Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Pucang Gading, Perbatasan Semarang dan Demak yang Nggak Nyaman Ditinggali

Paula Gianita Primasari oleh Paula Gianita Primasari
7 Februari 2024
A A
Pucang Gading, Perbatasan Semarang dan Demak yang Nggak Nyaman Ditinggali

Pucang Gading, Perbatasan Semarang dan Demak yang Nggak Nyaman Ditinggali (Unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Pucang Gading bikin bingung. Masuk Demak apa Semarang?

Bila menyebut Semarang, hal yang terlintas di pikiran mayoritas orang biasanya nggak jauh-jauh dari gambaran gemerlap khas kota besar. Pemikiran tersebut wajar mengingat Semarang merupakan ibu kota Jawa Tengah. Ditambah lagi citra kota yang terkenal dengan Simpang Lima tersebut lekat dengan kekayaan wisata kuliner dan peninggalan bersejarah. Maka nggak heran apabila warganet menobatkan Semarang sebagai salah satu kota di Indonesia yang paling nyaman untuk ditinggali.

Akan tetapi pernyataan tersebut bukan kesepakatan mutlak. Ibarat tiada gading yang tak retak, Semarang juga punya wilayah yang kurang nyaman untuk ditinggali menurut beberapa orang. Misalnya saja daerah Pucang Gading yang berbatasan langsung dengan kawasan Klipang. Kalau boleh sedikit lebay, orang-orang yang tinggal di daerah Pucang Gading termasuk kurang beruntung. Kok bisa?

Letak Pucang Gading unik

Dilihat secara geografis, letak Pucang Gading terbilang unik. Jika dibariskan seturut arah jalan dari Kota Semarang menuju Kabupaten Demak, logikanya, daerah ini termasuk dalam area Kota Semarang. Pasalnya, setelah Pucang Gading terdapat Kelurahan Plamongansari yang secara administratif masuk dalam Kecamatan Pedurungan, Kota Semarang. Baru setelah itu, disusul keberadaan Desa Batursari yang tercatat sebagai kesatuan wilayah Kecamatan Mranggen, Kabupaten Demak.

Dengan kata lain, eksistensi Kelurahan Plamongansari yang masih diakui sebagai bagian Kota Semarang diapit oleh dua daerah dari Kabupaten Demak. Posisi nggak biasa inilah yang kerap membuat publik salah kaprah menganggap Pucang Gading adalah wilayah bagian dari Kota Lumpia. Maka nggak usah heran kalau orang merasa terperangkap dan kurang nyaman tinggal di kawasan ini.

Ongkos transportasi online mahal

Hal pertama yang bikin nggak nyaman warga setempat adalah soal ketidakadilan biaya transportasi. Metode paling mudah untuk membuktikan kesialan warga Pucang Gading adalah dengan melakukan pengecekan melalui aplikasi ojek online.

Misalnya, dari titik awal sama di Kelurahan Sambiroto Kota Semarang, jarak tempuh menuju Pucang Gading lebih dekat daripada ke Plamongansari. Selisihnya kurang lebih 1 kilometer. Asumsinya, tarif transportasi akan menunjukkan nominal lebih kecil apabila tujuannya ke Pucang Gading.

Sayangnya, hitung-hitungan sederhana tersebut terbantahkan begitu melihat angka di aplikasi ojek online. Lantaran statusnya adalah bagian dari kabupaten membuat ongkos ke Pucang Gading lebih mahal daripada ke Plamongansari. Setali tiga uang, faktor sama juga berperan dalam tingginya biaya pengantaran paket ke kawasan tersebut.

Baca Juga:

Ngemplak, Kecamatan yang Terlalu Solo untuk Boyolali

Pengalaman Saya Kuliah di Solo yang Bikin Bingung dan Menyiksa Mental “Anak Rantau” dari Sragen

Minim tempat rekreasi modern

Hal lainnya yang bikin Pucang Gading nggak nyaman untuk ditinggali berkaitan dengan pencarian rekreasi modern. Lantaran jauh dari pusat kota, nggak banyak tempat perbelanjaan yang dibangun di sekitaran wilayah Pucang Gading.

Memang benar ada Transmart Majapahit dan Central City Mall yang saling berhadapan serta berada di dekat Terminal Penggaron. Akan tetapi kedua tempat tersebut beroperasi layaknya hidup segan mati tak mau. Belum lagi isu keamanan sempat mencuat di salah satu pusat perbelanjaan tersebut.

Jalanan Pucang Gading dilalui banyak kendaraan besar dan berat

Faktor lalu lintas tak luput pula menjadi elemen yang bikin nggak nyaman tinggal di kawasan Pucang Gading. Jalanan di wilayah tersebut kerap dilintasi bus besar karena berdekatan dengan Terminal Penggaron. Tak ketinggalan, truk bermuatan barang berat turut meramaikan jalanan yang akhirnya membuat sejumlah pengendara waswas. Kenyataan tersebut membawa dampak lebih buruk, apalagi kalau bukan kerusakan jalan di beberapa titik.

Lucunya, meski tahu jika area Pucang Gading kerap dilalui kendaraan besar, masih banyak pengendara motor yang enggan mengindahkan keamanan berlalu lintas. Nggak pakai helm atau berboncengan lebih dari dua orang saat mengendarai motor jadi pemandangan biasa. Fenomena ini mungkin jadi lumrah karena banyak orang berpandangan pasti terhindar dari tilang mengingat Pucang Gading berada di daerah pinggiran.

Menghindari jalan raya atau rute utama ketika hendak ke kota nyatanya juga bukan pilihan yang lebih baik. Jika ingin bepergian ke Kota Semarang melalui jalan alternatif yang tembus ke daerah Klipang, pengendara harus bersiap diri berjibaku di jalanan kecil nan berpasir. Alhasil keseimbangan kendaraan roda dua akan berpotensi goyah. Padahal di salah satu sisi jalan terdapat sungai yang cukup lebar walau arusnya nggak deras. Kondisi ini tentu menuntut kehati-hatian maksimal dari pengendara.

Begitulah Pucang Gading sebagai daerah di perbatasan Semarang dan Demak yang nggak nyaman untuk ditinggali. Alasan-alasan di atas mungkin memang bersifat subjektif. Bagaimanapun ketidaknyamanan yang paling hakiki adalah sebelahan dengan tetangga yang mampu beli mobil tapi nggak sanggup bangun garasi.

Penulis: Paula Gianita Primasari
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA Jalan Kaligawe Semarang, Pusatnya Jalanan Rusak dan Banjir yang Bikin Rakyat Sengsara.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 20 Februari 2024 oleh

Tags: demakjawa tengahKabupaten Demakkota semarangPucang GadingSemarang
Paula Gianita Primasari

Paula Gianita Primasari

Mahasiswa doktoral UNDIP jurusan Manajemen Pemasaran asal Semarang.

ArtikelTerkait

3 Alasan Poltekkes Semarang Jadi Poltekkes Terbaik di Indonesia

3 Alasan Poltekkes Semarang Jadi Poltekkes Terbaik di Indonesia

9 Juli 2023
Bandeng Presto Makanan Khas Milik Pati, Bukan Semarang

Bandeng Presto Makanan Khas Milik Pati, Bukan Semarang

18 Oktober 2025
Taman Kali Tuntang Demak, Kali Bersejarah yang Jadi Taman Penuh Sampah

Taman Kali Tuntang Demak, Kali Bersejarah yang Jadi Taman Penuh Sampah

28 Juli 2024
Mengandaikan Rupa Semarang Jika UNDIP Tidak Pernah Ada: Ambyar!

Mengandaikan Rupa Semarang Jika UNDIP Tidak Pernah Ada: Ambyar!

25 April 2025
Kilas Balik Stasiun Brumbung Demak, Salah Satu Stasiun Tertua yang Pernah Jadi Kawasan Prostitusi

Kilas Balik Stasiun Brumbung Demak, Salah Satu Stasiun Tertua yang Pernah Jadi Kawasan Prostitusi

28 Mei 2023
Ungaran Bisa Dibanggakan Mengalahkan Kota Semarang. Orang Ungaran Nggak Perlu Malu!

Ungaran Bisa Dibanggakan Mengalahkan Kota Semarang. Orang Ungaran Nggak Perlu Malu!

9 Maret 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

6 Rekomendasi Tontonan Netflix untuk Kamu yang Mager Keluar Rumah Saat Liburan Tahun Baru Mojok.co

6 Rekomendasi Tontonan Netflix untuk Kamu yang Mager Keluar Rumah Saat Liburan Tahun Baru

27 Desember 2025
Pekalongan (Masih) Darurat Sampah: Ketika Tumpukan Sampah di Pinggir Jalan Menyapa Saya Saat Pulang ke Kampung Halaman

Pekalongan (Masih) Darurat Sampah: Ketika Tumpukan Sampah di Pinggir Jalan Menyapa Saya Saat Pulang ke Kampung Halaman

28 Desember 2025
Nestapa Tinggal di Kendal: Saat Kemarau Kepanasan, Saat Hujan Kebanjiran

Nestapa Tinggal di Kendal: Saat Kemarau Kepanasan, Saat Hujan Kebanjiran

22 Desember 2025
4 Alasan Orang Jakarta Lebih Sering Liburan ke Bogor daripada ke Pulau Seribu

4 Alasan Orang Jakarta Lebih Sering Liburan ke Bogor daripada ke Pulau Seribu

25 Desember 2025
Penjelasan Ending Film The Great Flood buat Kamu yang Masih Mikir Keras Ini Sebenarnya Film Apa

Penjelasan Ending Film The Great Flood buat Kamu yang Masih Mikir Keras Ini Sebenarnya Film Apa

28 Desember 2025
Alasan Posong Temanggung Cocok Dikunjungi Orang-orang yang Lelah Liburan ke Jogja

Alasan Posong Temanggung Cocok Dikunjungi Orang-orang yang Lelah Liburan ke Jogja

27 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Kala Sang Garuda Diburu, Dimasukkan Paralon, Dijual Demi Investasi dan Klenik
  • Pemuja Hujan di Bulan Desember Penuh Omong Kosong, Mereka Musuh Utama Pengguna Beat dan Honda Vario
  • Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal
  • Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha
  • Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya
  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.