Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Poncol Semarang, Daerah Penghasil Gondes yang Nggak Kalah dari Bantul Jogja

Wulan Maulina oleh Wulan Maulina
2 Februari 2024
A A
Poncol Semarang, Daerah Penghasil Gondes yang Nggak Kalah dari Bantul Jogja

Poncol Semarang, Daerah Penghasil Gondes yang Nggak Kalah dari Bantul Jogja (Unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Beberapa waktu lalu ada artikel di Terminal Mojok yang membicarakan gondes di Jogja, tepatnya di daerah Bantul. Saya jadi teringat bahwa di Semarang juga ada hal-hal seperti itu. Tempat penghasil gondes di Semarang berada di Poncol. Mungkin kalau mendengar kata Poncol, sebagian orang tahunya ya Stasiun Poncol Semarang.

Di sini, ada gondes yang hampir mirip sebelas dua belas dengan yang ada di Bantul Jogja sana. Gondes cukup lekat dengan Semarang, soalnya di sini ada sapaan “ndes” yang kepanjangan dari gondes alias gondrong ndeso. Jadi meskipun kota besar, kehadiran mereka di Semarang memang bukan hal baru.

Nangkring di atas sepeda motor brong sambil ngobrol bareng-bareng

Gondes selalu berkoloni alias bersama-sama dengan bestie-nya. Berkumpul di pinggir jalan sambil haha hihi adalah kegiatan rutin mereka. Biar acara ngobrol lebih keren, biasanya mereka nangkring di atas motor yang sudah dimodifikasi versi paling keren menurut mereka.

Kekhasan lain dari gondes di Poncol Semarang adalah motor brong mereka atau motor berknalpot brong yang suaranya kerap terdengar di telinga warga Semarang. Bagi sesama anak muda, mendengar suara knalpot brong mungkin memunculkan perasaan senang atau kagum karena terlihat keren. Akan tetapi bagi warga lainnya, hal ini sangat meresahkan dan mengganggu ketenangan.

Urakan

Hal lainnya yang kerap terlihat dari gerombolan gondes di Poncol Semarang adalah gaya mereka yang rebel abis alias urakan. Gimana nggak, kadang mereka genit atau kecentilan jika ada orang lewat di pinggir jalan. Biasanya sih siul-siul menyapa orang yang nggak dikenal.

Siulan dari gondes ini juga punya sasaran masing-masing. Kalau yang lewat mbak-mbak hits, biasanya mereka bakal lebih vulgar, misalnya sambil bilang, “Mbak, njaluk nomere!” Nah, kalau yang lewat misalnya ukhti-ukhti, siulan mereka jadi lebih sopan sambil menyapa, “Assalamualaikum, Ukhti…”

Bagi sebagian orang yang jarang lewat di jalanan tempat para gondes nongkrong mungkin akan merasa terganggu. Ya ngapain juga sih kayak gitu segala.

Mendhem atau mabuk

Mabuk atau minum minuman keras sepertinya sudah jadi hal yang nggak bisa dipisahkan dari gondes. Hadirnya minuman bisa membuat obrolan dan badan jadi lebih hangat. Walaupun mabuk, biasanya para gondes di Poncol Semarang nggak bikin lingkungan sekitar merasa terganggu atau terancam. Sebab, mereka minum dan mabuk sewajarnya, nggak berlebihan. Maklum, beli minumnya masih patungan karena kebanyakan didominasi pelajar.

Baca Juga:

Desa Ngidam Muncar, Desa Terbaik di Kabupaten Semarang dengan Pesona yang Membuat Saya Betah

Rekomendasi Tempat Jogging Underrated di Semarang, Dijamin Olahraga Jadi Lebih Tenang

Para gondes di Poncol Semarang solid sukacita bersama-sama

Meskipun terlihat urakan dan semaunya, para gondes di Poncol Semarang ini ternyata juga punya sisi positif. Karena berkelompok membuat mereka jadi lebih solid. Ibaratnya, susah senang sama-sama lah. Misalnya, mereka selalu berbagi seperti sharing makanan atau rokok.

Saat bulan Ramadan, para gondes ini juga lumayan sering lho membagikan takjil di sore hari. Bahkan saking solidnya, mereka punya potongan rambut yang sama, yakni potongan rambut zaman sekarang yang lagi hits namanya mullet. Gaya rambut ini memang lagi hype banget dengan hanya menggunting rambut di samping kanan kiri tanpa menggunting bagian lain dan bagian belakang dibiarkan memanjang.

Begitulah sedikit cerita mengenai gondes Semarang yang biasanya bisa dijumpai di daerah Poncol. Kehadiran mereka ini seolah memberikan warna tersendiri bagi Kota Semarang. Meski terlihat urakan, ada sisi positif yang bisa kita tiru, yakni kesolidan mereka dan mengutamakan kepentingan bersama. Jadi, selain di Bantul dan Poncol Semarang, apakah masih ada gondes lainnya yang kalian jumpai?

Penulis: Wulan Maulina
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA Bantul, Sentra Industri UMKM sekaligus Penghasil Utama Gondes di Jogja.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 2 Februari 2024 oleh

Tags: gondesknalpot brongkota semarangPoncolSemarang
Wulan Maulina

Wulan Maulina

Lulusan Bahasa Indonesia Universitas Tidar. Suka menulis tentang kearifan lokal dan punya minat besar terhadap Pengajaran BIPA (Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing). Beranggapan memelihara kata ternyata lebih aman daripada memelihara harapan.

ArtikelTerkait

Gang 41 Ngaliyan Semarang, Gang Sempit yang Jadi Pintu Doraemon Mahasiswa UIN Walisongo

Gang 41 Ngaliyan Semarang, Gang Sempit yang Jadi Pintu Doraemon Mahasiswa UIN Walisongo

2 November 2023
Kisah Pilu Kudus-Semarang: Macet 4 Jam Akibat Banjir Rob yang Tak Kunjung Ditangani dan Terkesan Dianggap Sepele

Kisah Pilu Kudus-Semarang: Macet 4 Jam Akibat Banjir Rob yang Tak Kunjung Ditangani dan Terkesan Dianggap Sepele

14 Juli 2025
Saya Justru Lega Semarang Tidak Mungkin Jadi “The New Jogja” seperti Solo dan Purwokerto Mojok.co

Saya Justru Lega Semarang Tidak Mungkin Jadi “The New Jogja” seperti Solo dan Purwokerto

5 April 2025
Masjid di dekan kawasan simpang lima semarang underground city bekasi

Culture Shock Penduduk Planet Bekasi Saat Merantau ke Kota Semarang: Bangjo? Apa Itu? Lho, Siomai kok Digoreng?

6 September 2023
Dosen Penguji Makan Suguhan Sidang, Mahasiswa Meradang (Unsplash)

Kisah Pilu dari Mahasiswa yang Harus Menjual Cincin Ibunya demi Menyiapkan Suguhan untuk Dosen Penguji Sidang Skripsi

2 Januari 2024

4 Camilan Semarang selain Lumpia yang Jarang Dilirik Wisatawan, Sekali Coba Bisa Ketagihan

28 Juli 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Bukan Mojokerto, tapi Lumajang yang Layak Menjadi Tempat Slow Living Terbaik di Jawa Timur

Bukan Mojokerto, tapi Lumajang yang Layak Menjadi Tempat Slow Living Terbaik di Jawa Timur

18 Desember 2025
Pengalaman Naik Bus Eka dari Banjarnegara ke Surabaya: Melihat Langsung Orang Berzikir Saat Pedal Gas Diinjak Lebih Dalam

Pengalaman Naik Bus Eka dari Banjarnegara ke Surabaya: Melihat Langsung Orang Berzikir Saat Pedal Gas Diinjak Lebih Dalam

15 Desember 2025
Motor Honda Win 100, Motor Klasik yang Cocok Digunakan Pemuda Jompo motor honda adv 160 honda supra x 125 honda blade 110

Jika Diibaratkan, Honda Win 100 adalah Anak Kedua Berzodiak Capricorn: Awalnya Diremehkan, tapi Kemudian jadi Andalan

20 Desember 2025
3 Alasan Berkendara di Jalanan Jombang Itu Menyebalkan

3 Alasan Berkendara di Jalanan Jombang Itu Menyebalkan

14 Desember 2025
Toyota Corolla Altis, Sedan Tua Terbaik yang Masih Sulit Dikalahkan di Harga Kurang dari Rp100 Juta

Toyota Corolla Altis, Sedan Tua Terbaik yang Masih Sulit Dikalahkan di Harga Kurang dari Rp100 Juta

17 Desember 2025
Toyota Vios, Mobil Andal yang Terjebak Label "Mobil Taksi"

Panduan Membeli Toyota Vios Bekas: Ini Ciri-Ciri Vios Bekas Taxi yang Wajib Diketahui!

18 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Nyaris Menyerah karena Tremor dan Jantung Lemah, Temukan Semangat Hidup dan Jadi Inspirasi berkat Panahan
  • Kartu Pos Sejak 1890-an Jadi Saksi Sejarah Perjalanan Kota Semarang
  • Ketika Rumah Tak Lagi Ramah dan Orang Tua Hilang “Ditelan Layar HP”, Lahir Generasi Cemas
  • UGM Dorong Kewirausahaan dan Riset Kehalalan Produk, Jadikan Kemandirian sebagai Pilar
  • Liburan Nataru di Solo Safari: Ada “Safari Christmas Joy” yang Bakal Manjakan Pengunjung dengan Beragam Sensasi
  • Upaya Merawat Gedung Sarekat Islam Semarang: Saksi Sejarah & Simbol Marwah yang bakal Jadi Ruang Publik

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.