Berkendara selalu membawa banyak sekali masalah dalam hidup manusia. Para penulis di Terminal Mojok sampai sekarang pun tak henti-hentinya membahas perkara ini. Biang kerok masalah di jalan raya biasanya kalau nggak pengendara, ya kondisi jalan pemerintah. Tapi kalau bicara soal masalah di jalan desa, lain soalnya. Selain pengendara dan pemerintah, orang yang pelihara ayam di rumah juga termasuk salah satu penyebab masalah di jalan desa.
Saya dan Anda pasti pernah ketika berkendara di jalan desa melihat ayam keluyuruan di tengah jalan tanpa merasa berdosa. Bahkan nggak cuma ayam yang gede, anak-anaknya pun kerap diajak keluyuran di tengah jalan sama induknya. Dan tentu saja saya nggak mungkin marah-marah atau menegur makhluk Tuhan yang memang nggak dianugerahi akal pikiran seperti manusia itu.
Makanya, saya pengin memperingatkan orang-orang yang pelihara ayam di rumah, bahwa tolonglah jaga mereka baik-baik. Selain kasihan, membahayakan orang lain, lho.
Daftar Isi
Induk ayam dan anak-anaknya bisa jadi stres dan berpotensi mati
Jujur saja, saya sebenarnya kasihan sama induk ayam dan anak-anaknya ketika mereka berada di tengah jalan. Ya gimana, mau manusia ataupun ayam, berjalan di tengah jalan itu tentu saja membahayakan. Belum lagi kalau ada pengendara ngebut, ngerem mendadak, lalu misuh-misuh. Si induk ayam dan anak-anaknya pasti akan kaget. Dan itu, bukan tak mungkin akan membuat mereka stres.
Jangan salah, walau mereka itu binatang, mereka juga bisa merasakan stres layaknya manusia. Penyebabnya macam-macam, salah satunya adalah kondisi lingkungan yang bising atau lingkungan yang membuatnya merasa terancam. Di titik tertentu, stres pada ayam nggak terlalu bahaya. Tapi pada titik paling radikal, ayam bisa-saja napasnya megap-megap, lalu mati karena penurunan nafsu makan.
Selain itu, karena nggak punya akal, kadang ayam nggak tahu kalau nyawanya terancam. Kalau berjalan di tengah jalan kebetulan bertemu dengan pengendara yang sabar sih masih aman. Lha, kalau bertemu dengan pengendara yang ngebut, biadab, dan nggak punya hati, bukan tak mungkin ayam yang dipelihara di rumah itu mati digilas kendaraan lain saat tengah keluyuran di jalan. Kan kasihan.
Berpotensi menyebabkan kecelakaan
Nggak hanya bahaya bagi si ayam, nyawa pengendara yang masih punya hati pun bisa jadi juga terancam. Potensi kecelakan, baik tunggal maupun ganda itu sangat mungkin terjadi ketika di tengah jalan ada binatang satu ini.
Saya pribadi pernah beberapa mengalami kecelakaan tunggal gara-gara binatang satu ini. Penyebabnya bukan karena saya yang kurang lihai atau kondisi jalannya ramai. Pasalnya, si ayam ini kalau di tengah jalan bertemu pengendara sering kali ragu untuk menghindar. Alih-alih menghindar, si ayam ini justru bolak-balik, dan akhirnya posisinya menetap di depan pas motor saya. Dengan keadaan seperti itu, konsekuensi jatuh dari motor karena ngerem ndadak hampir pasti akan dialami.
Ya mungkin bagi sebagian pengendara masih bisa selamat ketika menghadapi keadaan seperti itu. Tapi, kalau pas kondisi jalannya ramai, bukan tak mungkin kecelakaan beruntun akan terjadi di situ.
Kalau mau pelihara ayam, mending taruh di kandang belakang rumah atau batasi rumah dengan pagar kecil-kecilan
Saya nggak tahu apakah orang yang pelihara ayam di rumah yang membiarkan ayamnya keluyuran di tengah jalan pernah menghadapi keadaan seperti itu atau nggak. Yang jelas, saya mohon untuk siapa pun yang pelihara ayam di rumah, tolong jaga mereka baik-baik. Jangan biarkan mereka keluyuran di tengah jalan.
Saya orang desa dan pernah kok memelihara ayam. Untuk menjaganya agar nggak sampai keluyuran di tengah jalan, saya biasa menaruh mereka di kandang belakang rumah. Atau biar mereka nggak bosen, ya cukup biarkan mereka keluyuran di sekitaran rumah dengan membatasi rumah menggunakan pagar kecil-kecilan yang biasanya terbuat dari bambu. Dengan begitu, saya yakin peliharaan kita nggak sampai terbang melewati pagar, lalu keluyuran di tengah jalan.
Toh, upaya itu juga demi kebaikan kalian sendiri. Udah nggak khawatir lagi ayam akan stres dan mati, pun kalian nggak perlu repot menanggung dosa akibat pengendara yang menjadi korban ayam kalian sendiri.
Penulis: Achmad Fauzan Syaikhoni
Editor: Intan Ekapratiwi
BACA JUGA Butuh Kesabaran Ekstra kalau Punya Tetangga yang Pelihara Ayam Kampung.
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.