Banyak hal yang dimiliki Purwokerto dan tidak dimiliki oleh Purbalingga. Awalnya hal-hal seperti ini hanya menimbulkan cemburu kecil-kecilan di hati saya, tapi kelamaan jadi iri hati. Saya juga ingin daerah saya, Purbalingga, memiliki fasilitas yang lengkap seperti Purwokerto.Â
Saya tidak sendiri, seorang kawan yang tinggal di Purbalingga juga merasakan hal yang serupa. Dia iri dengan Purwokerto yang punya transportasi publik lengkap, termasuk stasiun kereta api. Pasalnya, ketiadaan stasiun kereta api di Purbalingga membuatnya harus antar-jemput Purbalingga-Purwokerto setiap bulan demi berjumpa pujaan hatinya.Â
Soal stasiun kereta api, sebenarnya banyak warga Purbalingga yang mengeluhkannya. Warga Purbalingga setidaknya harus menempuh hampir 19 kilometer atau sekitar 40 menit untuk bisa bepergian menggunakan kereta api. Sedikit cerita, sebenarnya, purbalingga sempat punya stasiun yang terletak di Jalan Ahmad Yani, Kandang Gampang. Namun, kereta api jurusan Purwokerto-Wonosobo itu sudah tidak beroperasi sejak 1978.
Di atas baru satu keluhan yang muncul karena fasilitas di Purbalingga yang nggak selengkap Purwokerto. Saya sudah mendaftar fasilitas-fasilitas lain yang kerap membuat saya iri. Â
Bioskop di Purwokerto lebih menarik
Di Purbalingga hanya ada satu pilihan bioskop yakni yaitu NSC (New Star Cineplex). Sudah begitu, film yang ditayangkan sangat sedikit. Benar-benar payah!
Kondisinya berbeda dengan Purwokerto yang memiliki dua pilihan bioskop, yaitu Rajawali Cinema dan CGV. Saya sendiri pernah menjajal dua bioskop tersebut. Ketika awal bulan, saya sering menonton di CGV karena letaknya berada di dalam Rita Supermall. Seusai menonton, saya biasanya menyempatkan diri mampir ke Gramedia atau sekadar jajan di RSM.Â
Di kesempatan lain, saya bersama teman-teman menonton film di Rajawali Cinema. Biasanya kami ke sana saat sedang ada promo buy 1 get 1. Hal seperti ini mana ada di Purbalingga.Â
Banyak pilihan kampus
Tahukah kamu kalau Purwokerto menyediakan cukup banyak pilihan kampus? Iya, mereka punya tiga perguruan tinggi negeri. Mulai dari Unsoed, UIN Saizu, hingga Poltekkes. Selain negeri, mereka juga punya kampus swasta, dan banyak pula. Kampus swasta yang saya maksud adalah UMP, UHB, Amikom, Telkom, Unwiku, hingga UNU.Â
Kondisinya sangat berbeda di Purbalingga. Di tempat saya, hanya ada satu kampus, Universitas Perwira Purbalingga (Unperba). Unperba sendiri baru berdiri pada 2019. Usianya masih sangat belia. Buat kalian yang belum tahu, Unsoed dan UIN Saizu juga membuka cabang di Purbalingga. Tapi sayang, cuma cabang saja, bukan kampus pusat.
Baca halaman selanjutnya: Moda transportasi yang …