Saya pernah mendengar sebuah pendapat dari rekan sejawat, yang bilang kalau PNS itu enak, masih bisa berbisnis. Sedangkan, kalau jadi pebisnis, belum tentu bisa jadi PNS. Sekilas pendapat tersebut, terlihat, cukup tepat. Terlebih, ada pejabat negara yang mendorong PNS untuk punya usaha, supaya nggak hanya mengandalkan gaji yang nggak seberapa itu.
Padahal, kalau mau dikulik lebih dalam, pendapatan tersebut kurang sejalan dengan realitas. Nggak seindah yang dibayangkan. Dan, nggak semudah yang dikatakan. Sini, saya kasih gambaran biar nggak ngang-ngong amat.
Daftar Isi
PNS sulit bagi waktu, antara bekerja dengan berbisnis
Salah satu penyebab orang bilang PNS bisa berbisnis itu karena jam kerjanya fleksibel dan kerjanya nyantai. Untung nggak ada yang bilang itu di depan muka saya. Kalau iya bakal kujawab matamu picek!
Jangan pukul rata semua PNS kerjanya nyantai. Banyak juga yang punya kerjaan yang jelas dan kerap lembur gara-gara banyak tugas yang bertumpuk. Bahkan nggak sedikit juga yang lembur, tapi nggak dapat uang lemburan.
Oleh karena itu, nggak semua PNS punya kesempatan waktu yang fleksibel untuk membuka usaha. Lha wong, kerjanya berangkat pagi, pulang sore hari. Kalau ada tambahan pekerjaan, bisa sampai malam. Lha terus kapan bisa ngurus usahanya?
Nggak semua orang punya kemampuan berwirausaha
Saya orang yang percaya kalau kemampuan wirausaha harus dilatih. Nggak ada tuh yang namanya bakat wirausaha. Kalau pun ada anak seorang pebisnis sukses, yang juga sukses berwirausaha, berarti dia belajar dari melihat orang tuanya. Nggak mungkin juga tiba-tiba jago, Naruto aja latihan, Bos.
Oleh karena itu, saya yakin nggak semua orang punya kemampuan wirausaha. Maksud saya di sini, kemampuan berwirausaha dalam jangka panjang dengan cukup stabil ya. Bukan cuma buka usaha, beberapa bulan kemudian tutup. PNS pun juga gitu. Ya sama kek manusia lainnya lah ya.
Mending resign
Kalau pun ada PNS yang betul-betul sukses di dunia bisnis, kebanyakan mereka bakal resign. Kenapa bisa gitu? Alasan utama pasti perihal pendapatan. Ketika berwirausaha, dia bisa mendapatkan pendapatan yang lebih besar. Ya ngapain buang tenaga di pekerjaan lain, jika dia bisa mencurahkan tenaganya di bisnis yang jelas memberi lebih besar?
Alasan kedua, biasanya agar fokus mengembangkan usaha. Kalau mau usaha kita maju terus, nggak boleh setengah-setengah. Harus total dalam bekerja. Kalau kerjanya masih setengah di PNS, dan setengah lagi di usaha pribadi, ya nggak bisa dong maksimal.
Makanya, kamu bakal mudah mencari di google kisah PNS sukses berbisnis yang akhirnya dia resign dari pekerjaannya. Ya, wajar banget sih. Kalau jadi PNS, kita sudah menutup kemungkinan untuk jadi orang terkaya di Indonesia. Pasalnya, semua orang terkaya di Indonesia, berprofesi sebagai pengusaha. Nggak ada yang berprofesi sebagai PNS.
Nah, kalau ada PNS yang kaya banget, baru curiga. Ya banyak sih yang kaya, tapi yang mencurigakan juga ada.
Pebisnis jadi PNS malah banyak
Berdasarkan sepenglihatan saya, kayaknya lebih banyak pengusaha yang berhasil lulus ujian jadi PNS daripada sebaliknya. Buat orang yang berprofesi sebagai PNS, banyak dong teman angkatan, senior atau junior kalian yang berprofesi sebagai pebisnis, kemudian iseng-iseng tes CPNS (disuruh orang tua), malah lulus dan jadi PNS. Jujur, di tempat saya bekerja, banyak kasus yang seperti itu.
Kalau ada pebisnis yang lulus, biasanya kerjanya nggak terlalu ngoyo. Nggak perlu sampe ngejilat atasan, supaya dapat apresiasi dan atensi lebih. Soalnya, pekerjaan dia sebagai PNS, dianggap sampingan. Yang utama adalah kerjaanya di dunia bisnis.
Sebelum nemu hidayah. Kalau nemu, keknya ya resign woakakak.
Semoga berbagai hal yang saya sampaikan ini, bisa menyadarkan orang yang percaya terhadap pendapat tersebut. Nggak perlulah terlalu meromantisasi pekerjaan sebagai PNS. Profesi itu biasa aja, malah tanggungjawabnya yang berat. Bukan hanya kepada negara, tapi ke seluruh rakyat Indonesia juga. Sebab, kita makan dari pajak mereka.
Penulis: Ahmad Arief Widodo
Editor: Rizky Prasetya
BACA JUGA Siapa Bilang PNS Itu Zona Nyaman? Zona Nyaman Matamu!