampai menyebabkan kematian kan Anda, kok, jadi hamsternya yang disalahin?

Hamster adalah hewan yang tidak bisa memilah makanan yang sehat sendiri. Karena itu, pemiliknya wajib memilihkan makanan yang benar-benar sehat. Berikan makan berupa biji-bijian dan minum yang cukup (jangan terlalu banyak). Hindari pemberian pelet dan kuaci yang terlalu banyak. Kuaci menyebabkan hamster gemuk sehingga gampang terserang penyakit. Pahami rambu-rambu tersebut dan rawat ia seperti merawat yangmu sendiri agar tidak mudah mati.

#4 Iguana

Bagi anak kos, saya sarankan membeli yang usia baby, selain karena perawatannya gampang, harganya juga tidak terlalu sadis.

Biaya merawat iguana ini bisa saja 0 rupiah lho kalau bener-bener niat. Lha gimana, makanan iguana ini kan sayuran. Anda tinggal beli saja lalapan. Lauknya dimakan, lalapannya dihibahkan ke iguana. Itu adalah cara paling hemat tersadis yang pernah saya praktikkan pada iguana.

Oiya, kalau merawat iguana jangan lupa dijemur mylov, sehari minimal 5-10 menit saja kok, tidak selama penantianmu ke dia yang berujung tangis itu.

#5 Leopard gecko

Gecko adalah hewan sejenis tokek, tapi ia tidak seganas tokek lokal. Ia justru pendiam dan introver. Tidak jarang ketika makan pun malu kalau ada yang liat. Motif dari gecko ini sungguh amat banyak, jumlahnya kira-kira setingkat dengan ragam jenis skin care lah. Anda bisa memilih motif sesuai dengan selera dan keadaan dompet.

Untuk makanan, bisa diberikan jangkrik atau ulat hongkong. Anda bisa mendapatkannya hanya dengan dua ribu rupiah saja di toko hewan, dan bisa bertahan sekitar seminggu lebih. Jangan lupa jangkrik harus dalam kondisi tewas agar gecko mudah memakannya. Setelahnya tinggal dikasih air secukupnya dan dibersihkan kandangnya.

Nah, itu tadi rekomendasi hewan peliharaan yang sesuai dengan anak kos low budget. Perlu dicatat, meski hewan peliharaan di atas terkesan mudah merawatnya, tapi tentu saja namanya merawat hewan itu tetap menguras waktu dan tenaga. Anda juga harus siap membersihkan kotorannya, atau memberikan perawatan ekstra kalau hewan sedang sakit. Persyaratan mutlak sebelum membeli hewan peliharaan adalah siap merawat. Jika Anda tidak siap merawat hewan, lebih baik jangan main hewan, main hati saja sanaaa.

BACA JUGA Pengalaman Ngekos di Kamar Kos yang Tak Ada Jendela dan tulisan M. Afiqul Adib lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.
Exit mobile version