Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Hiburan Musik

Redmi 10: Jagoan Kamera 50MP yang Masih Kalah Kece dengan Redmi 9T

Christian Evan Chandra oleh Christian Evan Chandra
26 September 2021
A A
redmi 10

redmi 10

Share on FacebookShare on Twitter

Produk dari keluarga Xiaomi itu menjadi pujaan semua orang karena harganya yang terjangkau, ketahanan yang bukan main, performa yang mengesankan, dan baterainya “badak”. Ponsel-ponsel murah yang tak kelihatan murahan bikin Xiaomi terdepan dalam pikiran orang ketika ingin membeli hape.

Setelah mengeluarkan banyak ponsel murah yang bikin orang tercengang-cengang, kini hadir Redmi 10 sebagai generasi terbaru. Apakah hape ini masuk kategori hape murah gahar kayak yang Xiaomi biasa keluarkan?

Dengan harga normal Rp2.099.000 untuk varian 4GB/64GB dan Rp2.499.000 untuk varian 6GB/128GB serta diskon perkenalan sebesar Rp100 ribu, harga Redmi 10 jelas tidak murah dan harus menghadapi persaingan berat di kelasnya. Infinix Hot 10S NFC, Advan GX, Realme Narzo 30A, Samsung Galaxy A03s, Tecno Pova 2, sampai Redmi 9T hadir sebagai pesaing yang tidak bisa dipandang remeh. Akan tetapi, Xiaomi dengan pedenya mengatakan bahwa ponsel yang sekilas mirip POCO X3 GT ini menaikkan level pengalaman menggunakan ponsel kelas entry-level, yakin?

Layar IPS LCD beresolusi Full HD+ dengan refresh rate 90 Hz menjadi keunggulan pertama yang dibanggakan. Maklum saja, di kelas ini biasanya masih tertahan di resolusi HD+ dengan refresh rate standar 60 Hz. Tak sampai di situ, dukungan Widevine L1 membuat kalian bisa menonton video Netflix dengan resolusi Full HD meskipun tanpa dukungan HDR. Untuk menghemat konsumsi baterai, fitur Adaptive Sync dihadirkan demi membatasi refresh rate layar ke 45 Hz untuk tampilan statis dan 60Hz untuk penggunaan harian.

Kedua, tentu saja resolusi lensa utama kamera belakang sebesar 50MP, ketika ponsel entry level lain masih banyak tertahan di 48MP bahkan di bawahnya. Sungguh peningkatan yang sekilas terlihat tipis. Ukuran piksel yang menurun dari sensor Samsung GM1 milik Redmi Note 7 di 0.8 mikrometer menjadi 0.64 mikrometer di sensor Samsung JN1 milik Redmi 10 secara matematis membuat ukuran riil gambar turun hingga sepertiganya

 Akan tetapi, inovasi penggunaan material oleh ISOCELL 2.0 di JN1 diklaim Samsung dapat mengurangi optical loss dan meningkatkan sensitivitas atas cahaya. Sekalipun ukuran piksel berkurang dibandingkan terhadap sensor dengan teknologi generasi sebelumnya. Dan, hasil foto serta video (dengan resolusi maksimum 1080p di 30 fps) dari lensa utama Redmi 10 memang bagus sekalipun dalam kondisi low-light.

Selebihnya, ponsel ini tidak istimewa. Kapasitas baterai masih 5000 mAh, kalah dengan Redmi 9T dan Infinix Hot 10S non-NFC di 6000 mAh serta 7000 mAh. Saya jadi ingat Redmi 4X saya yang di tahun pertamanya bertahan hingga tiga belas jam, turun menjadi kurang lebih enam jam di tahun kedua, dan sekarang hanya sekitar tiga sampai empat jam untuk penggunaan normal harian. Sejak pandemi datang, kita menyadari bahwa ponsel yang baik bukan hanya ponsel yang mampu bertahan untuk diajak menemani bekerja seharian di luar rumah. Melainkan juga kuat diajak live streaming Zoom seharian, sesuatu yang sepertinya sulit dipenuhi oleh Redmi 10. Jika demikian, fitur reverse charging berdaya 9W di Redmi 10 apa artinya ya?

Daya pengecasan pun terbatas di 18W meskipun memang diberikan adaptor berdaya 22.5W, setara dengan Redmi 9T dan Tecno Pova 2. Berdasarkan hasil pengujian Jagat Review, pengisian dari nol hingga lima puluh persen berlangsung sekitar 47 menit dan dari nol sampai penuh memakan waktu hingga sekitar dua setengah jam.

Baca Juga:

5 Alasan Tablet Mahalmu Tidak Bakal Bisa Menggantikan Fungsi Laptop 4 Jutaan

4 Hoaks tentang Hape Xiaomi yang Sering Dipercaya Orang, Menyesatkan dan Nggak Berdasar

Departemen performa mengandalkan chipset MediaTek Helio G88. Terdengar baru, tetapi sesungguhnya hanyalah penyegaran Helio G85 yang mendukung resolusi kamera lebih tinggi. Sesungguhnya keduanya hanyalah Helio G80 seperti milik Redmi 9 dengan clock speed GPU lebih tinggi. Ketika kita melihat para pengguna Helio G80 dan Helio G85 yang masih kesulitan mencapai 60fps di beberapa game populer sekalipun dengan resolusi HD+, kita tahu bahwa refresh rate 90Hz milik Redmi 10 mubazir. Menurut hasil pengujian Jagat Review, pengaturan PUBG terbatas di Smooth-Ultra atau HD-High dan memainkan Genshin Impact dengan pengaturan Lowest memberikan maksimum frame rate di 30fps.

Ketika Redmi 9T sudah menggunakan storage berbasis UFS, Redmi 10 masih menggunakan eMMC yang jelas lebih lambat. Untuk gaming, gyroscope masih virtual dengan perangkat lunak ketika Advan GX sudah memberikannya dalam bentuk hardware dengan performa mengesankan. Soal konektivitas, dia tidak memiliki NFC alias kalah dari Infinix Hot 10S NFC.

Terakhir, kembali ke layar, maksimum kecerahan yang diklaim mencapai 400 nits itu terasa rendah untuk penggunaan di bawah teriknya matahari siang. Sekalipun GSMArena mencatat bahwa pengaturan kecerahan secara otomatis oleh software bisa menaikkan batas tersebut ke 477 nits, tetap terasa kurang. Ditambah lagi, kecerahan otomatis membuat konsumsi daya meningkat dan panas layar juga meningkat.

Andaikan layarnya AMOLED dengan maksimum kecerahan 600 nits, mungkin akan menjadi lebih sempurna. Resolusinya cukup HD+ kok, pengalaman saya mengganti-ganti resolusi dari HD, Full HD, sampai QHD di Samsung Galaxy S7 menunjukkan perbedaan yang tidak signifikan untuk penggunaan harian.

Terus beli hape ini worthy nggak?

Jika budget Anda terbatas, suka gonta-ganti hape, kebaruan versi sistem operasi Android bukan merupakan kebutuhan, pertimbangkan untuk membeli stok sisa dari Redmi 9T dengan konfigurasi memori serupa. Jika budget Anda melar dikit, pertimbangkan pula Tecno Pova 2.

Saya tahu Anda pasti mikir perkara besaran RAM kan? RAM 4GB dan ROM 64GB masih tergolong mumpuni saat ini jika penggunaan Anda mirip seperti saya. Alias pake hape hanya buat scroll marketplace, YouTube-an, sama main medsos.

Redmi 10 ini belum jadi hape yang harus dimiliki. Mending beli hape yang lain aja, deh. Serius. Beli iPhone 13 misalnya.

Sumber gambar: YouTube Jagat Review. Sila kunjungi kanalnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 28 September 2021 oleh

Tags: redmi 10redmi 9tsmartphonexiaomi
Christian Evan Chandra

Christian Evan Chandra

Analis aktuaria yang juga suka soal tulis-menulis, gadget, travelling, dan kuliner.

ArtikelTerkait

Balasan untuk Tulisan tentang Film The Social Dilemma yang Katanya Nihil Solusi terminal mojok.co

Film ‘The Social Dilemma’ Nihil Solusi dan Melahirkan Ketakutan Belaka

19 September 2020
smartphone

Ketika Smartphone Menginvasi Ruang Keluarga

11 September 2019

Xiaomi Pad 5: Tablet Lima Jutaan Lawan Berat iPad

25 September 2021
8 Penyakit iPhone yang Bikin Penggunanya Mengumpat Terminal Mojok

8 Penyakit iPhone yang Bikin Penggunanya Mengumpat

19 Desember 2022
nits dan sar

Nits dan SAR, Spesifikasi Penting Smartphone yang Sering Diabaikan

9 Desember 2021

Dari iPhone hingga Xiaomi: Mana Merek Handphone yang Paling Worth It?

2 Juni 2021
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Tombol Penyeberangan UIN Jakarta: Fitur Uji Nyali yang Bikin Mahasiswa Merasa Berdosa

Tombol Penyeberangan UIN Jakarta: Fitur Uji Nyali yang Bikin Mahasiswa Merasa Berdosa

16 Desember 2025
Toyota Vios, Mobil Andal yang Terjebak Label "Mobil Taksi"

Toyota Vios, Mobil Andal yang Terjebak Label “Mobil Taksi”

16 Desember 2025
Dosen Bukan Dewa, tapi Cuma di Indonesia Mereka Disembah

4 Hal yang Perlu Kalian Ketahui Sebelum Bercita-cita Menjadi Dosen (dan Menyesal)

17 Desember 2025
Keluh Kesah Mobil Warna Hitam. Si Cakep yang Ternyata Ribet

Keluh Kesah Mobil Warna Hitam. Si Cakep yang Ternyata Ribet

19 Desember 2025
Bali, Surga Liburan yang Nggak Ideal bagi Sebagian Orang

Pengalaman Motoran Banyuwangi-Bali: Melatih Kesabaran dan Mental Melintasi Jalur yang Tiada Ujung  

19 Desember 2025
Kerja Dekat Monas Jakarta Nggak Selalu Enak, Akses Mudah tapi Sering Ada Demo yang Bikin Lalu Lintas Kacau

Kerja Dekat Monas Jakarta Nggak Selalu Enak, Akses Mudah tapi Sering Ada Demo yang Bikin Lalu Lintas Kacau

17 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Upaya Merawat Gedung Sarekat Islam Semarang: Saksi Sejarah & Simbol Marwah yang bakal Jadi Ruang Publik
  • Busur Panah Tak Sekadar Alat bagi Atlet Panahan, Ibarat “Suami” bahkan “Nyawa”
  • Pasar Petamburan Jadi Saksi Bisu Perjuangan Saya Jualan Sejak Usia 8 Tahun demi Bertahan Hidup di Jakarta usai Orang Tua Berpisah
  • Dipecat hingga Tertipu Kerja di Jakarta Barat, Dicap Gagal saat Pulang ke Desa tapi Malah bikin Ortu Bahagia
  • Balada Berburu Si Elang Jawa, Predator Udara Terganas dan Terlangka
  • Memanah di Tengah Hujan, Ujian Atlet Panahan Menyiasati Alam dan Menaklukkan Gentar agar Anak Panah Terbidik di Sasaran

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.