Jebaited
Kasus dugaan korupsi yang entah benar atau tidak dilakukan oleh rektor ternyata ampuh memancing emosi para mahasiswa UNS. Padahal mereka belum mengetahui bukti validnya karena memang masih laporan dan belum diselidiki lebih lanjut. Tapi, memang masalah transparansi anggaran, penggolongan UKT, sarana prasarana, dll tidak dilaporkan pihak rektorat kepada seluruh mahasiswa secara terbuka.
Cukup kompleks ya permasalahannya, malah saling lempar tuduhan. Tapi kemudian saya mikir ulang, kalo misalnya kedua petinggi MWA tersebut tidak dicabut gelar guru besarnya, apakah mereka tetap menutupi kasus korupsi? Apakah kudu dislentik dulu baru mau mengungkap kebenaran?
Malahan di tengah keseruan dan kesenangan masa PKKMB 2023, UNS seolah lupa tentang pekerjaan rumahnya tersebut. Mereka sibuk untuk memperkenalkan tentang citra baik UNS di mata nasional maupun internasional. Katanya memupuk rasa cinta dan bangga mahasiswa baru kepada kampus almamater ndog asin ini, tapi melihat dari kasus-kasus tadi jangan heran jika kelak mahasiswa tidak respect lagi kepada kampus.
Madu di tangan kanan, racun di tangan kiri
Tapi saya juga bingung sama BEM UNS. Program PKKMB ini mereka design untuk memperkenalkan kehidupan kampus dan juga mempromosikan UNS melalui jingle, flashmob, podcast, dan penugasan kepada maba. Namun, di beberapa titik di kampus UNS, banyak banner berisi kritikan terhadap kasus korupsi rektor UNS.
Agak aneh gitu, mereka mengenalkan citra baik dan buruk UNS di waktu yang bersamaan. Mungkin informasi harus berimbang. Mungkin juga ini cara agar orang-orang tidak melupakan kasus besar yang sedang terjadi. Meski ya, rasanya membingungkan.
Saya lumayan kasihan sama maba. Mereka punya ekspektasi yang cukup tinggi dengan kampus pilihan mereka, tapi harus berhadapan dengan fakta pahit yang mereka lihat di banner kampus. Atau memang beginilah seharusnya mereka hidup: mengenal dan menerima pahitnya realitas.
Ah, UNS, betapa kompleksnya masalah yang menerpamu.
Penulis: Yessica Octa Fernanda
Editor: Rizky Prasetya
BACA JUGA Surat Terbuka untuk Elite UNS yang Suka Berantem