Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Pojok Tubir

Penonton Putusnya Thariq Halilintar dan Fuji Setara Kapasitas 110 Stadion Maguwoharjo

Muhammad Farih Fanani oleh Muhammad Farih Fanani
7 Maret 2023
A A
Penonton Putusnya Thariq Halilintar dan Fuji Setara Kapasitas 110 Stadion Maguwoharjo (Unsplash)

Penonton Putusnya Thariq Halilintar dan Fuji Setara Kapasitas 110 Stadion Maguwoharjo (Unsplash)

Share on FacebookShare on Twitter

Saya sepakat bahwa berita putusnya Thariq Halilintar dan Fuji merupakan informasi yang tidak penting-penting amat. Saya yang sehari-hari menghabiskan waktu menonton konten finansial-nya Raditya Dika dan sesekali mengintip liputan dari Asumsi District juga sepakat bahwa Thariq dan Fuji putus, pacaran, balikan, bahkan punya anak pun saya tidak perlu tahu.

Oleh sebab itu, saya tidak pernah menonton konten mereka. Gimana ya, sekali saya melihat konten asmara Thariq Halilintar dan Fuji, algoritma YouTube akan mengantarkan saya pada konten-konten yang serupa. Saya tidak ingin itu terjadi.

Makanya, sampai sekarang, tidak ada konten tentang mereka nongol di beranda YouTube saya. Kecuali jika berita mereka putus diliput oleh media Folkative di medsos yang kebetulan saya ikuti. Mau tidak mau, saya akan tahu berita itu, meskipun tidak akan pernah saya baca utuh.

Selain tidak membaca utuh, saya juga tidak akan pernah berkomentar. Saya tidak suka jika media kelas kakap di Indonesia menulis berita tentang putusnya Thariq Halilintar dan Fuji. Nggak ada manfaatnya, meski mengandung nilai berita.

Penonton Thariq Halilintar dan Fuji setara kapasitas 110 Stadion Maguwoharjo

Sekuat-kuatnya netizen ( termasuk saya) mengatakan bahwa putusnya Thariq Halilintar dan Fuji adalah berita tak penting, itu tidak akan pernah mengubah fakta bahwa di YouTube, konten tersebut sudah mendapatkan 3,5 juta penonton. Itu kalau semua penonton dikumpulin, Thariq Halilintar dan Fuji perlu membangun stadion sebesar Stadion Maguwoharjo sebanyak 110 biji.

Inilah pentingnya kita untuk menyadari bahwa semua berita punya pasarnya masing-masing. Tidak semua orang yang menggunakan medsos itu sama pola pikirnya kayak kita. Suka tontonan yang berbobot dan berbau filosofis seperti konten yang dibuat oleh Hasan Askari atau Ferry Irwandi.

Terkadang mereka hanya ingin menonton sebuah konten hiburan yang membuatnya senang. Konten Thariq Halilintar dan Fuji mungkin selama ini selalu mengisi hari-hari mereka. Ketika sang idola putus, itu adalah bencana. Tanda bahwa konten yang selama ini menghibur dalam waktu dekat akan segera punah.

Mungkin mereka sedih dan para penonton pun sangat kecewa dengan adanya berita tersebut. Oleh karenanya mereka perlu tahu apa penyebab putus. Apa ada alasan yang kuat, atau hanya sekadar ingin mendapatkan sensasi. Bagi mereka itu adalah informasi yang sangat penting ketimbang konten seorang menteri yang mencuci mobil menggunakan selang.

Baca Juga:

Manajemen Tolol Penyebab PSS Sleman Degradasi dan Sudah Sepatutnya Mereka Bertanggung Jawab!

Jersey Pre-Season PSS Sleman 2023: Nostalgia Musim 2003

Tidak semua konten harus dikonsumsi

Meskipun demikian, ada jalan tengah yang perlu diketahui oleh netizen YouTube di atas. Ketimbang mengatakan bahwa konten putusnya Thariq Halilintar dan Fuji itu adalah berita “penting” dan harus diumumkan di speaker masjid, saya lebih menyarankan untuk tidak menontonnya.

Fakta bahwa ia berkomentar di video tersebut mengindikasikan bahwa netizen itu adalah bagian dari orang yang duduk di salah satu tribun 110 Stadion Maguwoharjo yang dibangun oleh Thariq Halilintar. Alih-alih cuek dan meninggalkan konten mereka untuk memperbaiki algoritma, orang itu justru menonton dan berkomentar.

Pungkasnya, semua konten yang ada di media sosial bukanlah makanan yang disajikan di atas meja makan kita. Wadah konten adalah warung makan. Kita bebas memilih makanan di warung-warung tertentu yang cara masak dan rasanya sesuai selera lidah kita. Jika sudah tidak suka menu yang disajikan, jangan masuk. Carilah warung yang lain!

Penulis: Muhammad Farih Fanani

Editor: Yamadipati Seno

BACA JUGA Atta Halilintar, Tolong Sudahi Konten yang Terus Bahas Urusan Reproduksi Istrimu!

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Halaman 2 dari 2
Prev12

Terakhir diperbarui pada 7 Maret 2023 oleh

Tags: Fujikeluarga halilintarpss slemanStadion MaguwoharjoThariq Halilintar
Muhammad Farih Fanani

Muhammad Farih Fanani

Muhammad Farih Fanani, full time berpikir, part time menulis. Instagram @mfarihf.

ArtikelTerkait

Jersey pre-season PSS Sleman.

Jersey Pre-Season PSS Sleman 2023: Nostalgia Musim 2003

25 Mei 2023
marco out pss sleman

Wahai Marco, PSS Sleman Milik Bersama, Bukan Perkara Egomu Belaka

3 November 2021
Suporter PSS Sleman (Sumber: bcsxpss.com)

Berharap Tuah Magis Boaz Solossa di PSS Sleman

4 Juni 2022
Manajemen Tolol Penyebab PSS Sleman Degradasi dan Sudah Sepatutnya Mereka Bertanggung Jawab!

Manajemen Tolol Penyebab PSS Sleman Degradasi dan Sudah Sepatutnya Mereka Bertanggung Jawab!

26 Mei 2025
Pembagian Tribun di Stadion Maguwoharjo, Markas PSS Sleman terminal mojok.co

Pembagian Tribun di Stadion Maguwoharjo, Markas PSS Sleman

15 Februari 2022
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Tips Makan Mie Ongklok Wonosobo agar Nggak Terasa Aneh di Lidah

Tips Makan Mie Ongklok Wonosobo agar Nggak Terasa Aneh di Lidah

22 Desember 2025
Derita Jadi Pustakawan: Dianggap Bergaji Besar dan Kerjanya Menata Buku Aja

Derita Jadi Pustakawan: Dianggap Bergaji Besar dan Kerjanya Menata Buku Aja

23 Desember 2025
Perpustakaan Harusnya Jadi Contoh Baik, Bukan Mendukung Buku Bajakan

Perpustakaan di Indonesia Memang Nggak Bisa Buka Sampai Malam, apalagi Sampai 24 Jam

26 Desember 2025
Opel Blazer, Motuba Nyaman yang Bikin Penumpang Ketiduran di Jok Belakang

Opel Blazer, Motuba Nyaman yang Bikin Penumpang Ketiduran di Jok Belakang

23 Desember 2025
Apakah Menjadi Atlet Adalah Investasi Terburuk yang Pernah Ada? (Unsplash)

Apakah Menjadi Atlet Adalah Investasi Terburuk dalam Hidup Saya?

27 Desember 2025
Panduan Bertahan Hidup Warga Lokal Jogja agar Tetap Waras dari Invasi 7 Juta Wisatawan

Panduan Bertahan Hidup Warga Lokal Jogja agar Tetap Waras dari Invasi 7 Juta Wisatawan

27 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Pemuja Hujan di Bulan Desember Penuh Omong Kosong, Mereka Musuh Utama Pengguna Beat dan Honda Vario
  • Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal
  • Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha
  • Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya
  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa
  • Sempat “Ngangong” Saat Pertama Kali Nonton Olahraga Panahan, Ternyata Punya Teropong Sepenting Itu

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.