Prembun Kebumen, Kecamatan yang Nggak Istimewa, tapi Nyaman Dijadikan Tempat Tinggal

Prembun Kebumen, Kecamatan yang Nggak Istimewa, tapi Nyaman Dijadikan Tempat Tinggal Mojok.co

Prembun Kebumen, Kecamatan yang Nggak Istimewa, tapi Nyaman Dijadikan Tempat Tinggal (unsplash.com)

Kecamatan Prembun di Kebumen daerah biasa saja yang selalu berhasil memikat hati saya.  

Kebumen bukan kabupaten yang populer di Jawa Tengah, apalagi kalau dibandingkan Wonosobo, Cilacap, Purworejo. Jelas pamor Kebumen kalah jauh. Jarang ada yang melirik daerah ini, terlebih Kebumen menyandang status kabupaten termiskin di Jawa Tengah.

Padahal, di tengah narasi negatif yang beredar, Kebumen sebenarnya terus berkembang lho. Alun-alunnya dipercantik habis-habisan dan jalannya diperbaiki. Bahkan, kini Kebumen punya bioskop dan gerai Pizza Hut lho! Capaian yang terdengar sepele memang, tapi setidaknya hal-hal itu jadi penanda kalau kabupaten ini terus menggeliat. 

Sebenarnya, daya tarik daerah dengan julukan Kota Seribu Pesona ini tidak hanya di bagian kota atau pusatnya. Malah, daerah pinggiran seperti Kecamatan Prembun punya pesonanya sendiri. Kecamatan dengan 13 desa/kelurahan itu memang nggak begitu istimewa, tapi entah kenapa begitu nyaman untuk ditinggali. Setidaknya bagi saya. 

Letak Kecamatan Prembun Kebumen sangat strategis

Kecamatan ini berlokasi 21 kilometer di sisi timur Kota Kebumen. Jarak tersebut bisa ditempuh selama 15 menit menggunakan kendaraan bermotor. Kalau dipikir-pikir, tidak begitu jauh dari pusat kota ya. Jaraknya ke daerah-daerah lain di kebumen juga cukup terjangkau. Bahkan, ke Wonosobo dan Purworejo masih memungkinkan kok. Apalagi daerah ini dilewati oleh jalan nasional penghubung daerah daerah di Pulau Jawa. Itu mengapa kecamatan ini saya bilang strategis. 

Lokasinya yang strategis menjadikan kecamatan ini salah satu daerah di Kebumen yang cukup maju. Bahkan, hampir semua kegiatan pemerintah, bisnis, ekonomi, dan fasilitas umum wilayah timur Kebumen berpusat di Prembun. 

Sarana dan prasarana di Prembun nggak kaleng-kaleng

Fasilitas di Prembun sangat memadai untuk hidup. Kalian mencari rumah sakit besar? Ada RSUD Prembun. Alun-alun? Prembun sudah punya sejak lama dan selalu ramai tiap sore. Terminal bis? Ada Terminal Prembun yang selalu dipadati penumpang. 

Bicara soal pendidikan, kualitas sekolah di Prembun lebih baik dibanding kecamatan-kecamatan lain. SMP negeri ada dua dan semuanya juga oke, akreditasinya A semua. Lulusannya juga terkenal  dan cukup top tier. SMA juga ada, SMA Negeri 1 Prembun yang juga nggak kalah bagus sampai-sampai banyak orang dari kecamatan atau kabupaten lain yang sekolahnya di sini.

Bahkan, kalau kamu nggak mau sekolah di Prembun kamu juga bisa lari ke Kabupaten Purworejo atau Kecamatan Kutowinangun. Sekolah-sekolah di sana juga nggak kalah bagus. Intinya banyak pilihan kalau soal pendidikan.

Kalau cuma tempat makan atau minimarket juga seabrek di sini. Pasar tradisional juga ada, ada dua lagi. Tinggal pilih, mau yang di pinggir jalan atau yang pake konsep pasar tertutup. Semuanya ada dan lengkap.

Kondisi jalan memadai

Seperti yang sudah saya sebut sebelumnya, Prembun dilewati oleh jalan nasional penghubung daerah, otomatis daerah ini cukup ramai kendaraan. Itu mengapa jalan-jalan di sana dibuat jadi lebih memadai untuk berbagai kendaraan. Memang nggak semua kondisi jalannya baik, tapi ya nggak buruk-buruk amat kok. Apalagi jalan yang jadi penghubung ke Purworejo dan pusat kota. Kondisinya lebar, tinggi, dan sisi kiri-kanan jalannya nggak kosong mlompong. 

Kalau mau melewati jalan-jalan kecil alternatif untuk menujud daerah lain atau kabupaten lain juga bisa. Ada salah satu jalan kecil di Prembun yang ujungnya tembus ke Kecamatan Wadaslintang, Kabupaten Wonosobo. Tapi, jalan ini memang banyak tanjakan, kelokan, dan remang-remang ya.

Kecamatan Prembun memang lebih unggul dibanding daerah-daerah lain di Kebumen, tapi sebenarnya nggak istimewa-istimewa amat, apalagi kalau dibandingkan daerah lain di Indonesia. Di tengah ketidakistimewaan itu, saya justru merasa daerah ini begitu ideal untuk ditinggali. Suasana asri desanya masih kental, sementara sarana dan prasarananya memadai. Tempatnya juga strategis dan nggak terlalu terpencil.

Penulis: Arzha Ali Rahmat
Editor: Kenia Intan

BACA JUGA Bojong, Daerah Terbaik untuk Menepi di Tengah Kota Magelang yang Kian Menyebalkan

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Exit mobile version