Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Rasanya Patah Hati Melihat Teman Sendiri Sudah Wisuda

Nasrulloh Alif Suherman oleh Nasrulloh Alif Suherman
1 Desember 2019
A A
Mbak Nana, Tagar #WisudaLDR2020 Itu Bukannya Nyemangatin Malah Bikin Sedih Rasanya Patah Hati Melihat Teman Sendiri Sudah Wisuda
Share on FacebookShare on Twitter

Tadi pagi, tepatnya pada tanggal 30 November 2019, sedang berlangsung prosesi acara yang sangat meriah bagi setiap orang yang menikmatinya. Sungguh, sangat indah pula bagi orang yang juga bisa mengikuti acara itu. Ya, acara itu wisuda di kampus dan saya adalah sedikit orang yang tidak terlalu menikmati (meski, saya mensyukuri dan ikut senang ada teman yang sudah wisuda).

Oh iya, saya juga tidak ikut mengucapkan selamat. Hati saya perih melihat teman yang sedang wisudaan. Meski tidak melihat langsung dan bukan bermaksud tidak ikut senang banyak teman yang diwisuda. Tapi, kali ini nuansanya berbeda dan lebih banyak bumbunya. Aroma pertanyaan macam, “kapan nyusul?”, “masih skripsi?”, dan yang lainnya semakin berhembus dan menyerang kalau saya memaksakan diri datang. Oleh karena itu, kali ini, sepertinya saya belum siap untuk hadir.

Memang sudah nasib sebenarnya, jika memilih sebagai mahasiswa yang tidak segera lulus. Sebagai mahasiswa akhir, pertanyaan-pertanyaan semacam itu disertai sindiran tidak penting, cukup membuat saya sakit hati. Bayangkan, sudah pusing tujuh keliling masih ditambahi omongan-omongan yang tidak enak. Apa tidak capek?

Kalau dari pihak keluarga sendiri, memang pertanyaan seperti itu sudah sangat intens dan sering. Tapi, bagi saya mah itu wajar saja. Toh, kalau itu datang dari orang tua yang membiayai kita. Kita patut manut dan tahu diri saat diberikan pertanyaan semacam itu. Jangankan mahasiswa yang lulus lama, yang cepat pun merasakan.

Tetapi, pertanyaan demikian kadang suka terlempar dari adik kelas. Hayoloh, gimana rasanya dapat pertanyaan pahit dari adik kelas sendiri? Padahal, belum tentu ia anaknya rajin-rajin amat atau akan lulus lebih dulu dari kita. Jangan-jangan, ia juga nanti malah lebih parah dari kita. Tapi, sebagai kakak tingkat yang baik hati dan rajin menabung, mau marah karena sensitif dengan pertanyaan semacam itu, kok ya gimana~

Yang bikin sakit hati juga adalah saat wisudaan kita melihat mantan yang sudah diwisuda. Bayangkan, bagaimana dahulu kita menjadi bucin yang teramat dalam, berjanji setia sampai akhir hayat, dan juga termasuk akan foto bersama saat wisuda sambil bertemu keluarganya. Ya ampun meni kitu budak teh, ceuk aing ge naon. Jangan terlalu mengumbar janji. Pahit melihat dia bersandar dan merangkul lengan lelaki lain saat wisuda. Perih.

Memang tidak akan ada habisnya, alasan yang membuat orang-orang khususnya saya untuk tidak datang wisuda. Ya, sebenarnya saya pun mulai merasakan akhir-akhir ini karena teman satu angkatan mulai wisuda, dan rasanya masih belum siap saja untuk melihat teman angkatan mulai lulus. Memang agak lebay sih. Apalagi, terngiang dengan janji-janji, “Kita wisuda bareng ya, teman-teman….” 

Namun, saya takjub dengan seorang kakak tingkat yang tak kunjung wisuda. Dia lumayan lama dalam menempuh kuliah, tapi itu memang pilihan pribadi dia dan saya menghargai. Biasa, permasalahan organisasi dan cinta yang tak kunjung usai membuat dia lulus agak lama. Kali ini pun, sudah sidang skripsi dan dia memilih untuk tidak wisuda terburu-buru. Begitulah, kalau sudah jalan ninja kadang tidak bisa diprediksi.

Baca Juga:

4 Aturan Tidak Tertulis Saat Menulis Kata Pengantar Skripsi agar Nggak Jadi Bom Waktu di Kemudian Hari

4 Aturan Tidak Tertulis Saat Seminar Proposal agar Aman Tidak Dibantai Dosen Penguji

Sudah ya, saya juga sudah hilang nih gabutnya. Sekarang kembali ke rutinitas awal, selesaikan skripsi, dan tutup kuping dengan erat saat mendengar omongan tetangga dan orang yang iseng. Mari berjabat tangan dan raih penghasilan sebanyak 1000 dolar per hari. Sekian dan terima kasih. 

BACA JUGA Sudah Lulus Kuliah, Kok Masih Harus Ikut Wisuda? atau tulisan Nasrullah Alif lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 1 Desember 2019 oleh

Tags: lulusSkripsiwisuda
Nasrulloh Alif Suherman

Nasrulloh Alif Suherman

Penulis partikelir. Menulis di selang waktu saja.

ArtikelTerkait

Dosen Pembimbing Nggak Minta Draft Skripsi Kertas ke Mahasiswa Layak Masuk Surga

Dosen Pembimbing yang Nggak Minta Draft Skripsi Kertas ke Mahasiswa Layak Masuk Surga

11 Januari 2024
Derita Mahasiswa Rela Nyambi Ojol demi Bayar UKT Mahal (Unsplash)

Nyambi Jadi Ojol Adalah Realita Kerasnya Hidup Mahasiswa yang Tertekan oleh Mahalnya UKT

7 November 2025
Wisuda TK Tradisi Paling Nggak Penting dan Buang Duit, Lebih Baik Dihapus Aja Mojok.co wisuda sekolah

Sebagai Guru, Saya Sepakat dengan Dedi Mulyadi, Wisuda Sekolah Dihapus Saja, Ribet dan Banyak Masalah!

8 Mei 2025
Wisuda UNS, Sebaik-baiknya Sistem Wisuda Perguruan Tinggi Mojok.co

Wisuda UNS, Sebaik-baiknya Sistem Wisuda Perguruan Tinggi

30 Oktober 2023
Semester 5, Semester Paling Neraka bagi Mahasiswa: Mulai Takut Skripsi, Mulai Berpikir Kapan Rabi

Semester 5, Semester Paling Neraka bagi Mahasiswa: Mulai Takut Skripsi, Mulai Berpikir Kapan Rabi

19 September 2023
Buket Bunga Hadiah Wisuda Paling Gak Guna, Mending Es Teh (Unsplash)

Es Teh Manis, Hadiah Wisuda yang Lebih Menyelamatkan daripada Buket Bunga atau Mie Instan

24 September 2025
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Harga Nuthuk di Jogja Saat Liburan Bukan Hanya Milik Wisatawan, Warga Lokal pun Kena Getahnya

Harga Nuthuk di Jogja Saat Liburan Bukan Hanya Milik Wisatawan, Warga Lokal pun Kena Getahnya

21 Desember 2025
Boleh Membanggakan SCBD Jogja, tapi Jangan Lupakan Gamping dan Mlati Sleman yang Akan Menjadi The Next SCBD Jogja Barat

Boleh Membanggakan SCBD Jogja, tapi Jangan Lupakan Gamping dan Mlati Sleman yang Akan Menjadi The Next SCBD Jogja Barat

19 Desember 2025
Tinggal di Kabupaten Magelang: Dekat Borobudur, tapi Tidak Pernah Merasa Hidup di Tempat Wisata

Tinggal di Kabupaten Magelang: Dekat Borobudur, tapi Tidak Pernah Merasa Hidup di Tempat Wisata

18 Desember 2025
Keluh Kesah Mobil Warna Hitam. Si Cakep yang Ternyata Ribet

Keluh Kesah Mobil Warna Hitam. Si Cakep yang Ternyata Ribet

19 Desember 2025
Hal-hal yang Harus Diketahui Calon Perantau sebelum Pindah ke Surabaya agar Tidak Terjebak Ekspektasi

Hal-hal yang Harus Diketahui Calon Perantau sebelum Pindah ke Surabaya agar Tidak Terjebak Ekspektasi

18 Desember 2025
Pertama Kali Mencicipi Swike: Makanan Berbahan Dasar Kodok yang Terlihat Menjijikan, tapi Bikin Ketagihan Mojok.co

Pertama Kali Mencicipi Swike: Makanan Berbahan Dasar Kodok yang Terlihat Menjijikan, tapi Bikin Ketagihan 

23 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Talent Connect Dibimbing.id: Saat Networking Tidak Lagi Sekadar Basa-basi Karier
  • Ironi Perayaan Hari Ibu di Tengah Bencana Aceh dan Sumatra, Perempuan Makin Terabaikan dan Tak Berdaya
  • Kisah Kelam Pasar Beringharjo Jogja di Masa Lalu yang Tak Banyak Orang Tahu
  • Melacak Gerak Sayap Predator Terlangka di Jawa Lewat Genggaman Ponsel
  • Regenerasi Atlet Panahan Terancam Mandek di Ajang Internasional, Legenda “3 Srikandi” Yakin Masih Ada Harapan
  • Petung Jawa dan Seni Berdamai dengan Hidup

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.