Bagi mahasiswa UNY, tentu sudah nggak asing lagi dengan Pertigaan Fishipol UNY. Pertigaan yang super padat ketika jam-jam sibuk ini jadi salah satu area riwa-riwinya mahasiswa UNY, karena bisa dibilang, area ini menghubungkan banyak akses ke fakultas lain di UNY. Sebagai informasi, Pertigaan Fishipol UNY ini menyambungkan Gang Guru dan Jalan Komojoyo ke utara.
Namun di balik kepadatan Pertigaan Fishipol ini, tempat ini juga jadi sarangnya gondes-gondes ngeselin yang sering bikin risih orang yang lewat situ, khususnya bagi perempuan. Terus terang saja, Pertigaan Fishipol UNY memang udah terkenal di kalangan mahasiswa UNY sebagai area rawan catcalling dari orang-orang yang sering nongkrong di trotoar sekitar situ. Hal ini masih ditambah masalah lain yang menambah kerumitan Pertigaan Fishipol UNY.
Tukang catcalling yang ada di Pertigaan Fishipol UNY meresahkan dan nggak sopan
Bagi para perempuan, saya rasa Pertigaan Fishipol UNY ini jadi area terlarang bagi mereka. Sebab ketika mereka berjalan menyusuri Gang Guru menuju pertigaan depan Fishipol UNY ke arah Jalan Komojoyo, mau tidak mau mereka harus papasan dengan anak-anak yang nongkrong di situ. Apesnya, mereka sering mendapat perlakuan tidak pantas, seperti dipanggil-panggil, ataupun diusik dengan nada yang terkesan ndlogok.
Di era saat ini, tindakan-tindakan yang berbau pelecehan sering sekali terjadi. Bahkan tanpa disadari, perbuatan yang tidak kita sadari, bisa saja masuk ke dalam kategori pelecehan. Sayangnya, masalah seperti ini sering terjadi di area Pertigaan Fishipol UNY.
Saya sudah banyak menjumpai keluh-kesah dari korban-korban catcalling ini, yang jumlahnya pun tidak sedikit. Bahkan, ada salah satu korban catcalling yang curhat di akun X @UNY_base, kalau dirinya sudah 3 kali kena siul dari orang-orang yang nongkrong di trotoar depan Fishipol UNY.
Mirisnya lagi, pelaku catcalling itu kebanyakan juga mahasiswa UNY sendiri. Sebab dari banyaknya curhatan korban, banyak yang mengatakan kalau pelaku yang sering men-catcalling mereka itu rata-rata menggunakan PDL prodi ataupun fakultas UNY. Tindakan seprerti ini jelas tidak mencerminkan kualitas mahasiswa UNY yang labelnya “Kampus Pendidikan.” Masak calon pendidik hobinya catcalling?
Tongkrongan yang bikin macet akses jalan
Saya sangat kesal dengan tingkah mereka yang suka parkir sembarangan saat nongkrong di Pertigaan Fishipol UNY. Sudah tahu ada plang bertuliskan “Dilarang Parkir” di pinggir jalan, mereka masih saja memarkirkan kendaraan mereka di situ. Bikin macet, sumpek, belum lagi jalan di Gang Guru dan Jalan Komojoyo itu sempit. Apa mereka nggak mikir sampek ke situ? Lagi pula, kan sudah ada tempat parkir berjarak 50 meter dari plang itu yang disediakan.
Beberapa hari lalu, saya melewati pertigaan ini pada jam-jam sibuk, dan hasilnya adalah semrawut. Saya sampai ngelus dada melihat situasi kacaunya jalan itu karena akses jalan yang terhalang oleh puluhan motor yang terparkir di bahu jalan. Belum lagi banyaknya orang berlalu-lalang, makin menambah betapa mengganggunya mereka-mereka ini.
Saya sangat mendukung apabila ada pihak terkait, ataupun warga yang berinisiatif untuk menertibkan area Pertigaan Fishipol UNY ini. Tidak perlu aturan yang ribet, cukup berlakukan aturan tegas buat oknum-oknum yang masih berani melakukan catcalling kepada perempuan yang mayoritas menjadi korban. Penerapan denda bagi motor yang parkir sembarangan juga merupakan ide yang bagus. Paling tidak, hal itu mengurangi sedikit atau banyak lebih baik.
Intinya, semoga masalah-masalah yang disebabkan oleh oknum-oknum yang sering nongkrong di situ segera teratasi. Sehingga tidak menjadi teror yang berkelanjutan dan mengancam keamanan orang-orang di sekitar situ, khususnya mahasiswa sendiri.
Penulis: Georgius Cokky Galang Sarendra
Editor: Rizky Prasetya
BACA JUGA Derita Maba UNY 2024: Belum Seminggu Ospek, Sudah Disuguhi Realitas Pahit Kampus