Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Kuliner

Pepsi “Muncul” di Cikarang Adalah Mimpi Buruk Coca Cola

Saar Ailarang Abdullah oleh Saar Ailarang Abdullah
12 September 2023
A A
Pepsi “Muncul” di Cikarang Adalah Mimpi Buruk Coca Cola (Unsplash)

Pepsi “Muncul” di Cikarang Adalah Mimpi Buruk Coca Cola (Unsplash)

Share on FacebookShare on Twitter

Belum lama ini, PT PepsiCo Food and Beverages, yang punya Pepsi, muncul lagi di Indonesia. Mereka menandai “kepulangan” ini dengan membangun fasilitas produksi makanan ringan di Cikarang, Jawa Barat, Indonesia, pada 30 Agustus lalu. Kepulangan rival Coca Cola ini wajib dirayakan.

Sebelumnya, “secara tiba-tiba”, Pepsi menghilang dari medan laga pertarungan minuman bersoda di Indonesia. Ada 2 dugaan yang menjadi latar belakangnya. Pertama, dugaan pelanggaran hak ketenagakerjaan dan buruh yang dilakukan oleh IndoAgri melalui anak perusahaannya, yaitu PT London Sumatra Indonesia. Dugaan kedua, karena mereka kalah bersaing dengan merek lain. 

Sebetulnya, saya sendiri bahkan “hampir tidak merasakan” hengkangnya Pepsi. Jadi, ketika belum lama ini mendapatkan kabar mereka “pulang” ke Cikarang, saya malah kaget. “Kapan hilangnya brand satu ini?” Yang pasti, hilangnya mereka membuat Coca Cola “kesepian” karena kehilangan lawan.

Persaingan sengit antara Pepsi dan Coca Cola

Tahukah kamu bahwa persaingan antara Pepsi dan Coca Cola itu sangat sengit, terutama di pasar Eropa. Masing-masing brand bahkan sampai membuat campaign, yang menurut saya, terlalu sarkas. Nggak lagi saling menyindir, tapi sudah menjatuhkan satu sama lain.

Kalian bisa menemukan iklan persaingan di antara keduanya lewat kanal YouTube. Banyak campaign yang sebetulnya memuat unsur komedi, tapi memang jenis yang “dark”, kalau menurut saya. 

Misalnya iklan milik Coca Cola. Mereka menggambarkan ada anak kecil yang ingin mengambil Coca-cola di kulkas. Namun celaka, letaknya ada di posisi paling atas. Maka, si anak kecil itu lalu mengambil beberapa kaleng Pepsi untuk dijadikan tumpuan agar dapat menggapai Coca Cola. Gokil!

Pepsi nggak habis akal. Mereka membuat iklan yang sama. Ada anak kecil yang menggunakan 2 kaleng Coca Cola untuk menggapai lubang vending machine dan membeli Pepsi. 

Brand mana yang lebih enak?

Saya pribadi tidak terlalu suka minuman bersoda meski “pernah cocok” sama Pepsi Blue. Namun, kalau boleh memilih, saya akan tetap memilih Nutrisari Blewah saja. 

Baca Juga:

Tanpa Les, Tanpa Bimbel: Cerita Mahasiswa yang Selalu Dapet Skor TOEFL 500-an Berbekal Nonton Film dan Main Video Game

Mengenang Bisnis Rental PS yang Sempat Berjaya, Kini Merana

Nah, ketika bertanya kepada beberapa teman, banyak yang memilih Coca Cola. Bukan karena apa, melainkan karena kehadiran brand tersebut lebih duluan saja masuk pasar Indonesia. Jadi, bagi mereka soal kebiasaan saja, bukan semata karena rasa. Mungkin kalau mereka masuk barengan, persaingan di Indonesia bisa sangat sengit seperti di Eropa.

Kalau soal rasa, beberapa teman saya menyatakan Pepsi itu terasa “lebih sopan” di mulut. Ia tidak meninggalkan “rasa kesal” ketika melintasi tenggorokan. Kalau Coca Cola, beberapa ada yang bilang kalau rasanya agak pahit. Sodanya berlebihan, membuat orang yang meminumnya seperti terasa panas/perih.

Ada lagi yang menyatakan kalau Coca Cola lebih cocok menjadi campuran es krim. Misalnya menjadi pelengkap Float yang ada dalam menu McDonalds. 

Salah satu teman saya malang bilang gini: “Coca Cola itu paling enak menjadi campuran whiskey. Perpaduan antara rasa gandum dengan karamel menciptakan sebuah rasa yang pas dan enak. Apalagi kalau disajikan dalam keadaan dingin.”

Nostalgia yang mengancam

Pepsi memang masih butuh waktu untuk benar-benar menyapa masyarakat Indonesia. Kalau tidak salah, mereka baru akan dijual lagi pada 2025 mendatang. Namun, saya yakin, sisi nostalgia akan membuat masyarakat bisa menerima mereka. Salah satu varian yang cukup menarik adalah Pepsi Blue.

Saya yang nggak terlalu suka minuman bersoda saja bisa suka sama varian itu. Terlebih, dulu, Pepsi pernah memproduksi game legendaris bernama “Pepsiman”. Generasi 90an yang doyan main PlayStation pasti pernah mencoba game itu setidaknya satu kali.

Selain itu, “Pepsiman” juga sudah banyak dimainkan oleh content creator di TikTok. Jadi, nostalgia akan Pepsi pasti terjaga. Nah, nostalgia inilah yang bisa menjadi ancaman bagi Coca Cola. Rival mereka siap menantang lagi dan kali ini bisa saja pasar minuman bersoda diambil alih Pepsi.

Penulis: Saar AA.

Editor: Yamadipati Seno

BACA JUGA Saham Coca-Cola Turun Bukan karena Ronaldo

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 12 September 2023 oleh

Tags: Coca-colagame ps 1pepsipepsimanplaystation
Saar Ailarang Abdullah

Saar Ailarang Abdullah

Pernah kuliah di UIN Syarif Hidayatullah jurusan Komunikasi Penyiaran Islam. Sedang belajar banyak hal sembari menikmati sebatang kretek.

ArtikelTerkait

Mengenang Bisnis Rental PS yang Sempat Berjaya, Kini Merana Mojok.co

Mengenang Bisnis Rental PS yang Sempat Berjaya, Kini Merana

20 Desember 2023

Semisal yang Digeser Cristiano Ronaldo Adalah Arak, Lapen, Ciu, dan Bekonang

18 Juni 2021
saham coca-cola turun karena ronaldo mojok

Nggak Usah Lebay deh, Saham Coca-Cola Turun Bukan karena Ronaldo Geser Botol!

23 Juni 2021
Di Kampung Saya, Orang-orang Lebih Suka Main PES Dibanding FIFA terminal mojok.co

Nostalgia Rental PS 2 yang Diabadikan dalam Tiap Gimnya

11 Mei 2020
sunat mojok

5 Barang yang Sering Dibeli dengan Uang Sunat

14 Juli 2020
PlayStation

Berterima Kasihlah Kepada PlayStation, Wahai Generasi 90an

26 Agustus 2019
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Isuzu Panther, Mobil Paling Kuat di Indonesia, Contoh Nyata Otot Kawang Tulang Vibranium

Isuzu Panther, Raja Diesel yang Masih Dicari Sampai Sekarang

19 Desember 2025
Gak Daftar, Saldo Dipotong, Tiba-tiba Jadi Nasabah BRI Life Stres! (Unsplash)

Kaget dan Stres ketika Tiba-tiba Jadi Nasabah BRI Life, Padahal Saya Nggak Pernah Mendaftar

21 Desember 2025
Bukan Mojokerto, tapi Lumajang yang Layak Menjadi Tempat Slow Living Terbaik di Jawa Timur

Bukan Mojokerto, tapi Lumajang yang Layak Menjadi Tempat Slow Living Terbaik di Jawa Timur

18 Desember 2025
Hal-hal yang Harus Diketahui Calon Perantau sebelum Pindah ke Surabaya agar Tidak Terjebak Ekspektasi

Hal-hal yang Harus Diketahui Calon Perantau sebelum Pindah ke Surabaya agar Tidak Terjebak Ekspektasi

18 Desember 2025
Tinggal di Kabupaten Magelang: Dekat Borobudur, tapi Tidak Pernah Merasa Hidup di Tempat Wisata

Tinggal di Kabupaten Magelang: Dekat Borobudur, tapi Tidak Pernah Merasa Hidup di Tempat Wisata

18 Desember 2025
Desa Sumberagung, Desa Paling Menyedihkan di Banyuwangi (Unsplash)

Desa Sumberagung, Desa Paling Menyedihkan di Banyuwangi: Menolong Ribuan Perantau, tapi Menyengsarakan Warga Sendiri

22 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Melacak Gerak Sayap Predator Terlangka di Jawa Lewat Genggaman Ponsel
  • Regenerasi Atlet Panahan Terancam Mandek di Ajang Internasional, Legenda “3 Srikandi” Yakin Masih Ada Harapan
  • Jogja Mulai Macet, Mari Kita Mulai Menyalahkan 7 Juta Wisatawan yang Datang Berlibur padahal Dosa Ada di Tangan Pemerintah
  • 10 Perempuan Inspiratif Semarang yang Beri Kontribusi dan Dampak Nyata, Generasi ke-4 Sido Muncul hingga Penari Tradisional Tertua
  • Kolaboraya Bukan Sekadar Kenduri: Ia Pandora, Lentera, dan Pesan Krusial Warga Sipil Tanpa Ndakik-ndakik
  • Upaya “Mengadopsi” Sarang-Sarang Sang Garuda di Hutan Pulau Jawa

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.