Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Ekonomi

4 Rekomendasi Gula Pasir Terbaik, Nggak Bikin Gatal Tenggorokan

Dyan Arfiana Ayu Puspita oleh Dyan Arfiana Ayu Puspita
22 Maret 2025
A A
4 Rekomendasi Gula Pasir Terbaik Nggak Bikin Gatal Tenggorokan Mojok.co

4 Rekomendasi Gula Pasir Terbaik Nggak Bikin Gatal Tenggorokan (unspalsh.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Rekomendasi gula pasir berkualitas di bawah ini bisa melengkapi momentum Lebaran kalian. 

Salah satu bahan dapur yang dapat ditemui di hampir setiap rumah tangga adalah gula pasir. Boleh dibilang, keberadaan gula pasir di dapur ini wajib hukumnya. Olahan tebu atau bit gula yang telah melalui proses pemurnian ini bukan hanya berperan sebagai pemanis minuman. Gula pasir juga dibutuhkan saat proses pembuatan kue, memasak hingga membuat sambal.

Di bulan puasa seperti saat ini, konsumsi gula pasir cenderung meningkat. Orang-orang membutuhkan gula pasir untuk menciptakan rasa manis saat membuat aneka sajian berbuka puasa. Mau bagaimana lagi? Pernah dicoba mengganti gula dengan senyum manis si dia, eh, endingnya malah terluka.

Jelang Hari Raya, bisa dipastikan belanja gula masih akan terus meningkat. Pasalnya, gula pasir diburu untuk menjadi pelengkap isian parsel. Dari sekian banyak merek gula pasir yang beredar di pasaran, berikut adalah merek gula pasir terbaik yang bisa kalian pilih, dijamin gula pasir ini nggak bakal bikin tenggorokan kalian gatal. 

Gulaku sudah jadi top of mind

Merek gula pasir terbaik berdasarkan pengamatan saya adalah Gulaku. Gulaku ini di kancah per-gula pasir-an sudah jadi top of mind. Hampir tiap kali saya dapat parcel lebaran, gula pasirnya selalu merek Gulaku. Parcel yang dipajang di mall-mall juga gulanya menggunakan merek Gulaku. Tak heran sebetulnya jika Gulaku ini laris manis. Namanya saja “Gu-laku”, bukan “Gu-rugi”.

Di pasaran, Gulaku hadir dengan dua kemasan berbeda. Yang satu Gulaku bungkus hijau dan satunya lagi Gulaku bungkus kuning. Perbedaan keduanya terletak pada proses pengolahan.

Gulaku bungkus kuning gula pasirnya berwarna kuning kecoklatan karena tidak mengalami proses rafinasi, sedangkan Gulaku bungkus hijau gula pasirnya berwarna putih karena sudah mengalami proses rafinasi. Singkatnya, rafinasi adalah proses pemurnian suatu bahan untuk mendapatkan hasil yang lebih murni. Ingat rafinasi ya, kalau Rafi Ahmad, itu Sultan Andara.

Gula Kristal Putih Rose Brand, mirip Gulaku

Dikenal sebagai pelopor tepung beras dan tepung ketan kemasan, Rose Brand juga mengeluarkan produk gula pasir, bernama Gula Kristal Putih Rose Brand. Gula Kristal Putih Rose Brand terbuat dari tebu pilihan berkualitas terbaik yang telah melalui proses penggilingan secara higienis. Hasilnya, diperoleh gula pasir yang mengandung fruktosa alami.

Baca Juga:

5 Tayangan Netflix yang Sebaiknya Jangan Ditonton Saat Makan, Bikin Mual!

Bukan karena Rasanya Enak, Biskuit Khong Guan Dibeli karena Bisa Memberi Status Sosial

Sama seperti Gulaku, gula pasir Rose Brand juga hadir dalam dua kemasan yaitu hijau dan kuning. Gula pasir Rose Brand hijau diproses lebih lanjut sehingga warna gulanya lebih putih, tekstur lebih halus dan rasa manis yang lebih pekat. Itu sebabnya, gula pasir Rose Brand hijau lebih cocok digunakan untuk bahan campuran membuat kue.

Sedangkan gula pasir Rose Brand kuning tidak diproses secara berlebihan, sehingga gulanya masih mengandung warna alami tebu, yaitu kuning kecoklatan. Rasa dari gula pasir Rose Brand kuning inipun terasa lebih alami dengan tekstur gula yang lebih kasar. Sehingga, gula pasir Rose Brand kuning lebih cocok digunakan untuk membuat minuman.

Gula pasir GMP namanya asing, tapi kualitasnya mampu bersaing

Merek gula pasir terbaik selanjutnya adalah gula pasir GMP. Berbeda dengan dua merek sebelumnya yang kemasannya didominasi warna hijau atau kuning, gula pasir GMP tampil feminim dengan kemasan warna ungu dipadu oranye.

Gula pasir GMP diproduksi oleh PT Gunung Madu Plantations yang mulai produksi perdana mereka di 1978. Menariknya, PT GMP ini terletak di Provinsi Lampung dan menjadi pelopor usaha perkebunan dan pabrik di luar Jawa. Meskipun demikian, gula pasir GMP mampu bersaing dengan gula pasir yang diproduksi di Pulau Jawa.

Selain memproduksi gula, PT GMP juga memproduksi molasses. Molasses sering disebut juga dengan tetes tebu yang merupakan hasil sampingan dari industri pengolahan gula tebu. Molasses berbentuk cairan kental berwarna coklat gelap. Biasanya, Molases dimanfaatkan untuk suplemen ternak, bahan baku industri, pembuatan probiotik, dll.

Gula Maniskita gula pasir produksi BUMN

Terakhir, yang masuk dalam daftar rekomendasi gula pasir terbaik adalah gula Maniskita. Tidak seperti 4 merek gula sebelumnya yang diproduksi oleh perusahaan swasta, gula pasir Maniskita diproduksi oleh Perum Bulog milik BUMN.

Iya, saya tahu mungkin ada beberapa orang yang ilfeel ketika kata “BUMN” disebut. Gara-garanya, belum lama ini produk rumah tangga keluaran BUMN, yaitu Minyakita menjadi sorotan. Sudah isinya dikurangi, harganya dinaikkan, ehh, kualitasnya disebut-sebut seperti sampah karena cuma bisa digunakan untuk sekali menggoreng saja.

Tapi, itu kan Minyakita. Maniskita belum tentu juga dijadikan bancakan. Perkara nanti ternyata Maniskita juga diakal-akali, ya cukup tahu aja siapa yang dimaksud ‘kita’ di kedua merek tersebut.

Itulah 4 rekomendasi gula pasir di atas bisa melengkapi momentum Lebaran kalian. Bisa sebagai stok bahan tambahan di dapur ataupun sebagai isian parcel. Meskipun ada embel-embel ‘terbaik’, bukan berarti gula pasirnya bisa dikonsumsi secara berlebiha ya. Ingat, batas konsumsi gula harian yang dianjurkan Kementerian Kesehatan Indonesia adalah 50 gram atau setara dengan 4 sendok makan. 

Penulis: Dyan Arfiana Ayu Puspita
Editor: Kenia Intan 

BACA JUGA 5 Rekomendasi Pengharum Ruangan yang Wanginya Nggak Bikin Pusing 

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 22 Maret 2025 oleh

Tags: gulagula pasirLebaranrekomendasirekomendasi gula pasir
Dyan Arfiana Ayu Puspita

Dyan Arfiana Ayu Puspita

Alumnus Universitas Terbuka yang bekerja sebagai guru SMK di Tegal. Menulis, teater, dan public speaking adalah dunianya.

ArtikelTerkait

5 Rekomendasi Manhwa Terbaik yang Nggak Boleh Dilewatkan

5 Rekomendasi Manhwa Terbaik yang Nggak Boleh Dilewatkan

28 Oktober 2024
5 Drama Korea yang Cocok Ditonton oleh Penonton Pemula Terminal Mojok

5 Drama Korea yang Cocok Ditonton oleh Penonton Pemula

11 Mei 2022
Lebaran Tahun Ini: Meski Raga Tak Bersama, Silaturahmi Tetap Harus Terjaga Berlutut dan Pakai Bahasa Jawa Kromo Adalah The Real Sungkeman saat Lebaran Selain Hati, Alam Juga Harus Kembali Fitrah di Hari yang Fitri Nanti Starter Pack Kue dan Jajanan saat Lebaran di Meja Tamu Mengenang Keseruan Silaturahmi Lebaran demi Mendapat Selembar Uang Baru Pasta Gigi Siwak: Antara Sunnah Nabi Atau Komoditas Agama (Lagi) Dilema Perempuan Ketika Menentukan Target Khataman Alquran di Bulan Ramadan Suka Duka Menjalani Ramadan Tersepi yang Jatuh di Tahun Ini Melewati Ramadan dengan Jadi Anak Satu-satunya di Rumah Saat Pandemi Memang Berat Belajar Gaya Hidup Eco-Ramadan dan Menghitung Pengeluaran yang Dibutuhkan Anak-anak yang Rame di Masjid Saat Tarawih Itu Nggak Nakal, Cuma Lagi Perform Aja Fenomena Pindah-pindah Masjid Saat Buka Puasa dan Salat Tarawih Berjamaah 5 Aktivitas yang Bisa Jadi Ramadan Goals Kamu (Selain Tidur) Nanti Kita Cerita tentang Pesantren Kilat Hari Ini Sejak Kapan sih Istilah Ngabuburit Jadi Tren Ketika Ramadan? Kata Siapa Nggak Ada Pasar Ramadan Tahun Ini? Buat yang Ngotot Tarawih Rame-rame di Masjid, Apa Susahnya sih Salat di Rumah? Hukum Prank dalam Islam Sudah Sering Dijelaskan, Mungkin Mereka Lupa Buat Apa Sahur on the Road kalau Malah Nyusahin Orang? Bagi-bagi Takjil tapi Minim Plastik? Bisa Banget, kok! Nikah di Usia 12 Tahun demi Cegah Zina Itu Ramashok! Mending Puasa Aja! Mengenang Kembali Teror Komik Siksa Neraka yang Bikin Trauma Keluh Kesah Siklus Menstruasi “Buka Tutup” Ketika Ramadan Angsle: Menu Takjil yang Nggak Kalah Enak dari Kolak Nanjak Ambeng: Tradisi Buka Bersama ala Desa Pesisir Utara Lamongan

Berlutut dan Pakai Bahasa Jawa Kromo Adalah The Real Sungkeman saat Lebaran

22 Mei 2020
parkir

Curhatan Tukang Parkir Saat Salat Idul Fitri

5 Juni 2019
8 Rekomendasi Lagu Koplo Paling Nggerus

8 Rekomendasi Lagu Koplo Paling Nggerus

17 Februari 2022
Lebaran Tahun Ini: Meski Raga Tak Bersama, Silaturahmi Tetap Harus Terjaga Berlutut dan Pakai Bahasa Jawa Kromo Adalah The Real Sungkeman saat Lebaran Selain Hati, Alam Juga Harus Kembali Fitrah di Hari yang Fitri Nanti Starter Pack Kue dan Jajanan saat Lebaran di Meja Tamu Mengenang Keseruan Silaturahmi Lebaran demi Mendapat Selembar Uang Baru Pasta Gigi Siwak: Antara Sunnah Nabi Atau Komoditas Agama (Lagi) Dilema Perempuan Ketika Menentukan Target Khataman Alquran di Bulan Ramadan Suka Duka Menjalani Ramadan Tersepi yang Jatuh di Tahun Ini Melewati Ramadan dengan Jadi Anak Satu-satunya di Rumah Saat Pandemi Memang Berat Belajar Gaya Hidup Eco-Ramadan dan Menghitung Pengeluaran yang Dibutuhkan Anak-anak yang Rame di Masjid Saat Tarawih Itu Nggak Nakal, Cuma Lagi Perform Aja Fenomena Pindah-pindah Masjid Saat Buka Puasa dan Salat Tarawih Berjamaah 5 Aktivitas yang Bisa Jadi Ramadan Goals Kamu (Selain Tidur) Nanti Kita Cerita tentang Pesantren Kilat Hari Ini Sejak Kapan sih Istilah Ngabuburit Jadi Tren Ketika Ramadan? Kata Siapa Nggak Ada Pasar Ramadan Tahun Ini? Buat yang Ngotot Tarawih Rame-rame di Masjid, Apa Susahnya sih Salat di Rumah? Hukum Prank dalam Islam Sudah Sering Dijelaskan, Mungkin Mereka Lupa Buat Apa Sahur on the Road kalau Malah Nyusahin Orang? Bagi-bagi Takjil tapi Minim Plastik? Bisa Banget, kok! Nikah di Usia 12 Tahun demi Cegah Zina Itu Ramashok! Mending Puasa Aja! Mengenang Kembali Teror Komik Siksa Neraka yang Bikin Trauma Keluh Kesah Siklus Menstruasi “Buka Tutup” Ketika Ramadan Angsle: Menu Takjil yang Nggak Kalah Enak dari Kolak Nanjak Ambeng: Tradisi Buka Bersama ala Desa Pesisir Utara Lamongan

Mengenang Keseruan Silaturahmi Lebaran demi Mendapat Selembar Uang Baru

19 Mei 2020
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Lumajang Bikin Sinting. Slow Living? Malah Tambah Pusing (Unsplash)

Lumajang Sangat Tidak Cocok Jadi Tempat Slow Living: Niat Ngilangin Pusing dapatnya Malah Sinting

19 Desember 2025
Air Terjun Tumpak Sewu Lumajang, Tempat Terbaik bagi Saya Menghilangkan Kesedihan

4 Aturan Tak Tertulis agar Liburan di Lumajang Menjadi Bahagia

17 Desember 2025
Dosen Bukan Dewa, tapi Cuma di Indonesia Mereka Disembah

4 Hal yang Perlu Kalian Ketahui Sebelum Bercita-cita Menjadi Dosen (dan Menyesal)

17 Desember 2025
Yamaha Xeon: Si Paling Siap Tempur Lawan Honda Vario, eh Malah Tersingkir Sia-Sia Mojok.co

Yamaha Xeon: Si Paling Siap Tempur Lawan Honda Vario, eh Malah Tersingkir Sia-Sia

13 Desember 2025
Isuzu Panther, Mobil Paling Kuat di Indonesia, Contoh Nyata Otot Kawang Tulang Vibranium

Isuzu Panther, Raja Diesel yang Masih Dicari Sampai Sekarang

19 Desember 2025
Toyota Vios, Mobil Andal yang Terjebak Label "Mobil Taksi"

Panduan Membeli Toyota Vios Bekas: Ini Ciri-Ciri Vios Bekas Taxi yang Wajib Diketahui!

18 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Upaya Merawat Gedung Sarekat Islam Semarang: Saksi Sejarah & Simbol Marwah yang bakal Jadi Ruang Publik
  • Busur Panah Tak Sekadar Alat bagi Atlet Panahan, Ibarat “Suami” bahkan “Nyawa”
  • Pasar Petamburan Jadi Saksi Bisu Perjuangan Saya Jualan Sejak Usia 8 Tahun demi Bertahan Hidup di Jakarta usai Orang Tua Berpisah
  • Dipecat hingga Tertipu Kerja di Jakarta Barat, Dicap Gagal saat Pulang ke Desa tapi Malah bikin Ortu Bahagia
  • Balada Berburu Si Elang Jawa, Predator Udara Terganas dan Terlangka
  • Memanah di Tengah Hujan, Ujian Atlet Panahan Menyiasati Alam dan Menaklukkan Gentar agar Anak Panah Terbidik di Sasaran

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.