Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Pojok Tubir

Pesan buat yang Pelihara Ayam di Rumah: Jaga Baik-baik Ayam Kalian, Jangan Sampai Keluyuran di Tengah Jalan. Bikin Orang Lain Kecelakaan, lho!

Achmad Fauzan Syaikhoni oleh Achmad Fauzan Syaikhoni
19 November 2023
A A
Pesan buat yang Pelihara Ayam di Rumah: Jaga Baik-baik Ayam Kalian, Jangan Sampai Keluyuran di Tengah Jalan. Bikin Orang Lain Kecelakaan, lho!

Pesan buat yang Pelihara Ayam di Rumah: Jaga Baik-baik Ayam Kalian, Jangan Sampai Keluyuran di Tengah Jalan. Bikin Orang Lain Kecelakaan, lho! (Unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Berkendara selalu membawa banyak sekali masalah dalam hidup manusia. Para penulis di Terminal Mojok sampai sekarang pun tak henti-hentinya membahas perkara ini. Biang kerok masalah di jalan raya biasanya kalau nggak pengendara, ya kondisi jalan pemerintah. Tapi kalau bicara soal masalah di jalan desa, lain soalnya. Selain pengendara dan pemerintah, orang yang pelihara ayam di rumah juga termasuk salah satu penyebab masalah di jalan desa.

Saya dan Anda pasti pernah ketika berkendara di jalan desa melihat ayam keluyuruan di tengah jalan tanpa merasa berdosa. Bahkan nggak cuma ayam yang gede, anak-anaknya pun kerap diajak keluyuran di tengah jalan sama induknya. Dan tentu saja saya nggak mungkin marah-marah atau menegur makhluk Tuhan yang memang nggak dianugerahi akal pikiran seperti manusia itu.

Makanya, saya pengin memperingatkan orang-orang yang pelihara ayam di rumah, bahwa tolonglah jaga mereka baik-baik. Selain kasihan, membahayakan orang lain, lho.

Induk ayam dan anak-anaknya bisa jadi stres dan berpotensi mati

Jujur saja, saya sebenarnya kasihan sama induk ayam dan anak-anaknya ketika mereka berada di tengah jalan. Ya gimana, mau manusia ataupun ayam, berjalan di tengah jalan itu tentu saja membahayakan. Belum lagi kalau ada pengendara ngebut, ngerem mendadak, lalu misuh-misuh. Si induk ayam dan anak-anaknya pasti akan kaget. Dan itu, bukan tak mungkin akan membuat mereka stres.

Jangan salah, walau mereka itu binatang, mereka juga bisa merasakan stres layaknya manusia. Penyebabnya macam-macam, salah satunya adalah kondisi lingkungan yang bising atau lingkungan yang membuatnya merasa terancam. Di titik tertentu, stres pada ayam nggak terlalu bahaya. Tapi pada titik paling radikal, ayam bisa-saja napasnya megap-megap, lalu mati karena penurunan nafsu makan.

Selain itu, karena nggak punya akal, kadang ayam nggak tahu kalau nyawanya terancam. Kalau berjalan di tengah jalan kebetulan bertemu dengan pengendara yang sabar sih masih aman. Lha, kalau bertemu dengan pengendara yang ngebut, biadab, dan nggak punya hati, bukan tak mungkin ayam yang dipelihara di rumah itu mati digilas kendaraan lain saat tengah keluyuran di jalan. Kan kasihan.

Berpotensi menyebabkan kecelakaan

Nggak hanya bahaya bagi si ayam, nyawa pengendara yang masih punya hati pun bisa jadi juga terancam. Potensi kecelakan, baik tunggal maupun ganda itu sangat mungkin terjadi ketika di tengah jalan ada binatang satu ini.

Saya pribadi pernah beberapa mengalami kecelakaan tunggal gara-gara binatang satu ini. Penyebabnya bukan karena saya yang kurang lihai atau kondisi jalannya ramai. Pasalnya, si ayam ini kalau di tengah jalan bertemu pengendara sering kali ragu untuk menghindar. Alih-alih menghindar, si ayam ini justru bolak-balik, dan akhirnya posisinya menetap di depan pas motor saya. Dengan keadaan seperti itu, konsekuensi jatuh dari motor karena ngerem ndadak hampir pasti akan dialami.

Baca Juga:

4 Hal yang Bikin Orang Kota seperti Saya Kagok Hidup di Desa

Hidup di Desa Nggak Seindah Bayangan, Banyak Iuran yang Harus Dibayarkan kalau Nggak Mau Jadi Bahan Omongan

Ya mungkin bagi sebagian pengendara masih bisa selamat ketika menghadapi keadaan seperti itu. Tapi, kalau pas kondisi jalannya ramai, bukan tak mungkin kecelakaan beruntun akan terjadi di situ.

Kalau mau pelihara ayam, mending taruh di kandang belakang rumah atau batasi rumah dengan pagar kecil-kecilan

Saya nggak tahu apakah orang yang pelihara ayam di rumah yang membiarkan ayamnya keluyuran di tengah jalan pernah menghadapi keadaan seperti itu atau nggak. Yang jelas, saya mohon untuk siapa pun yang pelihara ayam di rumah, tolong jaga mereka baik-baik. Jangan biarkan mereka keluyuran di tengah jalan.

Saya orang desa dan pernah kok memelihara ayam. Untuk menjaganya agar nggak sampai keluyuran di tengah jalan, saya biasa menaruh mereka di kandang belakang rumah. Atau biar mereka nggak bosen, ya cukup biarkan mereka keluyuran di sekitaran rumah dengan membatasi rumah menggunakan pagar kecil-kecilan yang biasanya terbuat dari bambu. Dengan begitu, saya yakin peliharaan kita nggak sampai terbang melewati pagar, lalu keluyuran di tengah jalan.

Toh, upaya itu juga demi kebaikan kalian sendiri. Udah nggak khawatir lagi ayam akan stres dan mati, pun kalian nggak perlu repot menanggung dosa akibat pengendara yang menjadi korban ayam kalian sendiri.

Penulis: Achmad Fauzan Syaikhoni
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA Butuh Kesabaran Ekstra kalau Punya Tetangga yang Pelihara Ayam Kampung.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 19 November 2023 oleh

Tags: anak ayamayamDesaorang desapelihara
Achmad Fauzan Syaikhoni

Achmad Fauzan Syaikhoni

Pemuda setengah matang asal Mojokerto, yang selalu ekstase ingin menulis ketika insomnia. Pemerhati isu kemahasiswaan, lokalitas, dan hal-hal yang berbau cacat logika.

ArtikelTerkait

dusun orang desa kaya materialistis sederhana mojok.co

Asalkan Sedikit Materialistis, Orang-orang Desa Bisa Kaya Dengan Mudahnya

30 Juni 2020
KKN itu Pengabdian Masyarakat, Bukan Menjilat Kelurahan (Unsplash) mahasiswa KKN, KKN di kota

Tolok Ukur Keberhasilan KKN Itu Bukan pada Jumlah Proker yang Berhasil, tapi Mahasiswa dan Desa Bisa Saling Belajar!

31 Maret 2024
5 Hal Nggak Enaknya Jadi Guru di Desa terminal mojok

5 Hal Nggak Enaknya Jadi Guru di Desa

17 Desember 2021
Begini Rasanya Tinggal di Desa yang Tidak Dijangkau GoFood dan GrabFood terminal mojok

Begini Rasanya Tinggal di Desa yang Tidak Dijangkau GoFood dan GrabFood

14 September 2021
Hidup di Desa Nggak Seindah Bayangan, Banyak Iuran yang Harus Dibayarkan kalau Nggak Mau Jadi Bahan Omongan

Hidup di Desa Nggak Seindah Bayangan, Banyak Iuran yang Harus Dibayarkan kalau Nggak Mau Jadi Bahan Omongan

15 Oktober 2025
orang desa, anak kuliahan

Orang Desa Nggak Takut Corona Bukan Karena Agama

23 Maret 2020
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

4 Hal yang Membuat Orang Solo seperti Saya Kaget ketika Mampir ke Semarang Mojok.co

4 Hal yang Membuat Orang Solo seperti Saya Kaget ketika Mampir ke Semarang

3 Desember 2025
Betapa Merananya Warga Gresik Melihat Truk Kontainer Lalu Lalang Masuk Jalanan Perkotaan

Gresik Utara, Tempat Orang-orang Bermental Baja dan Skill Berkendara di Atas Rata-rata, sebab Tiap Hari Harus Lawan Truk Segede Optimus!

30 November 2025
Jogja Sangat Layak Dinobatkan sebagai Ibu Kota Ayam Goreng Indonesia!

Jogja Sangat Layak Dinobatkan sebagai Ibu Kota Ayam Goreng Indonesia!

1 Desember 2025
Desa Ngidam Muncar, Desa Terbaik di Kabupaten Semarang (Unsplash)

Desa Ngidam Muncar, Desa Terbaik di Kabupaten Semarang dengan Pesona yang Membuat Saya Betah

4 Desember 2025
Sudah Saatnya Bandara di Indonesia Menjadi Ruang untuk Mempopulerkan Makanan Khas Daerah

Sudah Saatnya Bandara di Indonesia Menjadi Ruang untuk Mempopulerkan Makanan Khas Daerah

3 Desember 2025
Suzuki Karimun Wagon R Boleh Mati, tapi Ia Mati Terhormat

Suzuki Karimun Wagon R Boleh Mati, tapi Ia Mati Terhormat

1 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana
  • Senyum Pelaku UMKM di Sekitar Candi Prambanan Saat Belajar Bareng di Pelatihan IDM, Berharap Bisa Naik Kelas dan Berkontribusi Lebih


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.