Cash atau uang merupakan salah satu instrumen penting yang ada di dunia ini. Kehadiran uang melibatkan hampir semua kegiatan pada kehidupan kita sebagai manusia. Hal ini sejalan dengan ungkapan yang mengatakan “Uang bukan segala-galanya tetapi segala-galanya membutuhkan uang.”
Meskipun begitu, uang bukanlah sesuatu yang menjadi tolok ukur keberhasilan dan kebahagiaan di dunia ini. Uang timbul agar memudahkan kita dalam melakukan transaksi untuk memenuhi kebutuhan. Jika tidak ada uang, tentunya transaksi atau pertukaran barang akan lebih sulit. Hal ini tentunya dapat diintip pada masa barter dahulu yang sangat tidak efektif, yaitu seekor sapi ditukar dengan dua karung gandum.
Berbicara tentang uang tentunya akan melibatkan banyak hal. Mulai dari profil uang itu sendiri, cara menghasikan uang, hingga hal-hal yang dapat dilakukan untuk mengelola uang.
Pada topik mengelola uang sendiri memiliki berbagai macam bentuk. Yaitu cara mengelola uang dengan efektif, cara mengelola uang dalam tujuan untuk berinvestasi, dan yang sangat tidak asing adalah cara mengelola uang untuk ditabung.
Sisihkanlah uangmu dengan prinsip 50-20-15-5.
Pernah tahu tentang prinsip di atas? Tentu saja bagi anda yang sering berselancar di internet dan mencari cara untuk bisa menabung akan sangat sering membaca kalimat diatas.
Kalimat tersebut menujukan anda untuk melakukan prinsip 50-20-15-5, di mana 50% dari penghasilan digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, 20% digunakan untuk dana darurat atau ditabung, 15% digunakan untuk berinvestasi, dan 5% digunakan untuk kegiatan amal.
Prinsip 50-20-15-5 bukan hanya satu-satunya prinsip pengelolaan uang. Ada berbagai macam prinsip angka-angka yang diterapkan untuk mengelola uang anda, seperti prinsip 60-30-10, prinsip 50-40-10, dan berbagai macam prinsip lainnya.
Prinsip-prinsip tersebut tidak yang salah untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari karena efek yang diberikan juga ditujukan agar kita bisa menabung.
Selain prinsip-prinsip angka tersebut muncul lagi prinsip lain yang dapat dilakukan untuk menabung. Prinsip ini sebenarnya sangat efektif tetapi sangat jarang disadari untuk dilakukan. Prinsip ini dinamakan dengan prinsip petty cash.
Petty cash atau kas kecil yang sebenarnya merupakan pengeluaran kecil-kecilan yang sering kita abaikan kehadirannya. Pernahkan kalian mengatakan hal ini: “uangku kemana aja ya, kok udah habis aja.”
Beberapa dari penasihat keuangan atau artikel yang berisi tentang kiat-kiat keuangan mengatakan bahwa catatlah pengeluaran anda setiap hari sehingga anda tahu kemana uang tersebut pergi.
Kalimat tersebut sebenarnya bukan saja ditujukan untuk mengetahui kemana saja uang anda pergi tetapi ditujukan untuk mengetahui sebanyak mana petty cash yang anda keluarkan pada hari itu.
Petty cash sendiri tentunya sudah sangat terkenal dalam dunia akuntansi atau perkantoran. Awal mula aku mengetahui tentang hal ini adalah pada saat menjalankan mata kuliah “Akuntansi Keuangan 2” sewaktu duduk dibangku perkuliahan dulu. Dalam dunia perusahaan kas kecil juga memiliki arti yang hampir sama yaitu uang yang disediakan untuk melakukan transaksi dengan jumlah yang kecil yang biasanya dimuai dari satu juta kebawah.
Perbedaannya adalah bahwa perusahaan sengaja menyediakan petty cash sedangkan kita tidak menyediakannya dan tak jarang malah mengabaikan kehadirannya.
Padahal, petty cash bisa membawa dampak yang sangat baik jika diperhatikan. Sehingga ia pantas untuk disebut dengan ‘si kecil cabai rawit’ yang berarti kecil tetapi memiliki kemampuan yang hebat.
Banyak yang tidak menyadari bentuk-bentuk dari petty cash di dalam kehidupan sehari-hari hingga muncul pertanyaan-pertanyaan di bawah ini.
Apakah petty cash harus berupa pengeluaran dengan jumlah satu juta kebawah?
Apakah petty cash harus dicadangkan?
Tidak! Petty cash tidak harus mengikuti seluruh prinsip yang ada pada dunia akuntansi atau suatu perusahaan. Petty cash dalam kehidupan sehari-hari tidak harus berupa pengeluaran satu juta ke bawah tetapi bisa jadi pemasukan dengan jumlah satu juta keatas atau mungkin jumlahnya harus dicadangkan.
Lalu, bagaimana petty cash yang sebenarnya ada dalam kehidupan sehari-hari itu?
- Pertama, apakah anda mengenal uang recehan?
Jika anda mengenal uang recehan selamat anda menemukan satu bentuk dari beberapa bentuk petty cash. Uang seratus rupiah, uang dua ratus rupiah, uang lima ratus rupiah, uang seribu rupiah yang diperoleh dalam bentuk recehan merupakan bentuk dari sebuah kas kecil yang sering diabaikan oleh seseorang.
Uang recehan tersebut meskipun bernilai kecil tetapi jika dihargai yaitu ditabung dalam satu tempat akan bernilai besar dan jumlahnya bisa jadi lebih dari satu juta keatas.
- Kedua, apakah anda sering melakukan transfer ke bank yang berbeda dengan bank anda?
Jika anda sering melakukannya tentu saja anda akan dikenakan dengan biaya administrasi transfer ke bank berbeda. Jumlahnya beragam macam, ada yang mengenakan biaya tiga ribu rupiah, enam ribu lima ratus, bahkan tujuh ribu.
Hal tersebut merupakan petty cash yang jarang disadari oleh diri kita. Untuk sesekali mungkin boleh saja melakukan itu, tetapi jika sering melakukannya lebih baik anda mencari alternatif lain. Alternatif tersebut bisa berupa penggunaan aplikasi transfer gratis antar bank seperti aplikasi Flip, Jenius, OVO, dan lain-lain. Sehingga kas kecil yang ada keluarkan semakin minim nilainya.
- Ketiga, Apakah anda sudah bijak dalam melakukan pengisian kuota internet?
Kuota internet juga merupakan sebuah petty cash, jika anda melakukan pengisian terus menerus meskipun dengan jumlah yang kecil akan mengakibatkan kerugian dalam jumlah besar.
Sebaiknya gunakan alternatif paket internet yang efektif meskipun tergolong mahal. Pembelian dengan harga mahal tetapi dengan nilai kuota yang besar biasanya tergolong lebih hemat dibandingkan membeli paket sedikit dengan harga yang murah. Hal ini dapat ditinjau dari selisih harga atau bahkan jumlah kuota yang didapatkan, sehingga petty cash terselamatkan.
Jumlah-jumlah dari kas kecil dalam kehidupan sehari-hari tentunya sangat kecil hal ini tercermin dari namanya. Akan tetapi, kas kecil yang diperhatikan dengan baik akan bernilai sangat besar seperti rasa pedas yang tertanam dalam sebiji cabai rawit kecil,
Memperhatikan petty cash bukan berarti anda merupakan seseorang yang pelit, tetapi menunjukkan bahwa anda merupakan seseorang yang mampu mengelola keuangan dengan baik.
Mulai sekarang yuk perhatikan petty cash anda demi kelangsungan hidup yang lebih baik! (*)
BACA JUGA Band Era 2000an yang Katanya Kampungan tapi Diam-diam Dirindukan atau tulisan Siti Muslihah lainnya.
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.