Dilansir oleh Evening Standar, musim ini adalah kali pertama Real Madrid dalam 40 tahun di mana menjalani musim baru tanpa rekrutan baru. Terkait hal ini, saya menghubungi Karim (nama samaran) sebagai pengelola fanbase @realmadridindo1.
Fanbase @realmadridindo1 merupakan salah satu fanbase Real Madrid terbesar di Indonesia. Saat ini, fanbase tersebut sudah mencapai 54 ribu lebih pengikut.
Saya bertanya kepada Karim, mengapa Real Madrid musim ini tumben tidak membeli pemain baru. Karim kemudian menjelaskan bahwa ada empat alasan Madrid tidak membeli pemain baru.
Pertama, Real Madrid sedang merenovasi stadionnya, Santiago Bernabeu. Kedua, menjaga keuangan agar stabil di masa pandemi. Ketiga, uang disiapkan untuk membeli Kylian Mbappe. Terakhir, Zinedine Zidane, sebagai pelatih Real Madrid dirasa pas dengan skuad yang ada.
Empat alasan di atas menjadi perbincangan menarik bagi kami. Karim pun menjelaskan satu per satu.
Menurut Karim, merenovasi stadion dilakukan agar kapasitas bangku penonton jadi lebih banyak. Sedangkan dalam menjaga keuangan agar stabil dilatarbelakangi bukan karena pemasukan Real Madrid kecil, tetapi budget untuk membeli pemain baru musim ini memang dihilangkan.
Nah, dua penjelasan Karim berikutnya serta obrolan-obrolan lain, simak di bawah ini.
Rumor membeli Kylian Mbappe ini dari dulu udah rame banget apa baru akhir-akhir ini saja?
Semenjak Cristiano Ronaldo pergi, sih. Tapi, sekarang kenceng lagi beritanya. Dan menurut saya pihak manajemen sudah mulai serius mau membeli Kylian Mbappe. Terlebih, Mbappe sendiri berencana tidak akan memperpanjang kontraknya dengan PSG. Jadi, saya pikir uang betul-betul disiapkan untuk membeli Mbappe. Kayaknya Mbappe ini harganya bakal fantastis, kan.
Alasan terakhir, terkait Zidane, Mas Karim?
Saya pikir Zidane ini emang udah merasa cocok dengan skuad yang ada. Sehingga, ia tidak meminta pemain baru kepada Florentino Perez. Namun, meski begitu, saya sebagai fans merasa kurang cocok dengan skuad yang ada, apalagi di posisi striker. Benzema tidak greget seperti dulu pas masa jayanya.
Saya heran, Mas. Madrid punya Luka Jovic tapi jarang dimainkan. Padahal, Benzema sendiri bilang kalau dia bukan striker murni.
Selama empat pertandingan ini, Real Madrid belum mengalami kekalahan. Bagaimana Mas Karim melihat gaya main Madrid?
Jujur, nontonnya sekarang kurang greget, Mas. Dulu kalau main bagus tapi kalah masih bisa saya terima. Sekarang main jelek tapi menang, malah kurang puas aja gitu.
Oke, selain Kylian Mbappe, Real Madrid berencana beli pemain siapa lagi?
Yang lagi rame banget Eduardo Camavinga dari klub Stade Rennais FC. Saya senang kalau Madrid beli Camavinga sebab dia masih muda. Gajinya nanti lebih murah daripada Paul Pogba. Sebab, Pogba kan dirumorkan juga. Tapi, Pogba biaya transfernya mahal.
Dayot Upamecano dan Erling Haaland?
Upamecano cuma rumor yang lewat aja gitu sebagai pengganti Sergio Ramos. Sedangkan Haaland tidak, sih.
Baik. Gini, Mas. Kalau misalnya Real Madrid sukses membeli Mbappe dan Camavinga, mau ditaruh di mana? Di sisi lain, menurut saya sebagai orang awam yang jarang merhatiin Madrid, Madrid kan punya Hazard, terus Vinicius. Di lini tengah ada Modric, Kroos, Casemiro…
Saya pikir Mbappe duet sama Benzema. Kalau Camavinga main di posisi CMF backup Kroos. Kalau tidak, di lini depan, bisa menggunakan trio Mbappe, Benzema, dan Vinicius.
Masih berharap sama Benzema, Mas?
Ya mau gimana lagi.
Sebenarnya ada hubungan apa antara Zidane dan Benzema? Sebab, seburuk apa pun penampilan Benzema, dia masih saja dimainkan
Zidane pengin banget Benzema bisa balik lagi ke skuat timnas Prancis. Lebih dari itu, Benzema kesayangannya Zidane, sekaligus kesayangannya Florentino Perez.
Oke. Lanjut, ya. Gini, Mas, setuju tidak kalau Real Madrid sedang berada di masa transisi?
Setuju, Mas. Soalnya belakangan ini transfer Real Madrid kebanyakan pemain-pemain muda. Madrid sekarang beli pemain-pemain muda buat dimainkan di Real Madrid Castilla. Dan kalau nantinya cocok dengan permainan Real Madrid mungkin bisa naik ke tim utama. Saat ini, pemain-pemain muda Madrid, ada Lunin, Rodrygo, Valverde, Vinicius, Odegaard, Militao, Mendy, dan Jovic.
Terakhir, sebelum saya bertanya tentang manajemen klub dan kriteria fans Real Madrid di Indonesia, saya pengin bertanya satu hal lagi terkait pemain Madrid. Saya penasaran, kenapa Eden Hazard bisa segendut itu, ya? Dan gampang cedera…
Saya baca-baca sih Hazard tidak bisa menjaga pola makan. Dia kebanyakan makan kue. Dan mungkin faktor bahagia kali ya tinggal di Madrid. Saya kurang tahu, sih. Kalau masalah cidera, salah satunya faktor tim medis Real Madrid ini. Dan, udah tidak aneh Hazard cidera mulu. Di Chelsea juga kan Hazard absen 192 hari selama tujuh musim. Lalu bersama Madrid lebih parah, absen 213 hari selama 15 bulan. Gila, sih.
Masuk ke manajemen klub, Madrid selama ini aman, ya? Kalau wawancara saya sebelumnya dengan fans Barcelona, manajemennya bobrok, sih
Kalau Real Madrid aman, Mas. Tidak ada konflik seperti di era Benitez. Saya bersyukur Madrid memiliki presiden Florentino Perez. Sebab, dia pintar dalam berbisnis. Misal, dia jual Ronaldo yang usianya sudah tua dengan harga fantastis. Lalu beli pemain muda buat disimpan di Castilla atau dipinjamkan. Contoh lain, Reguilon dan Ceballos lah. Mas tahu sendiri sebagai fans Arsenal terkait Ceballos, kan.
Nah, di bursa transfer musim panas ini Real Madrid menjadi klub yang mendapatkan keuntungan terbanyak. Ini kan berkat Papa Perez hehe.
Terakhir, Mas. Bisa dijelaskan selama ini menjadi fans Real Madrid itu gimana, sih? Merasa anomali tidak?
Oke, saya paham ini. Jadi gini, sifat fans Real Madrid itu pada dasarnya mendukung Madrid ketika kalah atau menang. Cuman kalau Madrid menang, buat kami mah itu udah biasa aja gitu. Dan emang harusnya udah menang mengingat pemain-pemainnya juga Mas tahu lah. Tapi, kami itu paling sombong kalau menang lawan rival. Dan paling berisik kalau juara. Itu aja, sih. Kalau kalah? Ya namanya permainan, toh.
Balik lagi, untuk sekarang, saya pribadi udah kurang peduli sama performa Madrid. Dulu nonton Madrid itu kayak hiburan, tapi sekarang semacam buat meluapkan kekesalan aja karena gaya mainnya biasa aja.
Harapan fans Madrid sangat tinggi, sih. Pengin bisa juara di semua kompetisi. Kalau soal ejekan ke fans Madrid, paling suka ada yang bilang klub besar tapi belum pernah trible winner. Dan katanya suka dibantu wasit dengan segala kontroversinya.
***
Di akhir wawancara, Karim menjelaskan bahwa fanbase @realmadridindo1 ini merupakan fanbase yang tidak suka terhadap Benzema. Sebab, Benzema sering kali buang-buang peluang.
Nama Karim sebagai nama samaran dalam wawancara ini untuk menyinggung Karim Benzema. Pengikut fanbasenya pun menyatakan kurang tepat kepada saya jika saya mewawancarai tentang Real Madrid tanpa membicarakan Benzema.
Saya kemudian menyarankan, kalau benar Karim dan pengikutnya yang loyal itu benci terhadap Benzema, ada baiknya fanbase ini ganti nama usernamenya saja menjadi @benzemagariskerasindo1.
BACA JUGA #GlazersOut dan Rumitnya Menjadi Fans Manchester United: Wawancara dengan @onestopunited dan tulisan Muhammad Ridwansyah lainnya.
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.