Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Kampus

Plis ya, Kampus di Malang Itu Banyak, Nggak Cuma Universitas Brawijaya doang!

M. Isnaini WIjaya oleh M. Isnaini WIjaya
27 November 2022
A A
Plis ya, Kampus di Malang Itu Banyak, Nggak Cuma Universitas Brawijaya doang!

Universitas Brawijaya (Anom Harya via Shutterstock.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Plis banget nih, kampus di Malang nggak cuma Universitas Brawijaya doang!

Selama manusia hidup, ia pasti membutuhkan validasi dari orang lain, validasi yang memang benar-benar valid dan tidak sekadar guyonan. Validasi dibutuhkan sebagai ajang eksistensi diri di masyarakat. Andai tidak dapat pengakuan dari orang lain, rasa-rasanya seperti ada yang kurang dalam bumbu kehidupan.

Hal serupa juga terjadi pada mahasiswa Universitas Brawijaya (UB) dan Universitas Negeri Malang (UM), terutama saya atau mungkin kami, mahasiswa UM yang selalu tidak dianggap ada oleh masyarakat (sepengetahuan saya sampai saat ini seperti itu). Apa hubungannya dengan validasi?

Begini. Tiap ada orang luar Malang bertanya saya (atau kalian) kuliah di mana, dan menjawab kuliah di Malang, pasti dikira kuliah di Universitas Brawijaya. Padahal, kampus di kota tersebut buanyak banget. Saya, yang notabene kuliah di UM, jadi bete. Kek nggak ada kampus lain, kek kampus lain nggak dianggap.

Nggak dianggep tuh bikin beteee.

Berangkat dari pernyataan-pernyataan kecil tersebut, kampus yang tetanggaan ini meskipun secara harfiah adem, ayem, tentrem tidak kurang suatu apa pun, diam-diam tiap mahasiswanya memiliki konflik. Tentu saja konflik batin yang tak sampai membuncah hingga menimbulkan kerusuhan.

UB bukan satu-satunya kampus yang ada di Malang

Seperti yang saya jelaskan di awal, jika banyak sekali yang menganggap bahwa kampus yang ada di Malang cuma UB. Untuk menjelaskan kampus lain, seperti UIN, UM, UMM, Polinema, perlu tenaga yang ekstra dan jelas sejelas-jelasnya.

Anggapan masyarakat yang seperti itu sebenarnya tidak masalah dan tidak perlu dipermasalahkan, toh kenyataannya seperti yang saya katakan tadi, jika si Brawijaya memang eksis di kalangan perkampusan. Tetapi, kadang kala, di satu waktu, membuat saya dan beberapa teman saya sebal untuk menjelaskan. Akibat hadirnya anggapan seperti inilah yang satu-dua jenak bikin iri pada kampus tetangga, hehehr.

Baca Juga:

Bukan Mojokerto, tapi Lumajang yang Layak Menjadi Tempat Slow Living Terbaik di Jawa Timur

Mojokerto, Opsi Kota Slow Living yang Namanya Belum Sekencang Malang, tapi Ternyata Banyak Titik Nyamannya

Masalah kuantitas

Universitas Brawijaya memang punya cakupan jurusan atau prodi lebih luas, sedangkan UM adalah kampus kependidikan sehingga cakupan jurusan atau prodi hanya yang beririsan dengan kependidikan. Bukan lagi barang anyar jika kampus tetangga yang hanya beda satu huruf ini memiliki kesenjangan dalam hal kuantitas (lebih cocok dikatakan perbedaan).

Sebenarnya, baik UB ataupun UM memiliki kuantitas yang menjadi keunggulan masing-masing. Bila UB terdiri dari gedung-gedung yang tinggi menjulang atau gapura yang terlihat estetik dan kental dengan kebudayaan, maka UM memiliki stadion sepak bola atau memiliki Graha Cakrawala—tempat gelaran konser berbagai universitas di Malang.

Apakah perkara kualitas UB lebih unggul, hingga ia jadi top of mind mahasiswa Malang?

Kalah peringkat, beda gaya hidup

Halaman 1 dari 2
12Next

Terakhir diperbarui pada 27 November 2022 oleh

Tags: Malanguniversitas brawijayauniversitas negeri malang
M. Isnaini WIjaya

M. Isnaini WIjaya

suka membaca + sambat

ArtikelTerkait

5 Kuliner Malang Selain Bakso yang Sayang Untuk Dilewatkan Terminal Mojok

5 Kuliner Malang Selain Bakso yang Sayang untuk Dilewatkan

5 Februari 2022
Menghujat Motor Honda ADV 160, apalagi Membandingkannya dengan Honda BeAT, Adalah Blunder yang Harusnya Tak Pernah Terjadi motor honda revo

Motor Honda Revo, Sebenar-benarnya Motor Idaman: Bensin Irit, Perawatan Mudah Nggak Bikin Pailit

17 Januari 2024
5 Rekomendasi Tempat Berburu Takjil di Malang. Takjil Hunter, Merapat!

5 Rekomendasi Tempat Berburu Takjil di Malang. Takjil Hunter, Merapat!

4 April 2022
Sebelum Mengkultuskan Jogja, Mampirlah dulu ke Malang

Sebelum Mengkultuskan Jogja, Mampirlah dulu ke Malang

9 Oktober 2021
Kondisi Pasar Besar Kota Malang yang Begitu Mengenaskan: Toilet Rusak, Lampu Nggak Ada, Sampah di Mana-mana

Kondisi Pasar Besar Kota Malang yang Begitu Mengenaskan: Toilet Rusak, Lampu Nggak Ada, Sampah di Mana-mana

14 November 2023
Cafe di Dau Malang Isinya Bukan Kopian, tapi Polusi Suara (Unsplash)

Cafe di Dau Malang Bukan Tempat yang Menyenangkan untuk Nongkrong karena Isinya Hanya Polusi Suara

16 November 2023
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Nasib Sarjana Musik di Situbondo: Jadi Tukang Sayur, Bukan Beethoven

Nasib Sarjana Musik di Situbondo: Jadi Tukang Sayur, Bukan Beethoven

17 Desember 2025
Dosen Bukan Dewa, tapi Cuma di Indonesia Mereka Disembah

4 Hal yang Perlu Kalian Ketahui Sebelum Bercita-cita Menjadi Dosen (dan Menyesal)

17 Desember 2025
Bali, Surga Liburan yang Nggak Ideal bagi Sebagian Orang

Pengalaman Motoran Banyuwangi-Bali: Melatih Kesabaran dan Mental Melintasi Jalur yang Tiada Ujung  

19 Desember 2025
Banyuwangi: Ditinggal Ngangeni, Ditunggui Bikin Sakit Hati

Banyuwangi: Ditinggal Ngangeni, Ditunggui Bikin Sakit Hati

20 Desember 2025
Hal-hal yang Harus Diketahui Calon Perantau sebelum Pindah ke Surabaya agar Tidak Terjebak Ekspektasi

Hal-hal yang Harus Diketahui Calon Perantau sebelum Pindah ke Surabaya agar Tidak Terjebak Ekspektasi

18 Desember 2025
Lumajang Bikin Sinting. Slow Living? Malah Tambah Pusing (Unsplash)

Lumajang Sangat Tidak Cocok Jadi Tempat Slow Living: Niat Ngilangin Pusing dapatnya Malah Sinting

19 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Liburan Nataru di Solo Safari: Ada “Safari Christmas Joy” yang Bakal Manjakan Pengunjung dengan Beragam Sensasi
  • Upaya Merawat Gedung Sarekat Islam Semarang: Saksi Sejarah & Simbol Marwah yang bakal Jadi Ruang Publik
  • Busur Panah Tak Sekadar Alat bagi Atlet Panahan, Ibarat “Suami” bahkan “Nyawa”
  • Pasar Petamburan Jadi Saksi Bisu Perjuangan Saya Jualan Sejak Usia 8 Tahun demi Bertahan Hidup di Jakarta usai Orang Tua Berpisah
  • Dipecat hingga Tertipu Kerja di Jakarta Barat, Dicap Gagal saat Pulang ke Desa tapi Malah bikin Ortu Bahagia
  • Balada Berburu Si Elang Jawa, Predator Udara Terganas dan Terlangka

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.