Di sekitar Borobudur, ada satu puncak yang jarang dibicarakan dan dinotis orang, padahal punya view yang amat menakjubkan. Puncak yang saya maksud adalah Puncak Suroloyo. Kadang, saya heran kok bisa orang nggak notis sama puncak ini, padahal jaraknya dekat dari Borobudur.
Puncak Suroloyo ini bisa ditempuh dalam kurun waktu sekitar 30 menit kalau dari Candi Borobudur yang kemudian melewati Pasar Jagalan. Lokasi tepatnya yaitu terletak di Dusun Keceme, Desa Gerbosari, Kecamatan Samigaluh, Kabupaten Kulonprogo.
Suroloyo merupakan puncak tertinggi Pegunungan Menoreh dengan ketinggian 1019 mdpl. Dari situ kita bisa melihat pemandangan mulai dari Candi Borobudur, Gunung Merapi, Gunung Merbabu, Gunung Sindoro, hingga Gunung Sumbing di sisi utara dan Kota Yogyakarta serta Samudera Hindia di sisi selatan. Di Suroloyo juga terdapat Sendang Kawidodaren yang biasa dipakai masyarakat setempat untuk upacara tradisional setiap 1 Muharram yang akan diadakan upacara jamasan pusaka pemberian dari keraton Yogyakarta berupa Tombak Kyai Manggolo Murti dan Songsong Kyai Manggolo Dewo.
Di kawasan Suroloyo terdapat pula tiga pendopo. Tiga buah pendopo tersebut dimulai dari pendopo yang berada paling bawah, yaitu Pendopo Suroloyo. Kemudian naik ke atas terdapat Pendopo Sariloyo, kemudian yang terakhir ada Pendopo Pertapaan Kaendran yang berada paling tinggi.
Kita bahas pendopo pertama yaitu Pendopo Suroloyo yang terletak paling bawah. Dari pendopo Suroloyo ini kita dapat melihat pemandangan Candi Borobudur yang pasti candinya bakal kelihatan kecil, bikin kita merenung kalau sebenarnya kita ini nggak boleh merasa sombong dan besar dengan apa yang kita punya. Kemudian pendopo kedua yaitu Pertapaan Sariloyo yang berada di 200 meter ke arah barat. Di pendopo kedua ini kita dapat melihat pemandangan Gunung Sumbing dan Gunung Sindoro. Nah, untuk sobat Mojok yang mau pergi ke pendopo ketiga, kalian harus menaiki tangga sekitar 200 meter, Pendopo ketiga ini yaitu pendopo Kaendran. Di pendopo ketiga ini kita dapat melihat Pantai Glagah Kulonprogo.
Di Suroloyo juga terdapat warung-warung yang menawarkan jajanan seperti Pop Mie, ojek, bakso kuah, teh panas, maupun mi instan rebus hingga kopi, oh ya, bahkan Suroloyo juga punya kuliner kopinya sendiri lho, Sobat!
Kalian juga bisa foto-foto di tempat yang sudah disediakan dan pastinya gratis ya. Di sini juga sudah tersedia toilet umum kalau-kalau kebelet.
Nah buat sobat Mojok yang mau berburu sunrise maupun sunset, kalian bisa menginap lho, karena sudah tersedia villa maupun homestay di wilayah sekitar Suroloyo. Atau buat yang mau camping ala-ala, juga sudah tersedia tempat buat camping. Mantap bukan? Bukaaan.
Buat sobat Mojok yang mau ke Suroloyo, kalian harus memastikan bahwa kendaraan yang kalian naiki kuat untuk jalanan menanjak ya, dan pastinya juga harus kuat untuk ngegas. Sebab, perjalanan menuju Suroloyo ini sudah dipastikan jalanannya menanjak dan sedikit berliku ya.
Buat yang mengendarai mobil juga harus lebih ekstra hati-hati karena lebar jalan yang tidak terlalu lapang dan kanan kiri jalan yang tidak selalu ada pembatasnya.
Kemudian kalau mau naik sampai puncaknya, kalian harus menyiapkan tenaga ekstra, karena ada sekitar 286 tangga yang harus dinaiki. Tapi tenang aja, rasa capek naik tangga akan terbayar dengan pemandangannya kok.
Nah, untuk biaya masuk Suroloyo, setiap pengunjung akan dikenai biaya masuk sebesar Rp5000 dan biaya parkir Rp2000 untuk sepeda motor serta Rp5000 untuk mobil, ekonomis dan tentunya worth untuk dijadikan destinasi liburan berikutnya bukan?
Jadi, kapan muncak?
Penulis: Hanifah Shofiarini
Editor: Rizky Prasetya
BACA JUGA Panduan Menjawab di Mana Letak Candi Borobudur agar Kalian Nggak Salah Tag Lokasi di Instastory