Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Pojok Tubir

Pokoknya Saya Lebih Suka Ngopi di Starbucks daripada di Angkringan

Riyanto oleh Riyanto
12 Januari 2022
A A
Pokoknya Saya Lebih Suka Ngopi di Starbucks daripada di Angkringan terminal mojok.co

Pokoknya Saya Lebih Suka Ngopi di Starbucks daripada di Angkringan (Unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Sebagai orang yang coffee snob, tentu saya setuju ucapan mbak-mbak berhijab yang lagi ngopi di Starbucks itu. Inti kalimatnya, “Ngopi kok di Angkringan? Ngopi ya di Starbucks, biar pro.” Yah, meski ungkapan “pro” yang doi maksud tuh dalam hal apa masih belum nggenah, yang jelas saya memuja keberaniannya speak up ke publik.

Nggeh pic.twitter.com/hczxqYx7Vu

— jowoshitpost (@jowoshitpost) January 10, 2022

Jelas-jelas netizen itu galak-galak dan bakal nganggap semua hal itu salah selain pemikiran mereka. Eh, mbak-mbak satu itu dengan bibir lentik nan lincah justru nggak peduli dan rela dihujat habis-habisan. Entah doi sengaja memancing sisi sensitivitas netizen atau emang nggak tau, tapi doi sungguh menantang maut.

Lagian emang kelakuan netizen itu keterlaluan. Apa yang diungkapkan si mbak-mbak, kok, bisa dipermasalahkan sampai segitunya? Mbok biasa aja. Wong itu emang kelakuan wajar dari banyak manusia di negara ini. Salah satunya ya saya ini. Duh, saya jadi takut mau membela si mbak-mbak di video itu. Padahal kan saya orang yang kurang lebih mirip si mbak-mbak, yang mendamba pencitraan di media sosial dan selalu ingin tampak kaya.

Bagi saya, si mbak di video emang salah. Tapi bukan karena ungkapannya, lebih karena dia mengunggah video tersebut. Kalau dari segi ungkapan, saya setuju banget dan susah untuk nggak ngacungin jempol empat. Pasalnya, mbaknya emang nyari perkara di tengah merajalelanya SJW, sih.

Begini loh, Mbak. Kalau mau jadi coffee snob itu kayak saya. Saya ini cuma mbatin alih-alih bikin video begituan. Saya sih kalau ada yang ngopi di angkringan, paling cuma mesem di bibir sambil nyinyir dalam hati, “Dih, ngopi kok di angkringan? Ngirit amat. Mbok kayak saya ini lho, otw ke coffee shop bergengsi dan harganya mahal! Setidaknya di Starbucks, lah.”

Saya ini setipe sama si mbak-mbak di video yang viral itu. Saya nggak level ngopi di angkringan. Jangankan angkringan, di warmindo saja saya ogah-ogahan. Kopi kok digunting? Kopi itu ya digiling dong. Terus, ngopi kok harganya nggak sampe lima ribu? Ngopi itu ya minimal yang harganya tiga puluh ribu, dong. Biar kopinya bisa difoto, dibikinin kata-kata sok puitis, terus diunggah di Instagram. Biar mampus tuh followers yang nggak bisa ngopi di tempat mahal kayak saya.

Gaya itu nomor satu, Gais. Sok kaya itu wajib. Pencitraan itu penting. Toh, presiden saja sampai ke jabatannya sekarang ya berkat pencitraan. Masak saya sebagai warganya nggak mengikuti pak presiden? Persetan dengan gaji saya yang hanya ngepas UMR Jogja.

Baca Juga:

Kembaran Bukan Purwokerto, Jangan Disamakan

Kalau Mau Menua dengan Tenang Jangan Nekat ke Malang, Menetaplah di Pasuruan!

Jangan salah, nggak masalah gaji kecil saya habis buat gaya hidup. Terpenting, saya bisa nongkrong asyik dan bahas hal-hal sok penting dengan temen tongkrongan. Bisa foto-foto pake filter lucu yang mengikis sekumpulan wajah buruk rupa menjadi laksana dewa-dewi Olympia. Kalian yang nggak pernah ngerasain nikmatnya hidup sok kaya, mana bisa memahami ini semua? Ini semua jauh di luar batas nalar kalian, kan?

Itu baru urusan ngopi di tempat mahal, belum soal baju oke, sepatu impor, dan hape iPhone. Meski cicilan paylater jebol, saya nggak masalah sama sekali biar kelihatan kaya. Kalau perlu, misal saya nggak punya IPhone dan nggak kuat nyicil, ya minimal nyewa iPhone lah: biar nggaya. Ya, masak nongkrongnya di Starbucks, hapenya Xiaomi, kartunya Tri, dan motornya Beat? Nggak keren, dong. Mbok habiskan gajimu biar bisa macak berduit banyak seperti saya.

Mau nggaya kok di angkringan? Ya nggak mungkin. Masak saya minum susu jahe, sate usus, mendoan bakar, dan nasi kucing, terus difoto dan dijadiin Instastory? Mana ada yang bakal respek sama saya? Terlebih, mana ada yang menganggap saya berduit banyak? Yang ada, malah temen-temen sesama tukang nggaya bakal menghujat saya miskin dan semacamnya. Nggak, saya nggak mau, lah. Meski emang miskin, saya nggak mau tampak miskin dan kudu berusaha keras tampak berduit di media sosial. Kerja keras itu tentunya nggak mungkin dengan nongkrong di angkringan. Gemblung po aku?

Makanya saya heran, kok ada anak muda yang memilih hidup sederhana dan menabung alih-alih nongkrong hepi? Ngapain kerja dan dapet duit, kalau duitnya nggak dibuat apa-apa? Heran saya dengan pemikiran seperti itu. Mbok ayo foya-foya sepuasnya di coffee shop hits, jangan di angkringan. Kalau cuma nongkrong di angkringan, mana bisa foya-foya? Sefoya-foyanya nongkrong di angkringan, duit kalian nggak bakal cepet abis. Coba deh di coffee shop hits, beli beberapa menu saja, pasti langsung bikin kalian nggak makan seminggu full.

Nongkronglah di angkringan kalau kalian mau sederhana dan nggak peduli dengan pencitraan di media sosial. Nongkronglah di angkringan kalau kalian mau hemat dan duit aman sampai akhir bulan. Atau ya, kalau kalian emang suka suasana di angkringan. Tapi, kalau kalian emang tipe orang seperti itu, mana bisa memahami orang kayak saya yang jauh mendamba pencitraan daripada kenyataan? Lagian, orang mana sih yang nggak demen tampak kaya di media sosial?

Penulis: Riyanto
Editor: Audian Laili

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 11 Januari 2022 oleh

Tags: angkringanKedai Kopingopipilihan redaksiStarbucks
Riyanto

Riyanto

Juru ketik di beberapa media. Orang yang susah tidur.

ArtikelTerkait

Tolong, Jangan Suuzan sama Mahasiswa yang Ngerjain Skripsi di Coffee Shop

1 Juni 2021
Biaya Admin Makin Mencekik, Mending Jadi Tukang Parkir Indomaret daripada Jualan di Marketplace

Biaya Admin Makin Mencekik, Mending Jadi Tukang Parkir Indomaret daripada Jualan di Marketplace

20 Februari 2024

Pasar Malam Sekaten di Alun-alun Dilarang, tapi Dibuka di Mal? Jogja Memang Istimewa!

15 Oktober 2021
5 Tokoh Drakor yang Terlalu Sempurna untuk Ada di Dunia Nyata Terminal Mojok

5 Tokoh Drakor yang Terlalu Sempurna untuk Ada di Dunia Nyata

8 Mei 2022
Surat Terbuka untuk Seluruh Pendukung Liverpool: Apa pun Hasilnya, Tetaplah Jatuh Cinta

Surat Terbuka untuk Seluruh Pendukung Liverpool: Apa pun Hasilnya, Tetaplah Jatuh Cinta

21 Mei 2022
Nganjuk Kota Angin Adalah Julukan Paling Sia-sia, Mending Dihapus Aja Mojok.co

Nganjuk Kota Angin Adalah Julukan Paling Sia-sia, Mending Dihapus Aja

13 Mei 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Rujak Buah Jawa Timur Pakai Tahu Tempe: Nggak Masuk Akal, tapi Enak

Rujak Buah Jawa Timur Pakai Tahu Tempe: Nggak Masuk Akal, tapi Enak

16 Desember 2025
Mio Soul GT Motor Yamaha yang Irit, Murah, dan Timeless (Unsplash) yamaha mx king, jupiter mx 135 yamaha vega zr yamaha byson yamaha soul

Yamaha Soul Karbu 113 cc: Harga Seken 3 Jutaan, tapi Konsumsi BBM Bikin Nyesek

17 Desember 2025
Tambak Osowilangun: Jalur Transformer Surabaya-Gresik, Jadi Tempat Pengguna Motor Belajar Ikhlas

Tambak Osowilangun: Jalur Transformer Surabaya-Gresik, Jadi Tempat Pengguna Motor Belajar Ikhlas

15 Desember 2025
Kerja Dekat Monas Jakarta Nggak Selalu Enak, Akses Mudah tapi Sering Ada Demo yang Bikin Lalu Lintas Kacau

Kerja Dekat Monas Jakarta Nggak Selalu Enak, Akses Mudah tapi Sering Ada Demo yang Bikin Lalu Lintas Kacau

17 Desember 2025
Ngemplak, Kecamatan yang Terlalu Solo untuk Boyolali

Ngemplak, Kecamatan yang Terlalu Solo untuk Boyolali

15 Desember 2025
Tinggal di Kabupaten Magelang: Dekat Borobudur, tapi Tidak Pernah Merasa Hidup di Tempat Wisata

Tinggal di Kabupaten Magelang: Dekat Borobudur, tapi Tidak Pernah Merasa Hidup di Tempat Wisata

18 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Busur Panah Tak Sekadar Alat bagi Atlet Panahan, Ibarat “Suami” bahkan “Nyawa”
  • Pasar Petamburan Jadi Saksi Bisu Perjuangan Saya Jualan Sejak Usia 8 Tahun demi Bertahan Hidup di Jakarta usai Orang Tua Berpisah
  • Dipecat hingga Tertipu Kerja di Jakarta Barat, Dicap Gagal saat Pulang ke Desa tapi Malah bikin Ortu Bahagia
  • Balada Berburu Si Elang Jawa, Predator Udara Terganas dan Terlangka
  • Memanah di Tengah Hujan, Ujian Atlet Panahan Menyiasati Alam dan Menaklukkan Gentar agar Anak Panah Terbidik di Sasaran
  • UGM Berikan Keringanan UKT bagi Mahasiswa Terdampak Banjir Sumatra, Juga Pemulihan Psikologis bagi Korban

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.