Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Plis Banget nih, Jangan Mencuci Sepeda Motor di Sungai

Imron Amrulloh oleh Imron Amrulloh
19 Desember 2020
A A
bermain hujan-hujanan sepeda motor hujan cuci sungai mojok (1)

sepeda motor hujan cuci sungai mojok (1)

Share on FacebookShare on Twitter

Saat ini sebagian besar wilayah Indonesia sedang dilanda musim penghujan. Termasuk daerah di bawah alis saya yang setiap hari juga mengeluarkan air dengan volume yang cukup besar. Mulai pagi sampai sore air berdatangan silih berganti, kadang malah sampai malam.

Dalam musim penghujan seperti sekarang ini, kebersihan sepeda motor menjadi hal yang sangat sulit dicapai. Pasalnya baru selesai nyuci, tiba-tiba awan hitam muncul kemudian mengeluarkan airnya. Ya, bisa dibilang orang nyuci motor itu sebagai ritual meminta hujan. Meski begitu, kita tidak boleh lupa untuk selalu mengguyang atau paling nggak mengelap motor setiap selesai hujan-hujanan. Takutnya nanti kotoran yang ada di motor akan mengerak dan memperbesar kemungkinan untuk karatan.

Sebenarnya ada treatment yang lebih advance lagi yang dapat dilakukan setelah menggunakan sepeda motor untuk hujan-hujanan. Treatment tersebut adalah mencuci motor, dan itu adalah langkah yang paling bagus dan sangat dianjurkan. Tapi, mbok tulung kalau mau nyuci sepeda motor jangan pakai air kali juga dong.

Bukan apa-apa, takutnya air kali yang dibuat nyuci sepeda motor itu sudah tercemar. Ya bisa tercemar sampah lah, tercemar sampah rumah tangga lah, bahkan mungkin bisa saja tercemar kotoran manusia. Apa tidak jijik? Memang benar secara tampilannya nggak akan masalah, kinclong-kinclong juga. Tapi, coba bayangkan jika air kalinya sudah tercemar limbah B2, limbah asam, dan limbah berbahaya lainnya. Semula sih kinclong-kinclong saja, lama-lama muncul kerak, cat akan pudar, dan yang paling parah adalah mulai bermunculan karat di mana-mana.

Belum lagi kalau air kalinya tercemar kotoran, ya bisa kotoran hewan bahkan kotoran manusia. Kembali lagi, kalau kinclongnya memang iya. Tapi, bagaimana soal kesucian motornya. Belum lagi itu sepeda motor kan multiguna, beli makanan ya pakai itu, mau pergi ibadah ya pakai itu, mau keluar yhang-yhangan pakai itu juga.

Bisa bayangkan nggak makanan yang dibeli bisa saja tercemar oleh kotoran-kotoran tadi. Bayangkan juga baju untuk ibadah yang harusnya suci justru ternodai oleh najis. Jangan lupakan juga bagaimana ekspresi yhangmu ketika mengetahui motor yang ditumpanginya dicuci menggunakan air yang tercemar oleh tai-taian. Sudah pasti nggak sedap, dan mungkin langsung minta putus.

Kemudian bagaimana jika sungainya masih jernih, bahkan mungkin kita mencucinya dekat dengan mata air? Lha ini, ini yang malah lebih nyusahin orang lain. Lho kok bisa? Ya bisa saja, seperti yang kita tahu, saluran air khususnya yang ada di pedesaan biasanya digunakan untuk mengairi lahan pertanian. Kemudian ketika air tersebut tercemar dengan sabun-sabun yang digunakan untuk nyuci motor, hal ini sudah tentu akan mengakibatkan turunnya kualitas air dan akan memengaruhi komoditas yang ditanam juga.

Dari hal-hal yang sudah disebutkan di atas, hal yang terakhir ini adalah yang paling menyengsarakan masyarakat banyak. Yakni mencuci motor di dekat sumber air. Memang benar airnya masih sangat jernih, tidak tercemar limbah-limbah, sehingga akan membuat komponen luar motor lebih awet.

Baca Juga:

Saya Hidup Cukup Lama hingga Bisa Melihat Wonosobo yang Daerah Pegunungan Itu Kebanjiran

Bengawan Solo: Sungai Legendaris yang Kini Jadi Tempat Pembuangan Sampah

Tapi, apa nggak mikir jika air dari sumber tersebut digunakan oleh warga sebagai sumber minum mereka, atau paling nggak digunakan sebagai sumber minum hewan ternak mereka? Hal ini sudah tentu bisa sangat membahayakan, pasalnya oli-oli dari sepeda motor akan ikut bersama air, sabun-sabun yang digunakan juga akan mengalir. Takutnya orang-orang yang minum dari sumber tersebut nggak bisa ikut-ikutan iklan air mineral yang ada manis-manisnya itu lho.

Warga yang minum dari sumber air tadi justru akan sambat “Kok banyune ono rasa meran yha?” “Hmmm, ada mama lemonnya gitu”, atau paling tidak air yang diminum akan licin di tenggorokan karena efek dari sabun pengilap. Untuk itulah ketika kita hendak mencuci sepeda motor alangkah lebih baik jika jauh dari sumber mata air, selain mengamankan sepeda motor, kita juga bisa mengamankan orang lain. Atau kalau mau lebih gampang lagi, tinggal bawa saja ke tukang cuci sepeda motor terdekat. Kalau bisa sih agak pagi, soalnya kalau siang apalagi sore sudah pasti hujan.

BACA JUGA Vaksin Gratis Bukan Berarti Masalah Selesai, Ingat, Ini Indonesia dan tulisan Imron Amrulloh lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 19 Desember 2020 oleh

Tags: hujansepeda motorsungai
Imron Amrulloh

Imron Amrulloh

Seorang pengangguran baru yang sedang mencoba dan terus mencoba.

ArtikelTerkait

5 Motor yang Sebaiknya Nggak Dibeli Mahasiswa Baru karena Bikin Menyesal

5 Motor yang Sebaiknya Nggak Dibeli Mahasiswa Baru karena Bikin Menyesal

30 Agustus 2025
6 Alasan Seseorang Nggak Sedia Jas Hujan padahal Tahu Musim Hujan Sudah Tiba Terminal Mojok

6 Alasan Seseorang Nggak Sedia Jas Hujan padahal Tahu Musim Hujan Sudah Tiba

2 Desember 2020
3 Hal yang Bikin Hujan Terasa Menyenangkan Saat Saya Hijrah ke Pulau Jawa terminal mojok.co

3 Hal yang Bikin Hujan Terasa Menyenangkan Saat Saya Hijrah ke Pulau Jawa

25 November 2020
5 Kebiasaan Pengendara Motor yang Dianggap Normal, tapi Sebenarnya Melanggar Aturan dan Memicu Kecelakaan

5 Kebiasaan Pengendara Motor yang Dianggap Normal, tapi Sebenarnya Melanggar Aturan dan Memicu Kecelakaan

16 Oktober 2024
musim hujan cara mengurangi potensi basah kuyup ketika hujan turun mojok.co

Menghitung Potensi Basah Kuyup ketika Bepergian Saat Musim Hujan

4 November 2020
Cerita di Balik 3 Sungai yang Terkenal Angker di Tegal Mojok.co

Cerita di Balik 3 Sungai yang Terkenal Angker di Tegal

14 Oktober 2024
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Situbondo, Bondowoso, dan Jember, Tetangga Banyuwangi yang Berisik Nggak Pantas Diberi Respek

Situbondo, Bondowoso, dan Jember, Tetangga Banyuwangi yang Berisik Nggak Pantas Diberi Respek

25 Desember 2025
Garut Bukan Cuma Dodol, tapi Juga Tempat Pelarian Hati dan Ruang Terbaik untuk Menyendiri

Garut Itu Luas, Malu Sama Julukan Swiss Van Java kalau Hotel Cuma Numpuk di Cipanas

23 Desember 2025
Daihatsu Gran Max, Si "Alphard Jawa" yang Nggak Ganteng, tapi Paling Bisa Diandalkan Mojok.co

Daihatsu Gran Max, Si “Alphard Jawa” yang Nggak Ganteng, tapi Paling Bisa Diandalkan

25 Desember 2025
Banyuwangi: Ditinggal Ngangeni, Ditunggui Bikin Sakit Hati

Banyuwangi: Ditinggal Ngangeni, Ditunggui Bikin Sakit Hati

20 Desember 2025
Linux Menyelamatkan Laptop Murah Saya dari Windows 11, OS Paling Menyebalkan

Linux Menyelamatkan Laptop Murah Saya dari Windows 11, OS Paling Menyebalkan

24 Desember 2025
Universitas Terbuka (UT): Kampus yang Nggak Ribet, tapi Berani Tampil Beda

Universitas Terbuka (UT): Kampus yang Nggak Ribet, tapi Berani Tampil Beda

26 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal
  • Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha
  • Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya
  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa
  • Sempat “Ngangong” Saat Pertama Kali Nonton Olahraga Panahan, Ternyata Punya Teropong Sepenting Itu
  • Pantai Bama Baluran Situbondo: Indah tapi Waswas Gangguan Monyet Nakal, Itu karena Ulah Wisatawan Sendiri

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.