Rekomendasi gula pasir berkualitas di bawah ini bisa melengkapi momentum Lebaran kalian.
Salah satu bahan dapur yang dapat ditemui di hampir setiap rumah tangga adalah gula pasir. Boleh dibilang, keberadaan gula pasir di dapur ini wajib hukumnya. Olahan tebu atau bit gula yang telah melalui proses pemurnian ini bukan hanya berperan sebagai pemanis minuman. Gula pasir juga dibutuhkan saat proses pembuatan kue, memasak hingga membuat sambal.
Di bulan puasa seperti saat ini, konsumsi gula pasir cenderung meningkat. Orang-orang membutuhkan gula pasir untuk menciptakan rasa manis saat membuat aneka sajian berbuka puasa. Mau bagaimana lagi? Pernah dicoba mengganti gula dengan senyum manis si dia, eh, endingnya malah terluka.
Jelang Hari Raya, bisa dipastikan belanja gula masih akan terus meningkat. Pasalnya, gula pasir diburu untuk menjadi pelengkap isian parsel. Dari sekian banyak merek gula pasir yang beredar di pasaran, berikut adalah merek gula pasir terbaik yang bisa kalian pilih, dijamin gula pasir ini nggak bakal bikin tenggorokan kalian gatal.
Daftar Isi
Gulaku sudah jadi top of mind
Merek gula pasir terbaik berdasarkan pengamatan saya adalah Gulaku. Gulaku ini di kancah per-gula pasir-an sudah jadi top of mind. Hampir tiap kali saya dapat parcel lebaran, gula pasirnya selalu merek Gulaku. Parcel yang dipajang di mall-mall juga gulanya menggunakan merek Gulaku. Tak heran sebetulnya jika Gulaku ini laris manis. Namanya saja “Gu-laku”, bukan “Gu-rugi”.
Di pasaran, Gulaku hadir dengan dua kemasan berbeda. Yang satu Gulaku bungkus hijau dan satunya lagi Gulaku bungkus kuning. Perbedaan keduanya terletak pada proses pengolahan.
Gulaku bungkus kuning gula pasirnya berwarna kuning kecoklatan karena tidak mengalami proses rafinasi, sedangkan Gulaku bungkus hijau gula pasirnya berwarna putih karena sudah mengalami proses rafinasi. Singkatnya, rafinasi adalah proses pemurnian suatu bahan untuk mendapatkan hasil yang lebih murni. Ingat rafinasi ya, kalau Rafi Ahmad, itu Sultan Andara.
Gula Kristal Putih Rose Brand, mirip Gulaku
Dikenal sebagai pelopor tepung beras dan tepung ketan kemasan, Rose Brand juga mengeluarkan produk gula pasir, bernama Gula Kristal Putih Rose Brand. Gula Kristal Putih Rose Brand terbuat dari tebu pilihan berkualitas terbaik yang telah melalui proses penggilingan secara higienis. Hasilnya, diperoleh gula pasir yang mengandung fruktosa alami.
Sama seperti Gulaku, gula pasir Rose Brand juga hadir dalam dua kemasan yaitu hijau dan kuning. Gula pasir Rose Brand hijau diproses lebih lanjut sehingga warna gulanya lebih putih, tekstur lebih halus dan rasa manis yang lebih pekat. Itu sebabnya, gula pasir Rose Brand hijau lebih cocok digunakan untuk bahan campuran membuat kue.
Sedangkan gula pasir Rose Brand kuning tidak diproses secara berlebihan, sehingga gulanya masih mengandung warna alami tebu, yaitu kuning kecoklatan. Rasa dari gula pasir Rose Brand kuning inipun terasa lebih alami dengan tekstur gula yang lebih kasar. Sehingga, gula pasir Rose Brand kuning lebih cocok digunakan untuk membuat minuman.
Gula pasir GMP namanya asing, tapi kualitasnya mampu bersaing
Merek gula pasir terbaik selanjutnya adalah gula pasir GMP. Berbeda dengan dua merek sebelumnya yang kemasannya didominasi warna hijau atau kuning, gula pasir GMP tampil feminim dengan kemasan warna ungu dipadu oranye.
Gula pasir GMP diproduksi oleh PT Gunung Madu Plantations yang mulai produksi perdana mereka di 1978. Menariknya, PT GMP ini terletak di Provinsi Lampung dan menjadi pelopor usaha perkebunan dan pabrik di luar Jawa. Meskipun demikian, gula pasir GMP mampu bersaing dengan gula pasir yang diproduksi di Pulau Jawa.
Selain memproduksi gula, PT GMP juga memproduksi molasses. Molasses sering disebut juga dengan tetes tebu yang merupakan hasil sampingan dari industri pengolahan gula tebu. Molasses berbentuk cairan kental berwarna coklat gelap. Biasanya, Molases dimanfaatkan untuk suplemen ternak, bahan baku industri, pembuatan probiotik, dll.
Gula Maniskita gula pasir produksi BUMN
Terakhir, yang masuk dalam daftar rekomendasi gula pasir terbaik adalah gula Maniskita. Tidak seperti 4 merek gula sebelumnya yang diproduksi oleh perusahaan swasta, gula pasir Maniskita diproduksi oleh Perum Bulog milik BUMN.
Iya, saya tahu mungkin ada beberapa orang yang ilfeel ketika kata “BUMN” disebut. Gara-garanya, belum lama ini produk rumah tangga keluaran BUMN, yaitu Minyakita menjadi sorotan. Sudah isinya dikurangi, harganya dinaikkan, ehh, kualitasnya disebut-sebut seperti sampah karena cuma bisa digunakan untuk sekali menggoreng saja.
Tapi, itu kan Minyakita. Maniskita belum tentu juga dijadikan bancakan. Perkara nanti ternyata Maniskita juga diakal-akali, ya cukup tahu aja siapa yang dimaksud ‘kita’ di kedua merek tersebut.
Itulah 4 rekomendasi gula pasir di atas bisa melengkapi momentum Lebaran kalian. Bisa sebagai stok bahan tambahan di dapur ataupun sebagai isian parcel. Meskipun ada embel-embel ‘terbaik’, bukan berarti gula pasirnya bisa dikonsumsi secara berlebiha ya. Ingat, batas konsumsi gula harian yang dianjurkan Kementerian Kesehatan Indonesia adalah 50 gram atau setara dengan 4 sendok makan.
Penulis: Dyan Arfiana Ayu Puspita
Editor: Kenia Intan
BACA JUGA 5 Rekomendasi Pengharum Ruangan yang Wanginya Nggak Bikin Pusing
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.