Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Featured

PS Sleman Kuat Berapa Lama Dicuekin BCS dan Sleman Fans?

Yamadipati Seno oleh Yamadipati Seno
9 Maret 2020
A A
PS Sleman Kuat Berapa Lama Dicuekin BCS dan Sleman Fans?

PS Sleman Kuat Berapa Lama Dicuekin BCS dan Sleman Fans?

Share on FacebookShare on Twitter

Petang kemarin (8/3), di dekat ruang IGD Rumah Sakit Panti Rapih, saya menghabiskan 90 menit untuk menonton laga PS Sleman vs PS Tira-Kabo. Sejak sepak mula sampai laga usai, pertandingan berjalan dengan intensitas yang sangat tinggi. Adu fisik, adu lari tersebar di sepanjang menit. Saya merasa PS Sleman greget betul mengejar kemenangan pertama untuk musim baru ini.

Irfan Bachdim seperti tak putus-putus berlari. Sepertinya, mantan pemain Bali United itu tahu betul kalau ekspektasi kepada dirinya sangat tinggi. Apalagi ini laga kandang perdana. Apalagi, di laga awal, PS Sleman kalah dari PSM Makassar dengan skor 1-2. Saat ini, Elang Jawa duduk di posisi 13 klasemen Liga 1 dengan tabungan satu poin.

Selain asyik menyimak para pemain yang napasnya seperti tak putus-putus, perhatian saya memburu ke arah bangku penonton. Sejauh yang saya tahu, Maguwo International Stadium tidak pernah tidak penuh. Baik Brigata Curva Sud (BCS) dan Sleman Fans lainnya tidak pernah melewatkan satu laga kandang untuk memenuhi bangku stadion.

Sedetik saya berpikir untuk kemudian teringat kalau BCS sedang melakukan boikot pertandingan. Sampai tulisan ini naik, belum ada sikap resmi dari manajemen terkait delapan tuntutan BCS. Saya rasa, manajemen terlalu lama mendiamkan tuntutan ini. Atau, mereka sudah membahasnya secara internal, tetapi keputusan terbaik tidak bisa diambil.

Ada kepentingan yang bakal terluka jika delapan tuntutan BCS dipenuhi? Saya tidak tahu. Silakan jadikan ini sebagai bahan diskusi.

Yang lalu terlintas di pikiran saya adalah sebuah pertanyaan. Kuat berapa lama manajemen PS Sleman dicuekin oleh BCS dan Sleman Fans lainnya. Kalau menonton laga PS Sleman vs PS Tira-Kabo, kamu tentunya tahu kalau cueknya BCS akan merembet ke Sleman Fans lainnya. Tidak hanya kurva selatan yang sepi, tetapi tribun lainnya seperti kurang darah.

Saya sempat mengobrol sebentar dengan media officer PS Sleman lewat WhatsApp. Saya bertanya, “Berapa pemasukan dari tiket PS Sleman vs PS Tira-Kabo?

Mas media officer itu menjawb begini: “Tiket yang terjual itu 3.300 lembar, Mas. Pemasukannya sekitar Rp157 juta.” Perlu kamu ketahui, angka tersebut jauh sangat kecil jika dibandingkan dengan laga-laga kandang PS Sleman lainnya ketika BCS dan Sleman Fans memenuhi tribun.

Baca Juga:

Jika Dilan Lahir di Sleman, Mending Suporteran ketimbang Yang-yangan!

Perihal 8 Tuntutan BCS: Apa Perlu Rekrut Kojiro Hyuga Dulu Baru Diperhatikan?

“Biasanya, tiket yang terjual lebih dari 13.000 lembar. Pemasukannya bisa di atas Rp600 juta, Mas.” Begitu mas media officer memberikan perbandingan. Selisih tiket ini terlalu besar. Padahal, pemasukan tiket sangat penting bagi kelangsungan hidup sebuah klub mandiri dan profesional.

Stadion yang kosong bakal membuat klub menderita, terutama mereka yang bermain di Liga Indonesia. Juventus, ketika menjamu Inter Milan, bermain dengan tanpa penonton. Mereka bisa merugi hingga 12,3 juta euro atau sekitar Rp198 miliar. Ini angka yang besar, meskipun konon Juventus masih bisa bertahan.

Namun, situasi itu tidak mungkin disamakan dengan kondisi klub Indonesia seperti PS Sleman, meskipun saat ini dikuasi oleh “orang kaya”. Sebetulnya, ada “anomali” di Liga Indonesia. Ada, lho, klub-klub tertentu yang stadionnya sepi, tetapi bisa mengumpulkan pemain-pemain mahal. Dari mana duit mereka berasal? Financial Fair Play nggak mau masuk? Hehehe….

Satu hal yang pasti, PS Sleman tidak mungkin mendiamkan boikot BCS dan Sleman Fans lebih lama. Pemasukan dari tiket tidak mungkin “dicuekin” juga. Selain soal uang, keberadaan suporter yang rela dan ikhlas bernyanyi selama 90 menit penuh terlalu berharga untuk didiamkan.

Atau, jangan-jangan manajemen PS Sleman memang nggak menganggap penting keberadaan BCS dan Sleman Fans? Semoga tidak seperti itu.

BACA JUGA Manchester United Kini Lebih Bahagia Bersama Ole Gunnar Solskjaer atau tulisan Yamadipati Seno lainnya. Follow Twitter Yamadipati Seno.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 10 Maret 2020 oleh

Tags: liga indonesiaPS Slemansuporter sepakbola
Yamadipati Seno

Yamadipati Seno

ArtikelTerkait

Perihal 8 Tuntutan BCS: Apa Perlu Rekrut Kojiro Hyuga Dulu Baru Diperhatikan?

Perihal 8 Tuntutan BCS: Apa Perlu Rekrut Kojiro Hyuga Dulu Baru Diperhatikan?

4 Maret 2020
Jika Dilan Lahir di Sleman, Mending Suporteran ketimbang Yang-yangan! Begini Jadinya Cerita Dilan dan Milea Jika Pidi Baiq Orang Bantul

Jika Dilan Lahir di Sleman, Mending Suporteran ketimbang Yang-yangan!

14 Juni 2020
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

4 Aturan Tak Tertulis Berwisata di Jogja agar Tetap Menyenangkan Mojok.co

4 Aturan Tak Tertulis Berwisata di Jogja agar Liburan Tetap Menyenangkan

30 November 2025
Sebagai Warga Pemalang yang Baru Pulang dari Luar Negeri, Saya Ikut Senang Stasiun Pemalang Kini Punya Area Parkir yang Layak

Sebagai Warga Pemalang yang Baru Pulang dari Luar Negeri, Saya Ikut Senang Stasiun Pemalang Kini Punya Area Parkir yang Layak

29 November 2025
Ketika Warga Sleman Dihantui Jalan Rusak dan Trotoar Berbahaya (Unsplash)

Boleh Saja Menata Ulang Pedestrian, tapi Pemerintah Sleman Jangan Lupakan Jalan Rusak dan Trotoar Tidak Layak yang Membahayakan Warganya

3 Desember 2025
5 Tips Agar Kantong Nggak Jebol Dikeroyok Diskon Natal dan Tahun Baru Mojok.co

5 Tips Agar Kantong Nggak Jebol Dikeroyok Diskon Natal dan Tahun Baru

2 Desember 2025
Pengalaman Transit di Bandara Sultan Hasanuddin: Bandara Elite, AC dan Troli Pelit

Pengalaman Transit di Bandara Sultan Hasanuddin: Bandara Elite, AC dan Troli Pelit

1 Desember 2025
Suzuki Karimun Wagon R Boleh Mati, tapi Ia Mati Terhormat

Suzuki Karimun Wagon R Boleh Mati, tapi Ia Mati Terhormat

1 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Lagu Sendu dari Tanah Minang: Hancurnya Jalan Lembah Anai dan Jembatan Kembar Menjadi Kehilangan Besar bagi Masyarakat Sumatera Barat
  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.