Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Persamaan Film Dragon Ball dan Film Kera Sakti yang Perlu Diketahui

Muhammad Adib Mawardi oleh Muhammad Adib Mawardi
17 Mei 2020
A A
Android 16, Robot di 'Dragon Ball' yang Mengungguli Terminator, tapi Baperan terminal mojok.co

Android 16, Robot di 'Dragon Ball' yang Mengungguli Terminator, tapi Baperan terminal mojok.co

Share on FacebookShare on Twitter

Bagi genarasi milenial yang menikmati film pada tahun 90-an, tentunya sudah tidak asing lagi dengan Film Dragon Ball. Film yang kisahnya tetap di-upgrade hingga saat ini, ternyata punya kemiripan jika kita membandingkan rilisan kisah awalnya dengan Film Kera Sakti. Apa saja persamaannya? Yuk kita ulas satu per satu.

Pertama: Nama Sun Go Kong dan Son Go Ku

Untuk poin pertama ini saya kira sudah sangat jelas. Dengan membandingkan komposisi huruf pada nama tokoh utamanya, Sun Go Kong dan Son Go Ku. Pada Film Kera Sakti nama awal tokohnya adalah Sun (huruf U), sedangkan pada Film Dragon Ball diganti sedikit dengan Son “huruf O”. Pada nama tengah keduanya sama persis, yakni Go. Sedangkan pada nama kata terakhir, Kong cukup diganti dengan Ku. Bahkan, beberapa teman ada yang menyebut Son Go Ku dengan Sun Go Ku. Tambah miriplah nama keduanya.

Kedua: Memiliki kendaraan berbentuk awan

Sun Go Kong selalu pergi ke mana-mana dengan menaiki awan ajaib. Ketika ia hendak pergi ke kahyangan pun ia selalu menggunakan tunggangan andalannya ini. Sebab dengan beberapa kali salto saja, sampailah ia ke tempat tujuan.

Perihal ini juga dialami oleh Sun Go Ku semasa kecil dan remaja. Untuk perjalanan jarak jauh ia selalu mengendarai awan kinton pemberian gurunya, Jin Kura-Kura.

Jin Kura-kura sebenarnya dulu tak berniat untuk memberikan awan kinton itu padanya. Namun, karena ia tak lagi mampu mengendarainya lantaran terlalu banyak berbuat maksiat, akhirnya ia memberikannya pada Son Go Ku yang masih polos, bersih dan suci. Dan dengan berbekal itu semua, Son Go Ku dengan begitu mudahnya menundukkan awan ini sebagai kendaraan.

Ketiga: Punya senjata toya

Sun Go Kong memperoleh toya sakti setelah memintanya dari raja naga laut. Kehebatan yang dimiliki oleh toya ini adalah bisa membesar, mengecil, memanjang, dan memendek sesuai instruksi Sun Go Kong. Berbekal toya sakti ini, Sun Go Kong dengan mudahnya melibas para musuh hingga babak belur. Sementara untuk Son Go Ku ketika kecil dan remaja juga tampak beberapa kali mengandalkan senjata toyanya untuk menghajar para musuh.

Keempat: Sama-sama kera

Sun Go Kong, jelas no debate bahwa ia adalah kera tulen, sehingga pantaslah ia menyandang gelar sebagai sang raja kera dari Gunung Hwa Ko. Namun, untuk Son Go Ku apakah ia juga seekor kera? Bukankah ia sejatinya adalah bangsa Seiya. Ya, semua penonton film ini juga sudah pada tahu kalau bangsa Seiya yang masih berekor dan belum bisa mengendalikan kekuatannya, suatu saat nanti pasti akan menjadi kera raksasa yakni saat purnama tiba.

Kelima: Sama-sama pernah berbuat kerusuhan

Sun Go Kong lugu sebelum mendapatkan pencerahan dari guru Tong Sam Chong pernah mengacaukan bumi, langit, kahyangan beserta isinya. Sebab dosa besar itulah, ia diganjar oleh Buddha dengan hukuman tindihan gunung lima jari selama lima ratus tahun lamanya. Ia akan terus menjalani hukuman itu selama belum dibebaskan oleh biksu Tong Sam Chong. Sementara Son Go Ku, meski pada dasarnya punya sifat yang baik, nyatanya ia juga beberapa kali membuat kehancuran di bumi pada saat berubah menjadi kera besar yang belum mampu mengendalikan dirinya.

Baca Juga:

Chi-Chi dan Bulma, Tokoh Terkuat di Semesta Dragon Ball

Tanpa Asuhan Kakek Gohan, Son Goku Tak Akan Jadi Pahlawan

Keenam: Mengubah musuh menjadi teman

Sun Go Ku yang memiliki sifat welas asih kepada lawannya pada saat bertarung membuat para musuhnya banyak yang berbalik simpati padanya. Mungkin banyak di antara para lawannya yang belum menyadari bahwa selain memiliki kekuatan super, ia juga memiliki kharisma luar biasa sehingga bisa membuat para lawannya berubah menjadi kawan.

Di antara para musuh Son Go Ku yang berubah haluan menjadi kawan karibnya antara lain, siluman kerbau yang berubah menjadi mertua Son Go Ku, Tensinhan, raja iblis Picollo, dan Vegeta. Sikap bertarung Son Go Ku yang selalu mengedepankan falsafah menang tanpa ngasorake (menang tanpa merendahkan pihak lain) ini menjadikan para lawannya menyadari bahwa ia bukanlah sosok pendekar kaleng-kaleng. Sekaligus hal itulah yang membuat mereka tersadar, begitu bangganya mereka jika suatu saat nanti Son Go Ku mau berkawan dengan mereka.

Setali tiga uang dengan Son Go Ku, Sun Go Kong pun memiliki sahabat yang dulu sempat menjadi musuhnya. Sebutlah nama Cu Pat Kay dan Wu Ching. Namun ada latar belakang yang berbeda antara keduanya tentang alasan para lawan ini berubah menjadi kawan perjuangan. Hal yang membedakan adalah Sun Go Kong mendapatkan kawan bukan karena sikap rendah hati layaknya Son Go Ku, tapi karena para mantan musuhnya itu memiliki misi yang sama dengannya, yakni menemani biksu Tong Sam Chong untuk mengambil kitab suci ke barat.

Ketujuh: Punya misi pencarian

Dalam kisah perjalanannya, kera sakti Sun Go Kong punya misi utama untuk menemani gurunya, Tong Sam Chong mencari kitab suci ke barat. Selama perjalanan itu, mereka berhadapan dengan hal-hal berbahaya yang berpeluang menggagalkan misi mereka. Namun berkat berbekal kekuatan, kecerdikan, ketabahan, dan kekompakan, mereka pun pada akhirnya sanggup menghadapi setiap aral rintangan yang setiap saat datang untuk menguji.

Sementara Son Go Ku dalam beberapa kisahnya memiliki misi untuk mencari dan mengumpulkan bola-bola naga, dragon ball. Tujuan pencarian dragon ball ini adalah untuk menghidupkan kembali mereka yang telah tewas akibat dibunuh oleh para musuhnya, atau mengembalikan keadaan bumi seperti sediakala setelah hancur lebur akibat pertarungannya dengan lawan yang berat.

Setelah melihat adanya kemiripan pada tokoh dan kisah keduanya, membuat saya menduga, Akira Toriyama si pengarang kisah Dragon Ball memulai kisah tentang bola-bola naga ini sebab terinspirasi oleh kisah Kera Sakti. Dan berkat kejeniusan yang dimilikinya, Akira pun mampu mengembangkan cerita itu.

BACA JUGA Siapa yang Akan Menang Jika Son Goku, Naruto, Luffy, dan Saitama Bertarung? dan tulisan Muhammad Adib Mawardi lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 17 Mei 2020 oleh

Tags: dragon ballKera Sakti
Muhammad Adib Mawardi

Muhammad Adib Mawardi

Pedagang yang suka nulis.

ArtikelTerkait

manga that time i got reincarnated as yamcha mojok

‘That Time I Got Reincarnated as Yamcha’ Adalah Spin-Off Dragon Ball Versi Nggapleki

7 Juli 2021
arti kalimat biksu tong kosong adalah isi isi adalah kosong kera sakti mojok.co

Inilah Ilmu yang Bisa Menjawab Makna ‘Kosong Adalah Isi, Isi Adalah Kosong’

29 Agustus 2020
Android 16, Robot di 'Dragon Ball' yang Mengungguli Terminator, tapi Baperan terminal mojok.co

Android 16, Robot di ‘Dragon Ball’ yang Mengungguli Terminator, tapi Baperan

3 Desember 2020
Chi-Chi dan Bulma, Tokoh Terkuat di Semesta Dragon Ball

Chi-Chi dan Bulma, Tokoh Terkuat di Semesta Dragon Ball

4 Agustus 2022
kakek gohan son goku dragon ball mojok

Tanpa Asuhan Kakek Gohan, Son Goku Tak Akan Jadi Pahlawan

13 Agustus 2021
5 Serial Drama Mandarin Paling Hits di Era 90-an terminal mojok.co

5 Serial Drama Mandarin Paling Hits di Era 90-an

22 Juli 2021
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Banyuwangi: Ditinggal Ngangeni, Ditunggui Bikin Sakit Hati

Banyuwangi: Ditinggal Ngangeni, Ditunggui Bikin Sakit Hati

20 Desember 2025
Daihatsu Gran Max, Si "Alphard Jawa" yang Nggak Ganteng, tapi Paling Bisa Diandalkan Mojok.co

Daihatsu Gran Max, Si “Alphard Jawa” yang Nggak Ganteng, tapi Paling Bisa Diandalkan

25 Desember 2025
5 Rekomendasi Kuliner Babi Surabaya untuk Kalian yang Menghabiskan Cuti Natal di Kota Pahlawan

5 Rekomendasi Kuliner Babi Surabaya untuk Kalian yang Menghabiskan Cuti Natal di Kota Pahlawan

22 Desember 2025
Harga Nuthuk di Jogja Saat Liburan Bukan Hanya Milik Wisatawan, Warga Lokal pun Kena Getahnya

Harga Nuthuk di Jogja Saat Liburan Bukan Hanya Milik Wisatawan, Warga Lokal pun Kena Getahnya

21 Desember 2025
Eretan Wetan Indramayu, Venesia Jawa Barat yang Nggak Estetik Sama Sekali

Eretan Wetan Indramayu, Venesia Jawa Barat yang Nggak Estetik Sama Sekali

24 Desember 2025
Motor Honda Win 100, Motor Klasik yang Cocok Digunakan Pemuda Jompo motor honda adv 160 honda supra x 125 honda blade 110

Jika Diibaratkan, Honda Win 100 adalah Anak Kedua Berzodiak Capricorn: Awalnya Diremehkan, tapi Kemudian jadi Andalan

20 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal
  • Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha
  • Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya
  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa
  • Sempat “Ngangong” Saat Pertama Kali Nonton Olahraga Panahan, Ternyata Punya Teropong Sepenting Itu
  • Pantai Bama Baluran Situbondo: Indah tapi Waswas Gangguan Monyet Nakal, Itu karena Ulah Wisatawan Sendiri

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.