Bagi saya, PO bus 27 Trans adalah PO bus terbaik. Armadanya pun nggak kaleng-kaleng, mewah semua!
Saya lahir sebagai seorang yang begitu akrab dengan bus. Sejak kecil, transportasi yang selalu saya gunakan, baik ketika mudik ke Jawa, maupun ke kampung Bapak saya di Kabupaten Lembata, NTT adalah bus dengan berbagai model, mulai dari yang ber-AC modern, ber-AC alami dengan bantuan angin yang masuk dari kaca Bus, hingga yang punya asap yang tebalnya seperti awan Kinton milik Son Goku.
Sebagai seseorang yang hidupnya penuh dengan masalah sepele yang mereduksi otak, naik Bus seperti memberikan jeda, mendapatkan momentum untuk merefleksikan pikiran dan hati. Melihat keluar jendela yang menunjukan aktivitas-aktivitas manusia dengan beragam masalah yang tidak kalah beratnya dengan masalah yang saya hadapi. Panas atau hujan mengguyur setiap pencari rezeki itu menjadikan saya makin bersyukur.
Pengalaman itu membuat saya selalu menjadikan bus sebagai pilihan utama moda transportasi ketika dirasa masih memungkinkan dari segi waktu dan jarak tempuh. Terlebih ketika merantau di Jakarta, memilih PO bus untuk mudik atau bepergian ke tempat-tempat lain di daerah Jawa menjadi aktivitas yang menyenangkan karena akan mendapatkan banyak pengalaman baru ketika mencoba PO Bus yang belum pernah digunakan.
Daftar Isi
Minimal eksekutif
Meski suka menggunakan bus, saya tetap selektif dan memilih PO Bus yang minimal punya fasilitas eksekutif untuk tiap armadanya. Hidup cuma sekali, ngapain harus siksa punggung, bokong, dan leher dengan bus ekonomi yang acap kali ugal-ugalan di jalanan.
PO bus yang ada di Jawa memang terkenal dengan persaingan satu sama lain, terutama mengenai fasilitas yang ditawarkan. PO bus terkenal seperti Haryanto, Muji Jaya, Sinar Jaya, Harapan Jaya, Agra Mas, Gunung Harta, dan lain-lain saling berkompetisi.
Tapi di antara banyaknya PO bus yang saya tahu dan pernah dinaiki, saya merasa ada satu PO Bus yang menawarkan kenyamanan di atas rata-rata PO Bus lainnya, PO Bus itu adalah 27 Trans. Satu kata untuk PO bus satu ini, nagih. Duduk sejenak, langsung bisa ketiduran.
PO bus 27 Trans, saksi masa depan yang menjadi masa lalu
Saya menggunakan PO Bus 27 Trans untuk pertama kalinya pada 2021 saat pergi ke Malang menemui calon masa depan saya yang saat ini sudah menjadi masa lalu. Terlepas dari kisahnya yang kalau diingat-ingat agak perih, tapi kenyamanan bus ini membawa saya pada sebuah validasi konkret bahwa bermacet-macetan pun tidak masalah asalkan PO bus yang digunakan punya fasilitas senyaman dan sekomplet dari 27 Trans.
Awalnya, 27 Trans adalah sebuah distro yang bernama Inspired 27. Kemudian pada 2016 merambah ke jasa bus pariwisata dengan nama 27 Trans. Pada masa pandemi, 27 Trans kemudian beralih dari bus pariwisata menjadi bus AKAP hingga saat ini.
Saya punya alasan mengapa bus 27 Trans bisa membuat penumpang di dalamnya bisa tertidur pulas dalam perjalanan. Armada bus dari 27 Trans merupakan pabrikan Hino keluaran terbaru dengan air suspensionnya yang bikin penumpang di dalamnya nggak bergoyang-goyang parah ketika melalui jalan-jalan yang bergelombang.
Tempat duduk bus Bus 27 Trans juga selalu diganti dengan tempat duduk yang nyaman sesuai dengan permintaan para penumpangnya. Ini yang bikin PO bus 27 Trans terasa sangat nyaman bagi siapapun yang bepergian jauh. Masing-masing tempat duduknya juga tersedia setidaknya empat USB port yang bisa digunakan untuk charge HP penumpang.
Jarak kursi yang lebar, penyanggah kaki yang nyaman, bantal dan selimut yang tebal membuat perjalanan terasa begitu menyenangkan. Toiletnya pun sangat bersih. Seperti toilet di sebuah hotel berbintang dengan ukuran minimalis. Bener-benar bukan seperti toilet yang ada di dalam bus.
Fasilitas bus 27 Trans
Ketika memasuki bus, para penumpang akan disambut oleh awak vus yang berpakaian batik, rapi dan murah senyum. Setiap penumpang akan diberikan snack dan makanan pembuka selama perjalanan. Dan yang paling enak dari bus ini adalah punya mini bar yang makanan dan minuman di dalamnya bisa dinikmati sepuasnya. Oh iya, ada pop mie-nya. Jika habis, tinggal infokan ke awak bus untuk segera direstock kembali. Tampak luar, bus ini terlihat begitu tampan dengan balutan dominasi warna orange yang menonjol.
Menariknya, garasi dari Bus 27 Trans yang ada di tiap kota, baik di Jawa Barat maupun Jawa Timur mengusung konsep seperti mini swalayan. Di dalamnya ada distro, tempat oleh, loket pembelian tiket dan ruang tunggu yang betul-betul nyaman. Kalau di Malang, garasi dari 27 Trans ini terletak di daerah Singosari, Malang.
Sepanjang pengetahuan saya, PO Bus 27 Trans punya beberapa jenis armada. Yaitu armada eksekutif (kelas paling rendah), president class (menengah), dan sleeper president class (tertinggi). Masing-masing dari armada tersebut tentu bisa dipilih sesuai kebutuhan. Dari segi tarif, armada ini memang agak pricy. Jakarta-Malang untuk armada eksekutif biayanya sekitar 370-400 ribu per penumpang. Sementara president class di kisaran 500 ribuan dan sleeper class di kisaran 600 ribuan untuk tujuan yang sama, yaitu Malang.
Meski begitu, tidak ada salahnya mencoba sesekali ketika kalian harus berpergian jauh dengan kondisi santai dan tidak dikejar waktu. Terlebih sebentar lagi akhir tahun. Saya rasa, tidak masalah untuk menjajal PO 27 Trans dan merasakan berbagai pengalaman kenyamanan yang ditawarkan olehnya selama perjalanan.
Sumber gambar: Akun Instagram 27 Trans
Penulis: Muhamad Iqbal Haqiqi
Editor: Rizky Prasetya
BACA JUGA 5 PO Bus Terbesar di Indonesia, Jumlah Armadanya Tembus Ribuan Unit