Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Kuliner

Perseteruan Tape: Diklaim Jember, Dikembangkan Bondowoso

Dodik Suprayogi oleh Dodik Suprayogi
20 Desember 2024
A A
Perseteruan Tape Diklaim Jember, Dikembangkan Bondowoso (Unsplash)

Perseteruan Tape Diklaim Jember, Dikembangkan Bondowoso (Unsplash)

Share on FacebookShare on Twitter

“Bondowoso selama ini membranding dirinya sebagai kota tape meski bahan bakunya konon dari Jember.”

Industri tape di Bondowoso berkembang sejak 1960-an. Berawal dari home industry hingga kini menjadi industri skala besar dengan pemasaran yang cukup luas.

Saking banyaknya home industry menjadikan Bondowoso dikenal sebagai kota tape selain terkenal sebagai sentra penghasil kopi ijen. Turis yang singgah atau sekadar melakukan perjalanan ke Bondowoso pasti menjadikan tape sebagai salah satu pilihan wajib. 

Lantaran sudah sangat terkenal, banyak daerah lain seperti Banyuwangi dan Jember yang menjual tape. Yah, ketimbang jauh-jauh ke Bondowoso, lebih baik membeli tape di Banyuwangi atau Jember. Maklum, dibandingkan kota-kota tetangganya di Tapal Kuda, akses transportasi ke Bondowoso memang yang paling menyedihkan.

Dampaknya, banyak wisatawan yang melabuhkan tujuan wisatanya cukup ke Jember atau Ke Kawah Ijen lewat Banyuwangi, alih-alih dari Bondowoso kota. Inilah salah satu alasan kenapa tape Bondowoso justru terkenal dari kota-kota tetangganya.

Jember vs Bondowoso

Sebenarnya, baik warga Bondowoso maupun Jember adem-adem saja. Bahkan nyaris tidak ada suara pertikaian antara warga di dua kota tersebut. 

Sepulang dari Ijen, bersama kawan-kawan kerja dari Jakarta, saya mampir ke salah satu pusat oleh-oleh di Jember. Lokasinya tidak jauh dari pusat kota.

“Dicoba, Mas. Tape asli Jember, yang ini beda dengan yang dari Bondowoso,” rayu mas-mas pelayan toko.

Baca Juga:

Situbondo, Bondowoso, dan Jember, Tetangga Banyuwangi yang Berisik Nggak Pantas Diberi Respek

Alasan Jember Kota yang Tepat untuk Melanjutkan Kuliah di Jawa Timur

Selama 3 tahun menempuh pendidikan di sini, baru kali ini saya mendengar ada tape asli Jember. “Mas, tape asli Jember gimana?” Dengan penuh keheranan, saya mencoba bertanya ke mas pelayanan toko.

“Tape Bondowoso itu, Mas, kebanyakan ambil bahan baku singkongnya dari Jember. Singkong dari Bondowoso nggak seenak singkong yang ditanam dari Jember,” penjelasannya sangat meyakinkan.

Satu iris dua iris mencicipi tape yang memang disajikan sebagai sample, rasanya tidak ada perbedaan yang mencolok. Rasanya yang lembut, manis, dan tidak berair memang menjadi kekhasan cita rasa tape Bondowoso. Nggak jauh beda dengan cita rasa tape yang diklaim asli Jember ini.

Hati kecil masih bertanya-tanya, apa perbedaan yang mencolok di antara keduanya?

Penghasil singkong terbesar di Jawa Timur

Wilayah Tapal Kuda seperti Banyuwangi, Situbondo, dan Jember memang dikenal sebagai sentra penghasil singkong terbesar di Jawa Timur. Bondowoso dan Jember memiliki luas lahan tanam singkong seluas 50 ribu hektare dengan produksi mencapai 300 ribu ton per tahun. Jadi nggak perlu kaget, sepanjang kota-kota di tapal kuda banyak penjaja tape. 

Nggak semua jenis singkong bisa digunakan sebagai bahan baku. Hanya singkong mentega yang berwarna kuning karena memiliki serat yang rendah dan tidak berair sehingga ketahanan tape dapat terjaga dengan baik.

Singkong mentega juga dikenal memiliki rasa manis yang khas. Oleh karena itu, tape dari Bondowoso maupun kota-kota lain di tapal kuda memiliki ciri khas rasa yang manis dan lembut.

Singkong mentega dipanen di umur 7 hingga 9 bulan. Tidak terlalu muda atau tua agar mudah diolah dan cita rasanya berkualitas.

Konon, singkong mentega yang berasal dari Jember memiliki kualitas yang lebih baik. Makanya, banyak produsen tape yang menggunakannya.

Eksistensi tape melebihi batas geografis

Baik Bondowoso maupun Jember pasti sama-sama peduli dengan eksistensi tape sebagai makanan khas tapal kuda. Sekarang yang dibutuhkan adalah inovasi agar tape tetap menjadi andalan buah tangan dari Bondowoso maupun Jember. Baik cita rasa atau pengemasannya.

Bondowoso yang lebih dulu membranding sebagai kota tape sudah seharusnya memiliki sentra produksi sebagai nilai tambah pariwisata. Ya macam bakpia di Jogja atau pecel di Madiun.

Penulis: Dodik Suprayogi

Editor: Yamadipati Seno

BACA JUGA Toko Basmalah, Toko Kelontong Penguasa Daerah Tapal Kuda

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 20 Desember 2024 oleh

Tags: bondowosojembersingkong mentegaTapal Kudatape bondowosotape jember
Dodik Suprayogi

Dodik Suprayogi

Pegiat pertanian yang sedang menempuh pendidikan S2 di Universitas Trisakti.

ArtikelTerkait

Pantai Papuma Memang Indah, tapi Orang Jember Malas Berwisata ke Sana Mojok.co

Pantai Papuma Memang Indah, tapi Orang Jember Malas Berwisata ke Sana

11 November 2024
4 Hal Tidak Biasa di Situbondo, tetapi Wajar di Bondowoso

4 Hal Tidak Biasa di Situbondo, tetapi Wajar di Bondowoso

3 Juni 2025
Pasuruan Daerah Paling Strategis di Jawa Timur (Unsplash)

Jalur Kereta yang Serba PAS Membuat Pasuruan Menjadi Daerah Paling Strategis di Jawa Timur

6 Agustus 2023
Ironi Keindahan Kawah Ijen Bondowoso yang Justru jadi Petaka bagi Situbondo

Ironi Keindahan Kawah Ijen Bondowoso yang Justru Jadi Petaka bagi Situbondo

8 September 2023
4 Anggapan Keliru Terkait UIN Khas Jember yang Bikin Ngelus Dada uin jember

Keunikan UIN Jember: Papan Nama Kampus yang Jadi Tempat Pentas, Spot Mancing yang Ikannya Manja, dan Kafe yang Lebih Estetik ketimbang Kampusnya

5 Agustus 2025
Melatih Kesabaran di Jalan Kalimantan Jember

Melatih Kesabaran di Jalan Kalimantan Jember

5 Juni 2023
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Opel Blazer, Motuba Nyaman yang Bikin Penumpang Ketiduran di Jok Belakang

Opel Blazer, Motuba Nyaman yang Bikin Penumpang Ketiduran di Jok Belakang

23 Desember 2025
Menjajal Becak Listrik Solo: Cocok untuk Liburan, tapi Layanan QRIS-nya Belum Merata Mojok.co

Menjajal Becak Listrik Solo: Cocok untuk Liburan, Sayang Layanan QRIS-nya Belum Merata 

24 Desember 2025
Derita Jadi Pustakawan: Dianggap Bergaji Besar dan Kerjanya Menata Buku Aja

Derita Jadi Pustakawan: Dianggap Bergaji Besar dan Kerjanya Menata Buku Aja

23 Desember 2025
Perpustakaan Harusnya Jadi Contoh Baik, Bukan Mendukung Buku Bajakan

Perpustakaan di Indonesia Memang Nggak Bisa Buka Sampai Malam, apalagi Sampai 24 Jam

26 Desember 2025
Nggak Punya QRIS, Nenek Dituduh Nggak Mau Bayar Roti (Unsplash)

Rasanya Sangat Sedih ketika Nenek Saya Dituduh Nggak Mau Bayar Roti Terkenal karena Nggak Bisa Pakai QRIS

21 Desember 2025
Linux Menyelamatkan Laptop Murah Saya dari Windows 11, OS Paling Menyebalkan

Linux Menyelamatkan Laptop Murah Saya dari Windows 11, OS Paling Menyebalkan

24 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal
  • Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha
  • Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya
  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa
  • Sempat “Ngangong” Saat Pertama Kali Nonton Olahraga Panahan, Ternyata Punya Teropong Sepenting Itu
  • Pantai Bama Baluran Situbondo: Indah tapi Waswas Gangguan Monyet Nakal, Itu karena Ulah Wisatawan Sendiri

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.