Secret admirer, sesuai dengan namanya yaitu secret yang berarti rahasia, admirer yang berarti pengagum. Jadi seret admirer adalah seorang pengagum rahasia. Jika dijabarkan, secret admirer adalah sebuah keadaan ketika kita menyukai seseorang orang tersebut tidak tahu perasaan kita itu karena kita memendamnya sendirian dan tidak pernah mengungkapkannya.
Terjebak dalam kondisi ini tuh nggak enak. Ya gimana mau enak, suka sama orang tapi bisanya cuma ditahan-tahan. Gimana mau plong coba kalau kayak gitu?
Jadi seorang Secret admirer itu banyak dukanya daripada sukanya. Mungkin kalau dibuat perbandingan 2:8 kali ya dari 10. Angka 2 nya ke suka dan angka 8 nya ke dukanya. Nah kenapa bisa dibilang banyak dukanya, karena kamu akan tersiksa oleh perasaan kamu sendiri. Menumpuk menumpuk menumpuk terus bikin nyesek.
Dari apa yang saya pahami, kebanyakan secret admirer ini biasanya perempuan. Saya sering mendengar teman perempuan saya yang lain bilang mereka suka sama seseorang karena orangnya baik dan perhatian, tapi tidak bisa menyatakan duluan karena… Ya dia perempuan. Masa iya perempuan ngomong duluan? Jadinya ya cuma bisa nungguin sampai si laki-laki peka meskipun entah itu harus nunggu sampai berapa lama.
Betuuul. Karena di Indonesia masih patriarkis, perempuan dikonstruksikan sebagai pihak yang pasif. Jadinya, aneh banget kalo perempuan yang bikin langkah duluan.
Salah satu cara yang biasa dilakukan oleh seorang perempuan ketika dia suka sama seorang laki-laki yaitu bikin kode lewat instastory. Berharap bakal dilihat atau dikomen. Terus kalau udah dilihat, jingkrak jingkrak atau langsung dihapus storynya. Eh tapi senengnya cuman bentar doang, soalnya cuma dilihat aja tapi nggak dikomen. Yah yang sabar ya kak!
Biasanya kode yang dibikin berupa postingan dengan layar hitam dan backsound lagu galau. Atau dengan postingan sedih dan berharap bakal dichat, “kamu kenapa? Baik-baik saja kah?”. Tetapi rencana ini tak selalu mulus, karena tak semua laki-laki peka kalau dirinya sedang dikode. Tujuan mereka hanya satu sebenarnya, ingin memancing obrolan yang kemudian bisa berlanjut di chat.
Begitulah nasib jadi seorang secret admirer.
Pada akhirnya, seorang secret admirer hanya bisa tersiksa atas perasaannya sendiri. Sebagai hakikatnya perempuan yang selalu menunggu, menunggu agar dia peka terhadap perasaanmu. Namun, hal ini jarang terjadi dan akhirnya hanya bisa menunggu dan menunggu. Walaupun endingnya tidak ada hasilnya alias zonk.
Ada beberapa alasan kenapa perempuan hanya bisa menyembunyikan perasaannya tanpa mengungkapkan. Alasan pertama karena gengsi. Kedua, karena takut dia malah menjauh karena dianggap agresif. Ketiga, karena ketidakberanian.
Fase terberat yang harus dilalui seorang secret admirer adalah ketika dia harus menahan kangen terhadap pujaan hatinya. Ingin memulai sebuah percakapan tetapi tidak tau mulai dari mana. Lagian, harus sadar diri juga sih, “emangnya kita ini siapa?”
Fase terberat ketua, ketika pujaan hatimu bercerita tentang perempuan yang dia sukai. Tetapi kabar buruknya, orang itu bukan kamu tapi orang lain. Itulah puncak sehancur-hancurnya perasaaan. Kamu suka dia tetapi dia menyukai orang lain.
Memang sakit, hancur lebur perasaannya ibaratnya, kamu mencintai atau mengejar hal yang sia-sia untuk didapat. Kembali lagi, perempuan hanya bisa nunggu. Nunggu sesuatu yang endingnya aja gak bisa ditebak. Sakit yang paling sakit ialah sakit menaham perasaan yang tidak bisa keluar
Memang benar, orang yang jatuh cinta diam-diam hanya bisa mendoakan dan merelakannya. Jadi buat laki-laki nih, kalau ada perempuan yang melakukan hal yang sama kaya di atas itu, bisa jadi lagi ngirim kode loh. Ayolah kalian lebih peka dikit dong, capek nih jatuh cinta sendirian terus.
Ya intinya, jatuh cinta berjuta rasanya itu sangat tidak berlaku buat kaum secret admirer. Karena dia cuman merasakan jatuh cinta pada satu pihak alias bertepuk sebelah tangan.
BACA JUGA Tuhan, Bukankah Akan Lebih Simpel Kalau Kami Hanya Jatuh Cinta pada Jodoh Kami Saja? atau tulisan Zahrina Oktaviana lainnya.
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.