7 Rekomendasi Film Semi Thailand yang Tidak Boleh Dilewatkan

7 Rekomendasi Film Semi Thailand yang Tidak Boleh Dilewatkan

7 Rekomendasi Film Semi Thailand yang Tidak Boleh Dilewatkan (unsplash.com)

Kalau boleh bilang, saat ini Thailand adalah jagoan Asia Tenggara untuk urusan perfilman dunia. Seperti kita tahu, Thailand punya sejarah cukup manis di kancah perfilman dunia. Deretan film Thailand sedang banyak diminati, terlebih dalam 10 tahun terakhir. Mulai dari film bergenre horor yang autentik dan penuh teror, drama romantis yang manis, drama keluarga yang menguras air mata, hingga film erotis atau film semi Thailand juga cukup banyak peminatnya.

Sedikit berbeda dari tetangganya, Filipina, Thailand agak ketat soal erotisme di film. Sebelum era digital, tepatnya sampai tahun 2008, Thailand benar-benar nggak ingin ada unsur-unsur erotisme—termasuk memperlihatkan unsur prostitusi—di dalam film mereka. Bahkan mereka sampai pernah melarang penayangan film Schindler List karena ada adegan telanjang, sebelum larangan itu kemudian dicabut.

Barulah setelah 2008, setelah era digital mulai marak, aturan di sana mulai longgar. Erotisme dalam film perlahan mulai diperlihatkan. Film Jan Dara mungkin bisa jadi momentumnya. Meskipun aturan atau penyensoran di kancah perfilman Thailand sudah mulai longgar, Thailand memang belum bisa bersaing setara untuk urusan film-film erotis atau film semi dengan Filipina, Korea, atau bahkan Jepang. Unsur erotismenya pun nggak seekstrem Filipina. Namun bukan berarti Thailand tak punya film semi yang keren.

Filipina sudah, Jepang sudah, Korea juga sudah. Nah, kali ini giliran Thailand yang dapat bagian untuk ditulis. Iya, seperti sebelumnya, saya akan memberikan setidaknya 7 rekomendasi film semi atau film erotis Thailand yang tidak boleh kalian lewatkan.

#1 Eternity, film semi Thailand yang mengangkat kisah hubungan terlarang

Film yang dirilis tahun 2010 lalu ini dibintangi oleh Laila Boonyasak dan Ananda Everingham. Eternity bergenre drama menceritakan tentang “hubungan terlarang” antar seorang anak muda polos bernama Sangmong (Ananda Everingham), dengan istri pamannya, Yupadee (Laila Boonyasak). Keduanya perlahan menjalin hubungan di belakang Ni Han.

Singkat cerita, hubungan Sangmong dan Yupadee ketahuan, dan semuanya menjadi makin runyam. Dalam film ini ada banyak adegan seksual yang pastinya cuma boleh ditonton kamu yang sudah 18+.

#2 Mae Bia, film yang penuh adegan romantis sekaligus erotis

Film semi Thailand satu ini sebenarnya ada dua versi. Ada yang dirilis tahun 2001 dan 2015. Ya semacam remake gitu lah. Tapi ceritanya sama, kok. Penuh adegan romantis dan beberapa yang erotis.

Mae Bia atau yang dikenal juga dengan judul Snake Lady menceritakan seorang laki-laki bernama Chanachol yang menaruh hati kepada Mekhala, seorang perempuan pemandu tur yang sedang mendampinginya berkeliling Thailand. Chanachol sebenarnya sudah punya keluarga, sementara Mekhala pun sama. Bedanya, Mekhala punya latar belakang hubungan asmara dengan ular kobra ganas.

Hubungan Chanachol dan Mekhala jadi runyam dan mengerikan, terlebih karena ular kobra ganas yang menyukai Mekhala tak suka pada siapa pun yang mendekati perempuan itu. Terserah kalian mau nonton yang bersi mana, mau yang tahun 2001 atau 2015, bebas.

#3 Spell, film horor dengan unsur erotisme yang keren

Film bergenre horor ini menceritakan tentang wanita cantik bernama Prae (Waninda Termthanaporn) yang diincar banyak pria. Prae, “diracun” olek Lek (Pramote Thianchaikerdslip) agar mau berhubungan intim dengannya.

Sayangnya, racun yang dibuat dari abu seorang wanita hamil, membuat Prae kerasukan arwah sang wanita yang ternyata ingin balas dendam atas kematiannya. Boleh dibilang, ini adalah film horor dengan unsur erotisme yang keren banget. Sangat saya merekomendasikan film semi Thailand bergenre horor ini untuk ditonton.

#4 Brown Sugar, film semi Thailand yang dirilis tahun 2010 lalu

Brown Sugar adalah film omnibus yang mengemas beberapa cerita ke dalam satu film. Cerita-cerita di film ini fokus pada penggambaran kisah cinta dan rasa ingin tahu anak muda terhadap hal-hal yang dianggap tabu. Kisah seorang perempuan muda yang minta ditemani pacarnya di rumahnya, berawal dari percakapan-percakapan biasa, hingga menjurus ke arah-arah yang sensual.

Film ini dirilis tahun 2010 lalu, dan dibintangi oleh Lakana Wattanawongsiri, Prakasit Bowsuwan, dll.

#5 Brown Sugar 2, film omnibus kelanjutan dari Brown Sugar 1

Semacam kelanjutan dari Brown Sugar 1, Brown Sugar 2 juga masih memotret kehidupan romansa anak muda yang penuh dengan unsur sensualitas. Dalam Brown Sugar 2, tema yang diangkat adalah “Theory of Dining Table”, yang intinya adalah menjadikan seks atau hubungan seksual sebagai semacam “alat tukar”.

Bagi orang awam, film ini mungkin agak asing bahkan membingungkan. Tapi bagi orang yang sudah akrab dengan konsep omnibus film sekaligus pencinta film erotis, film ini wajib banget ditonton.

#6 The Sin, film semi Thailand yang punya konsep cerita tentang hubungan terlarang

Secara konsep, cerita film ini agak mirip dengan Eternity, tentang hubungan terlarang. Namun, The Sin boleh jadi lebih kompleks lagi, sebab menceritakan seorang anak yang jatuh cinta dengan istri baru ayahnya (ibu tirinya).

Film ini menceritakan pemuda bernama Taep (Andy Tangkaprasert) yang pulang ke desa ayahnya setelah lama tidak pulang selama 10 tahun. Di sana, dia bertemu Ream (Helen Nima), perempuan muda dan cantik yang menawarannya payung ketika hujan.

Taep ternyata menaruh hati kepada Ream, lalu mengetahui bahwa Raem adalah istri baru ayahnya. Di sinilah konflik muncul, di mana Ream perlahan juga menyukai Taep. Hubungan cinta segitiga ini makin runyam setelah perasaan antara Taep dan Ream, terutama ketika berhadapan dengan ayahnya.

#7 Butterfly in Grey, kisah perempuan yang dihukum penjara akibat kasus pembunuhan

Film ini tidak hanya mengandung adegan erotis, tapi juga menggambarkan bagaimana perjuangan perempuan di tengah situasi yang jauh dari kata baik-baik saja. Unsur seksual atau erotisme dalam Butterfly in Grey tidak bisa dibilang eksploitasi belaka, melainkan sebuah kenyataan pahit yang memang kerap menimpa perempuan.

Film ini menceritakan perempuan bernama Dao, yang dihukum penjara seumur hidup akibat kasus pembunuhan. Dao membunuh pacarnya yang kepergok selingkuh. Di penjara, Dao mengalami banyak hal-hal buruk, mulai dari kekerasan fisik, hingga kekerasan seksual, baik dari tahanan yang lain bahkan dari sipir penjara. Perlakuan-perlakuan inilah yang mengubah hidup Dao.

Itulah setidaknya 7 rekomendasi film semi atau film yang memuat unsur erotis Thailand. Kalau kalian punya rekomendasi film serupa yang tidak ada di tulisan ini, bolehlah berbagi dengan yang lain. Dan, jangan tanya kenapa film Jan Dara tidak ada dalam daftar ini. Sebab tanpa perlu saya rekomendasikan, kalian pasti sudah pernah menontonnya, kan?

Penulis: Iqbal AR
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA First Love, Cinta Pertama Saya pada Film Thailand.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Exit mobile version