Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Perbedaan Peran Lelaki dan Perempuan pada Video Klip Lagu Cinta Berlirik Indonesia dan Jawa

Rofii Zuhdi Kurniawan oleh Rofii Zuhdi Kurniawan
13 Juli 2020
A A
video klip lagu cinta mojok

video klip lagu cinta mojok

Share on FacebookShare on Twitter

Video klip berfungsi sebagai medium utama penyanyi untuk menyampaikan makna lagu kepada pendengar. Bak sepakbola tanpa fans, rasanya kurang lengkap apabila lagu tidak disertai dengan video klip. Lihat saja lagu-lagu laris di pasaran, pasti memiliki video klip dengan alur cerita masing-masing.

Hal itu tidak hanya berlaku pada lagu-lagu berlirik Indonesia dan Inggris, tapi  berlaku juga bagi lagu berlirik jawa. Almarhum Didi Kempot selalu merilis lagu berbarengan dengan video klip, baik lagu yang hits maupun kurang dikenal masyarakat luas. Kebanyakan lagu hits di Indonesia adalah lagu bertema cinta, cinta yang ruwet itu seakan memiliki magnet tersendiri untuk dilagukan. Konteks cintanya pun kebanyakan serupa, yaitu cinta antara lelaki dan perempuan.

Jarang disadari oleh para penikmat lagu cinta bahwa terdapat sebuah disparitas peran antara lelaki dan perempuan dalam video klip lagu cinta berlirik Indonesia dan Jawa. Keduanya selalu saling beradu wacana dalam video klipnya. Setidaknya saya menemukan tiga perbedaan mencolok dalam video klip lagu cinta berlirik Indonesia dengan Jawa:

Perempuan sebagai korban vs Lelaki sebagai korban

Video klip lagu cinta berlirik Indonesia kebanyakan menempatkan aktris perempuan sebagai korban pada alur ceritanya. Lihatlah video klip lagu “Usai Di Sini” milik Raisa yang memperlihatkan kekecewaan wanita terhadap kekasih prianya. Ada juga video klip “Yang Terlewatkan-Sheila on 7” dan “Semua Tentang Kita-Peterpan”  pun melakukan hal serupa dengan menempatkan perempuan yang menangis karena ditinggalkan oleh kekasih prianya. Video klip lagu cinta berlirik Indonesia sering menempatkan perempuan sebagai sosok lemah dalam hubungan sehingga wajar bila menjadi korban.

Seolah ingin membuat wacana tandingan atas persepsi bahwa perempuan selalu menjadi korban. Video klip lagu cinta berlirik Jawa menempatkan lelaki sebagai korban. Perempuan pada video klip lagu cinta berlirik Jawa digambarkan sebagai sosok yang pandai menyakiti perasaan lelaki. Tengok video klip musisi macam Deny Caknan, Guyon Waton, hingga penyanyi lawas macam almarhum Manthous dan Didi Kempot. Hampir semua video klip lagu cinta mereka menempatkan lelaki sebagai korban dari kekasih wanitanya. Sayangnya, penyanyi semacam lagu cinta berlirik Jawa perempuan seperti Nella Kharisma dan Via Vallen, video klipnya tidak berisi alur cerita sehingga susah untuk ditebak penempatan peran perempuan dan lelaki.

Perempuan selingkuh vs Lelaki selingkuh

Pada lagu cinta berlirik Indonesia menggambarkan lelaki sebagai sosok yang gemar berselingkuh dengan perempuan lain. Coba deh liat video klip lagu #terlanjurmencinta yang sedang trending di YouTube berkat kelihaian buzzer label. Ketiga video klipnya memiliki alur cerita serupa yang mana hubungan sepasang kekasih rusak akibat lelaki tergoda selingkuh dengan perempuan lain. Orang ke-3 selalu dihadirkan sebagai wanita lain, bukan pria lain.

Berbanding terbalik dengan video klip lagu cinta berlirik Jawa yang menempatkan perempuan sebagai sosok gemar selingkuh. Pada lagu  “Los Dol” dari Deny Caknan penggambaran perempuan selingkuh dengan mantan digambarkan secara sempurna lewat video klip. Tagar #bojomusemangatku berhasil  menggulirkan wacana tandingan atas video klip lagu #terlanjurmencinta. Deny Caknan seolah memberi peringatan kepada kita semua berupa “hati-hati, perempuan juga bisa berselingkuh”. Hal serupa juga terdapat pada video klip Guyon Waton, NDX AKA, dan Ndarboy Genk. Jadi siapa nih yang memiliki peluang lebih besar untuk selingkuh, lelaki atau perempuan.

Penampilan lelaki dan perempuan dalam video klip

Video klip lagu berlirik Indonesia menggambarkan semua tokoh lelaki dan perempuan sebagai kalangan menengah ke atas. Meski perempuan ditempatkan sebagai korban, ia tetap ditampilkan sebagai sosok yang anggun dan berkecukupan. Hampir semua video klip lagu berlirik Indonesia penampilan lelaki dan perempuan selalu rapi, bersih, ganteng, cantik, dan berkecukupan secara materi. Dampaknya, kadang tidak bisa relate dengan kisah cinta yang terbentur kasta sosial maupun fisik.

Baca Juga:

Stop Kirim Makanan, Ini 4 Ide Hampers Natal yang Nggak Mainstream dan Berguna

Sate Klatak Pak Jupaini Jogja: Rasanya Nggak Kalah dengan Pak Bari dan Pak Pong, dan Amat Cocok untuk Pekerja Kantoran

Video klip lagu cinta berlirik Jawa justru suka mengambil topik tentang cinta yang terbentur kasta sosial maupun fisik. Jangan heran bila lelaki yang ditasbihkan sebagai korban PHP, selingkuh, dll dari sosok perempuan selalu ditampilkan dengan wajah pas-pasan, dan bersahabat dengan kemiskinan. Khusus perempuan tetap ditampilkan sebagai sosok anggun dan berkecukupan secara materi seperti halnya video klip berlirik Indonesia.

Cerita video klip lagu berlirik Indonesia dan Jawa sama-sama digandrungi oleh kalangan anak muda. Melihat perbedaan penggambaran peran lelaki dan perempuan dalam video klip menimbulkan kecenderungan laki-laki ambyar lebih suka mendengarkan lagu cinta berlirik Jawa karena  kemungkinan besar sesuai dengan kenyataan kisahnya, sedangkan perempuan galau justru suka mendengar lagu cinta berlirik Indonesia karena memiliki peluang besar sesuai dengan kenyataan kisahnya. Semoga saja, tulisan ini menggelitik para peneliti untuk bisa mencari data pasti perihal laki-laki dan perempuan ambyar banyak mendengarkan lagu cinta berlirik Indonesia atau Jawa.

BACA JUGA Gimana sih Rasanya Kuliah dan Lulus dari Jurusan yang Katanya “Madesu”? dan tulisan Rofi’i Zuhdi Kurniawan lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 13 Juli 2020 oleh

Rofii Zuhdi Kurniawan

Rofii Zuhdi Kurniawan

Mahasiswa lajon Jogja-Wonosari saban akhir pekan.

ArtikelTerkait

ole pemain underrated fans bola fans Manchester United MU jesse lingard manchester united liverpool Real Madrid #GlazersOut Gini doang nih grup neraka? MOJOK.CO

3 Alasan Mengapa Manchester United Perlu Kontrak Jesse Lingard Seumur Hidup

28 Juli 2020
Balita yang Jago Main TikTok Itu Tanda Kemajuan Generasi atau Malah Sebaliknya_ terminal mojok

Balita Jago Main TikTok, Tanda Kemajuan Generasi atau Malah Sebaliknya?

4 Juni 2021
ranggalawe bendera majapahit berdiri tahun 1293 M bonek bondho nekat mentalitas asal-usul surabaya sejarah madura menakjingga mojok

Surat dari Menakjingga: Semua Ini karena Ratu Ayu Kencana Wungu Ingkar Janji

22 Agustus 2020
Alasan Perang Tidak Pernah Betul-Betul Pergi dari Timur Tengah

Alasan Perang Tidak Pernah Betul-Betul Pergi dari Timur Tengah

18 Februari 2020
Penting tapi Kadang Dilupakan: Kursi Tunggu di Tempat Belanja terminal mojok.co

Penting tapi Kadang Dilupakan: Kursi Tunggu di Tempat Belanja

8 Oktober 2020
Ironi Sukoharjo Jawa Tengah: Punya Slogan Sukoharjo Makmur, tapi Penduduknya Memilih Kabur untuk Merantau kabupaten sukoharjo, solo baru kereta batara kresna wonogiri ka batara kresna

Kabupaten Sukoharjo Sebaiknya Ganti Nama Jadi Kabupaten Solo Baru Aja, biar Lebih Relate dan Terkenal!

14 Juli 2024
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Saya Sudah Menyerah Recook Resep Viral TikTok dan Instagram. Mending Beli, Jelas Lebih Murah dan Enak!

Saya Sudah Menyerah Recook Resep Viral TikTok dan Instagram. Mending Beli, Jelas Lebih Murah dan Enak!

6 Desember 2025
4 Aturan Tak Tertulis Berwisata di Jogja agar Tetap Menyenangkan Mojok.co

4 Aturan Tak Tertulis Berwisata di Jogja agar Liburan Tetap Menyenangkan

30 November 2025
5 Tips Agar Kantong Nggak Jebol Dikeroyok Diskon Natal dan Tahun Baru Mojok.co

5 Tips Agar Kantong Nggak Jebol Dikeroyok Diskon Natal dan Tahun Baru

2 Desember 2025
Suzuki Karimun Wagon R Boleh Mati, tapi Ia Mati Terhormat

Suzuki Karimun Wagon R Boleh Mati, tapi Ia Mati Terhormat

1 Desember 2025
Malang Nyaman untuk Hidup tapi Bikin Sesak Buat Bertahan Hidup (Unsplash)

Ironi Pembangunan Kota Malang: Sukses Meniru Jakarta dalam Transportasi, tapi Gagal Menghindari Banjir

5 Desember 2025
Sudah Saatnya Bandara di Indonesia Menjadi Ruang untuk Mempopulerkan Makanan Khas Daerah

Sudah Saatnya Bandara di Indonesia Menjadi Ruang untuk Mempopulerkan Makanan Khas Daerah

3 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Lagu Sendu dari Tanah Minang: Hancurnya Jalan Lembah Anai dan Jembatan Kembar Menjadi Kehilangan Besar bagi Masyarakat Sumatera Barat
  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.