Ini bukan Taksaka Panoramic, bukan pula Taksaka Luxury. Status penumpang “VIP” didapat karena berada dalam rombongan yang check-in melalui pintu VIP. Sisanya ya seperti penumpang Taksaka eksekutif biasa.
Pertama kalinya bagi saya menumpangi Kereta Api Jarak Jauh (KAJJ), itu pun karena ada acara ke luar kota dengan transportasi yang dipilihkan oleh panitia. Jika bisa memilih sendiri moda transportasi dan budget-nya pas, pastilah saya memilih pesawat terbang yang lebih cepat. Plus, ini adalah awal dari kegiatan yang cukup padat dan hari pertama pun saya sudah harus berangkat pagi-pagi dari rumah untuk sampai sore hari di Yogyakarta.
Tidak ada boarding pass untuk kenang-kenangan
Saya berpikir bahwa daftar seating plan yang dibagikan oleh panitia hanya sebagai referensi karena nanti akan dibagikan boarding pass lagi. Ya seperti penumpang rombongan di pesawat yang dibelikan kursi pilihan jauh-jauh hari. Di luar dugaan, di lokasi tidak ada pembagian boarding pass yang bisa saya jadikan kenang-kenangan. Panitia pun melibatkan dirinya sendiri untuk melakukan verifikasi dan registrasi peserta, juga membagikan sarapan dan snack yang sudah mereka siapkan dari pihak ketiga.
Mencari-cari gerbong dan kursi sendiri
Menjelang ketibaan rangkaian Taksaka VIP di stasiun, kami diarahkan naik ke peron melalui eskalator setelah para penumpang lain boarding. Ya, gerbong pertama dan gerbong terakhir diisi oleh penumpang non-rombongan. Rombongan kami tidak menggunakan jasa porter, jadi kami mengangkat sendiri koper sampai tersimpan dengan rapi di rak di atas kabin.
Sesampainya di peron, petunjuk kereta mana yang berada di sebelah mana disampaikan dengan relativitas ke arah stasiun KRL terdekat, yaitu gerbong awal mengarah ke Stasiun Gondangdia dan gerbong akhir ke Stasiun Juanda. Ya, jika bingung, bersosialisasilah dengan penumpang kereta yang lain untuk bersama-sama melihat nomor gerbong dan petunjuk pintu untuk lebih dekat menuju kursi. Anehnya, ketika kereta berjejer dari gerbong 1 di depan, kursi nomor awal di gerbong justru berada relatif ke belakang.
Baca halaman selanjutnya: Stabil, tapi terasa ala kadarnya saja.