Provinsi Jambi, Provinsi Medioker yang Menyimpan “Dosa”

Provinsi Jambi (Shutterstock.com) artis

Provinsi Jambi (Shutterstock.com)

Mohon maaf sebelumnya, ya. Menurut saya, sebagai orang asli Jambi, provinsi tempat saya lahir ini memang medioker. Iya, Provinsi Jambi itu medioker. Akui saja dengan jujur, masih banyak orang yang nggak mengenal Jambi. Apalagi jika dibandingkan daerah tetangganya seperti Padang dan Palembang.

Tidak banyak hal yang bisa membuat Provinsi Jambi diingat. Kotanya biasa-biasa aja, wisatanya susah bersaing dengan daerah lain. Mungkin, di kalangan pendaki gunung, Jambi dikenal gara-gara punya Gunung Kerinci, gunung berapi tertinggi di Asia Tenggara

Celakanya, Gunung Kerinci malah sering dikira ada di Sumatera Barat. Begitulah adanya. Kerinci masih kalah terkenal dibandingkan Semeru atau Rinjani. Namun, di luar statusnya sebagai medioker, Provinsi Jambi ternyata menyimpan beberapa “dosa”. 

Iya, “dosa” yang membuat provinsi ini dikenal dengan cara yang paling negatif. Huft, semoga provinsi tercinta ini kelak dikenal lewat cara-cara yang elegan dan positif. Amin.

#1 Kabut Asap

Bencana kebakaran hutan yang terjadi pada 2015 lalu membuat Provinsi Jambi sering masuk berita nasional. Berbulan-bulan Jambi tertutup asap lantaran kebakaran hutan yang terjadi di banyak titik.

Kejadian itu berulang setiap tahun. Selain 2015, bencana kabut asap parah juga terjadi pada 2019. Beberapa daerah di Provinsi Jambi sempat memerah lantaran kebakaran hutan dan kabut asap.

#2 Artis modal ganteng jadi gubernur

Kabut asap belum benar-benar hilang, artis yang cukup terkenal, mantan lawan main Agnes Monica plus mantan pacarnya Ayu Dewi, Zumi Zola, terpilih jadi Gubernur Provinsi Jambi.

Berbekal ketenaran dan ketampanan, Zumi Zola cukup getol membawa Provinsi Jambi ke kancah nasional. Mulai dari promosi wisata sampai kebudayaan. Batik Jambi sering dipamerkan di event nasional. Di situ nama Jambi cukup terangkat. Sedikit saja tapi karena nama provinsi ini jadi jelek juga karena dia.

#3 Artis modal ganteng ditangkap KPK

Sayangnya, gebrakan Zumi Zola tidak bertahan lama. Pada 2018 awal, Zumi Zola ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Otomatis, nama Provinsi Jambi ikut jadi perbincangan. Gubernur tampan nan terkenal ternyata korupsi. Zumi Zola divonis enam tahun penjara. Sekarang sudah bebas, sih, meski nggak nyampe 6 tahun. Setelah itu nama Jambi kembali tak terdengar.

#4 Brigadir J vs Ferdy Sambo

Boom! Tiba-tiba, pada Juli 2022, nama Provinsi Jambi kembali ramai dibicarakan. Seorang polisi asal Jambi, Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau sering disebut Brigadir J tewas di rumah Kadiv Propam Polri, Ferdy Sambo.

Berbulan-bulan, rumah Brigadir J didatangi wartawan yang mengikuti perkembangan kasus ini. Brigadir J tewas di tangan jenderal polisi yang merupakan atasannya sendiri. Ferdy Sambo, beserta istri serta dua ajudan dan satu asisten rumah tangga didakwa melakukan pembunuhan berencana. Sidang pembuktian kasus ini sedang berjalan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Kita doakan agar keadilan benar-benar ditegakkan dalam kasus ini.

Itulah, beberapa “dosa” yang disimpan oleh Provinsi Jambi, provinsi yang menurut saya medioker. Semoga, tidak lama lagi, provinsi saya ini mendunia dengan cara yang lebih baik. Amin.

Penulis: Yovy Hasendra

Editor: Yamadipati Seno

BACA JUGA 5 Hal tentang Provinsi Jambi yang Nggak Bikin Kalian Terkejut

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Anda penulis Terminal Mojok? Silakan bergabung dengan Forum Mojok di sini.
Exit mobile version