Platinum Cineplex Pakuwon Mall Solo Bikin Kecewa, Harus Introspeksi dan Berbenah biar Penonton Nggak Kabur

Platinum Cineplex Pakuwon Mall Solo Bikin Kecewa, Harus Introspeksi dan Berbenah biar Penonton Nggak Kabur

Platinum Cineplex Pakuwon Mall Solo Bikin Kecewa, Harus Introspeksi dan Berbenah biar Penonton Nggak Kabur (unsplash.com)

Sebagai tempat hiburan, bioskop telah mengalami transformasi signifikan dalam beberapa dekade terakhir. Berdasarkan data Good News (2023), penonton bioskop di Indonesia melonjak hingga 14,5 persen year on year (yoy) dan mencapai 114,5 juta penonton. Angka ini tentu dimanfaatkan oleh industri hiburan dan film untuk memberikan kesenangan bagi pelanggan dan meraup keuntungan. Salah satu contoh nyata adalah dengan dibukanya Platinum Cineplex Pakuwon Mall Solo.

Solo yang merupakan kota kecil biasanya didominasi oleh XXI di setiap mall. Tapi kini, jaringan bioskop Platinum Cineplex membuka bioskop mereka di Solo.

Keunggulan nonton di Platinum Cineplex dibandingkan XXI

Dibukanya bioskop Platinum Cineplex di Pakuwon Mall Solo menjadi angin segar bagi warga Solo. Terlebih bioskop ini lebih estetis dan atmosfernya cerah sehingga banyak orang yang tertarik untuk menonton di sini.

Tak hanya itu, jika kita bandingkan dengan XXI, harga tiketnya jauh lebih murah. Saat saya nonton di weekend, harga tiketnya cuma Rp25 ribu. Tentu saja harga segitu jauh lebih murah jika kita bandingkan dengan XXI yang saat weekend harga tiketnya bisa naik hingga Rp35 ribu. 

Dengan harga yang lebih terjangkau, seharusnya Platinum Cineplex bisa bersaing ketat dengan XXI. Terlebih banyak kreator konten yang ikut mempromosikan bioskop ini sebagai salah satu bioskop estetis dengan warna unik yang menambah kesan romantis saat nonton di bioskop.

Kekurangan Platinum Cineplex Pakuwon Mall Solo

Salah satu masalah utama di Platinum Cineplex Pakuwon Mall Solo adalah kualitas peredam suaranya yang buruk. Saat saya nonton film di weekend, kebetulan bioskop ramai dan dipadati orang-orang yang mau nonton juga. Namun di tengah nonton film, saya mendengar suara dari teater sebelah. Tentu saja hal itu membuat saya sebagai penonton merasa nggak nyaman.

Cerita lain dari teman saya yang menonton film di malam hari katanya film yang ditonton nggak jadi diputar dan alasannya nggak jelas. Memang uangnya dikembalikan dan dia diberi bonus popcorn. Tapi kan teman saya sudah telanjur datang ke bioskop. Sudah beli tiket, sudah datang ke bioskop, eh, filmnya nggak jadi diputar.

Hal kurang menyenangkan lainnya dialami teman saya saat dia masuk ke dalam bioskop, tempat duduknya sudah diduduki oleh orang lain. Saat teman saya melapor ke petugas yang berjaga, petugas tak melakukan tindakan apa pun. Padahal teman saya sengaja beli tiket lebih awal agar bisa memilih tempat duduk yang sesuai dengan seleranya.

Menurut cerita teman saya, saat itu kondisi bioskop Platinum Cineplex Pakuwon Mall Solo memang nggak terlalu ramai penonton sehingga penonton bisa memilih duduk di tempat lain. Tapi seharusnya petugas bisa bersikap tegas pada penonton yang seenaknya.

Platinum Cineplex Pakuwon Mall Solo harus banyak belajar dari XXI agar mampu memikat hati pelanggan

Membandingkan Platinum Cineplex dengan XXI berarti juga menyoroti perbedaan signifikan dalam hal manajemen dan pengalaman pengunjung. Meskipun bioskopnya nggak estetis, XXI memiliki sistem manajemen yang lebih teratur dan jadwal yang lebih diandalkan bagi penonton. Hal ini merupakan pelajaran penting bagi pihak Platinum Cineplex untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas layanan.

Salah satu saran yang bisa saya berikan kepada Platinum Cineplex Pakuwon Mall Solo adalah mengadakan evaluasi mendalam terhadap kinerja karyawan. Layanan pelanggan yang baik adalah kunci untuk meningkatkan kepuasan pengunjung. Pelatihan yang tepat dan motivasi bagi karyawan dapat membuat mereka lebih peduli terhadap pengalaman pelanggan. Platinum Cineplex perlu memastikan bahwa setiap interaksi dengan pengunjung, mulai dari penjualan tiket hingga pelayanan di dalam teater, berjalan dengan lancar dan menyenangkan.

Saya harap Platinum Cineplex Pakuwon Mall Solo bisa mendengarkan keluhan penonton agar terus bisa bersaing. Karena menurut saya bioskop satu ini memang bagus dan cocok bagi anak muda. Tapi jika keluhan penonton diabaikan, takutnya bioskop ini nggak bisa bersaing dengan jenama XXI sekalipun lokasinya berada di mall terbaik di Solo.

Penulis: Nurul Fauziah
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA 3 Alasan Saya Malas Nonton Film di Bioskop CGV J-Walk Jogja walau Harga Tiketnya Lebih Murah.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Exit mobile version