POCO X4 Pro 5G: Belum Rilis, tapi Sudah Dihujat

POCO X4 Pro 5G: Belum Rilis, tapi Sudah Dihujat

POCO X4 Pro 5G: Belum Rilis, tapi Sudah Dihujat (Lukmanazis via Shutterstock.com)

POCO X4 Pro 5G memang produk baru, tapi chipset-nya kalah ketimbang pendahulunya. Apakah masih layak dibeli?

POCO memang terkenal sebagai penyedia smartphone gahar dengan harga miring. Sub-brand dari Xiaomi ini bikin “ada harga ada rupa” tak benar-benar amat di dunia hape. Tapi, untuk tahun ini, sepertinya mereka mengambil langkah berbeda.

Ini semua karena POCO X4 Pro 5G, smartphone yang ditujukan untuk mengisi segmen kelas midrange. Seharusnya, produk tersebut adalah produk penerus POCO X3 Pro. Namun, spesifikasinya tidak setinggi X3, yang bikin orang berpikir produk penerusnya adalah downgrade.

POCO X3 Pro (Chikena via Shutterstock.com)

Usut punya usut, yang membuat smartphone ini dihujat adalah karena penggunaan Qualcomm Snapdragon 695 5G. Hal tersebutlah yang membuat konsumen, terutama fans POCO, kecewa. Pasalnya spesifikasi yang dimilikinya mirip dengan Xiaomi Redmi Note 11 Pro 5G.

Saya sendiri tau kalau chipset ini jelas terlihat banget downgrade-nya terutama dalam hal performa dan perekaman video yang nggak bisa 4K. Tapi, apakah berarti hape ini tak layak untuk dibeli? Mari kita simak reviewnya dulu.

#1 Layar

Layar POCO X4 Pro 5G berukuran 6,67 inchi dengan resolusi Full HD+ yang menggunakan panel berjenis AMOLED. Sudah mendukung refresh rate 120 Hz, touch sampling rate 360 Hz, juga dilindungi dengan Gorilla Glass 5.

Hal ini tentu bisa dibilang upgrade, karena pada POCO X3 Pro sendiri masih dibekali dengan layar berpanel IPS LCD. Touch sampling-nya juga masih 240 Hz.

#2 Performa

POCO X4 Pro 5G menggunakan chipset besutan Qualcomm terbaru yakni Snapdragon 695 dengan fabrikasi 6nm. Chipset Snapdragon ini menggunakan CPU Octa-core (2x 2.2 GHz Kryo 660 Gold & 6x 1.7 GHz Kryo 660 Silver) dan GPU Adreno 619.

Qualcomm (Pixabay.com)

Sebenarnya, chipset ini masih terbilang mumpuni. Melibas task harian pun amat mudah. Hape ini amat layak digunakan sebagai daily driver. Tapi, jujur saja, kalau sudah pernah pakai X3 Pro, kalian bakal kecewa sih. Soalnya, penurunannya kerasa. Kalau peka lho ya. Kalau nggak sih B aja.

Yang jelas, hape ini sudah support 5G. Pertanyaannya adalah: emang daerah kalian sudah support 5G?

#3 Kamera

POCO X4 Pro 5G dibekali dengan tiga buah kamera belakang dengan kamera utama 108 MP, Ultrawide sebesar 8MP dan 2MP sebagai Macro lens. Sementara untuk kamera depannya dibekali dengan kamera sebesar 16 MP.

Pada sektor kamera, jika dilihat dari segi angka memang terlihat ada peningkatan. Tapi, X3 Pro dibekali perekaman 4K 30 FPS dan stabil. Sedangkan X4, tidak.

Ceritanya 4K (Pixabay.com)

Hasil foto yang didapatkan pun masih bagus POCO X3 Pro karena menggunakan ISP dari Snapdragon 860 yang mempunyai ciri khas flagship, terutama saat kondisi low light.

#4 Storage

X3 Pro menggunakan penyimpanan internal berjenis UFS 3.1. Sedangkan POCO X4 Pro 5G dibekali dengan penyimpanan internal berjenis UFS 2.2.

Walaupun downgrade, namun untuk penggunaan sehari-hari masih terbilang cepat kok. Perbedaannya nggak langit-bumi kayak HDD dan SSD.

#5 Baterai 

Kesan upgrade yang paling terlihat ada pada sisi dayanya. Walaupun sama-sama dibekali dengan baterai 5000-an mAh, namun X4 Pro mendukung pengisian daya sampai 67 watt. Dua kali lebih cepat dari X3 Pro yang hanya mendukung pengisian daya 33 watt.

Dipikir-pikir, sebenarnya X4 Pro masih bisa dibilang “peningkatan” dari seri sebelumnya. Chipset-nya memang turun, tapi, untuk para pengguna awam, apakah ini punya pengaruh besar?

Tapi, sekali lagi, POCO kan memang dilirik karena spesifikasi gaharnya, bukan?

Kesimpulan

POCO X4 Pro 5G memang tidak menawarkan upgrade signifikan. Terutama untuk kalian yang mencari smartphone murah dengan spesifikasi tinggi. Sepertinya smartphone ini ditujukan lebih kepada konsumen yang menginginkan smartphone baru yang mendukung 5G, layar bagus, dan pengisian daya yang cepat.

Perkara chipset, ya mau bagaimana lagi. Dikasihnya itu. Tapi, perlu kalian tahu juga bahwa banyak hape baru yang sebenarnya tak ngeri-ngeri amat chipset-nya (kecuali flagship). Sebab, dunia sedang mengalami krisis chipset.

Apakah hape ini worth untuk dibeli? Banget. Nggak usah pake lama, sana gas!

Penulis: Andi Pujianto
Editor: Rizky Prasetya

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Anda penulis Terminal Mojok? Silakan bergabung dengan Forum Mojok di sini.
Exit mobile version