Info tentang pembukaan CPNS 2019 sudah santer terdengar bahkan sebelum kampanye pemilu. Beragam persiapan pun banyak ditawarkan situs-situs online untuk menghadapi tes CPNS. Mulai dari tes online berbayar hingga yang gratis. Orang-orang juga mulai ramai menyerbu toko buku atau marketplace untuk membeli buku Soal-Soal CPNS Terbaru, Terlengkap dan ter… ter… lainnya. Bahkan ada yang jadi dilema untuk resign kerja agar fokus pada persiapan CPNS atau tidak. Ini menunjukkan bahwa menjadi PNS atau yang terbaru dikenal dengan ASN masih menjadi pekerjaan terfavorit di negeri kita, tak terkecuali juga bagi ibu dan bapak saya.
Setelah begitu banyak isu yang tersebar tentang waktu pembukaan seleski CPNS, akhirnya pemerintah membuka pendaftaran seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil dengan resmi di tanggal dan waktu cantik. Tanggal 11, bulan ke-11 dan jam 11 malam, para pelamar sudah bisa mengunggah dokumen-dokumennya di formasi-formasi yang dibuka, baik untuk daerah maupun kementerian.
Headline berita pun dipenuhi dengan informasi update tentang seleksi CPNS. Seolah masing-masing media berlomba-lomba untuk memberi info tercepat dan membuat beragam tulisan yang semuanya berkaitan dengan keyword ‘CPNS’. Mulai dari waktu, formasi, alur pendaftaran, hingga tips dan trik supaya lolos.
Hal yang sama pun terjadi, ketika saya membuka grup-grup WhatsApp. Tiap grup rata-rata membahas CPNS. Di grup alumni, pembahasannya terkait berkas-berkas CPNS yang perlu disiapkan. Saya pindah di grup komunitas, tiap orang saling berbagi informasi formasi yang dibuka di daerah. Saya semakin penasaran untuk membuka grup lainnya. Satu per satu saya buka dan justru membuat saya semakin merasakan sebuah keanehan dan euforia yang luar biasa.
Grup beasiswa yang biasanya hanya sharing informasi tentang beasiswa atau kegiatan sharing session bersama para awardee justru juga membahas tentang CPNS. Dan yang tidak kalah membuat saya terkejut adalah grup kepanitiaan, di mana kami harusnya membahas tentang kegiatan, list kebutuhan acara, dan berbagai kebutuhan lainnya, justru kemarin dipenuhi dengan chat, “Kamu daftar CPNS nggak?”
Saat ini, grup WhatsApp yang masih aman dari pembahasan seputar CPNS adalah grup organsisasi yang diisi oleh mayoritas adik tingkat saya. Tapi saya yakin, jika ijazah tidak mempengaruhi posisi dan pendapatan mereka di tempat kerja, kemungkinan grup-grup otw sarjana juga bakal ramai.
Sejak dulu hingga hari ini, ternyata PNS masih menjadi pekerjaan yang digilai banyak orang dan dianggap sudah cukup ‘mapan’ oleh kebanyakan emak-emak termasuk para mertua. Sehingga tak heran, jika jumlah pendaftar CPNS berkali lipat lebih banyak daripada formasi yang dibuka.
PNS juga masih menjadi pekerjaan “aman”, karena tiap bulan dapat gaji tetap, ada beragam tunjangan, dan dapat gaji pensiunan pula. Nominal gajinya tentu lebih banyak dari gaji honorer. Lebih aman daripada pengusaha yang pendapatannya tak menentu, meski nominalnya ya begitu-begitu saja.
Pertanyaan kapan wisuda, kerja, dan nikah memang punya momentumnya masing-masing. Namun, tidak dengan pertanyaan seputar CPNS. Pertanyaan kapan wisuda akan ditanyakan kepada adik-adik yang masih berjuang dangan studi dan tugas akhirnya. Gempuran pertanyaan kapan kerja diperuntukkan untuk mereka yang sudah menyandeng gelar ‘sarjana’, meski wisuda baru saja tiga hari, tapi pertanyaan ini sudah memekikkan gendang telinga. Sedangkan pertanyaan kapan nikah, tentu ditujukan untuk para jomblowan. Yang mana usianya sudah dianggap cukup oleh tetangga ataupun teman mereka yang sudah lebih dulu nikah.
Nah, untuk pertanyaan seputar CPNS ini tak mengenal waktu. Entah baru mau daftar kampus atau gap year, kerja ataupun tidak, nikah ataupun belom, tawaran daftar CPNS selalu dibagikan emak kita. Seolah berbagai permasalahan hidup dapat teratasi, ketika kamu menjadi PNS. Padahal kan, Ria Ricis bisa beli rumah, mobil, jalan-jalan, dan hidup mapan bukan karena jadi PNS kan yak? Tapi nyatanya, pekerjaan paling prestisus hingga saat ini dan masih dipegang dengan baik oleh kebanyakan masyarakat kita adalah PNS.
Terus kalau saya ditanya daftar CPNS atau nggak? Ya masa nggak, sih? Nurut kata emak itu berpahala, loh. Lagipula, anak presiden aja pernah nyoba daftar CPNS. Masa saya yang bukan anak siapa-siapa nggak mau daftar, sih? Iya kannn~
BACA JUGA Persiapan Sebelum Bikin Surat Lamaran CPNS 2019 ala Mojok atau tulisan Suci Fitrah Syari lainnya.
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.