Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Penjual Madu Baduy Adalah Intel dan Kamu Harus Percaya Itu

Muhammad Nanda Fauzan oleh Muhammad Nanda Fauzan
6 Mei 2019
A A
madu baduy

madu baduy

Share on FacebookShare on Twitter

Sebagai upaya merawat masa kecil yang rentan lenyap, tiba-tiba saya ngidam untuk mencecap kembali nikmatnya madu odeng asli Baduy.

Berbeda dari sekarang, saat kecil dulu rasanya gampang betul untuk mendapatkan produk ini, setiap hari ada saja orang Baduy yang mampir menjajakan dagangannya ke tiap pelosok daerah. Tetapi belakangan ia menjadi sangat sulit untuk ditemukan, mungkin orang-orang Baduy sekarang lebih memilih menjadi youtuber ketimbang jualan, ya. Hareh~ sekalipun beli di lapak online keasliannya kadang patut diragukan.

Di tengah pencarian yang melelahkan, tanpa dugaan sebelumnya, alih-alih mendapatkan pencerahan soal keberadaan akang baduy, saya malah menemukan suatu fakta yang luar biasa, bahwa ternyata penjual madu Baduy yang acap kali berjalan dari satu tempat ke tempat lain dengan cara telanjang kaki adalah agen intel!1!!!1! Wow, fakta yang sangat mengejutkan.
Kesaksian ini saya dapatkan dari seorang kawan, mula-mula saya hanya menganggap ia meracau dan memilih untuk tidak peduli. Tetapi karena kami sudah lama saling mengenal, dan setiap orang selalu menanggung beban moral untuk menjadi pendengar yang baik bagi kawannya, maka saya putuskan untuk mengiyakan segala hal yang ia ucapkan. Lagi pula, pada kondisi negara yang sedang tidak baik-baik saja, berbincang dengan seseorang yang memiliki lingkar otak tidak lebih luas dari Jok motor N-max bukanlah pilihan buruk, dan hiburan gratis semacam itu terlalu sulit untuk dilewatkan, bung!

Ia membuka bualannya dengan asal usul Baduy sebagai kelompok adat yang mengisolasi diri dari interaksi luar. konon mereka adalah sekelompok pengikut prabu pucuk umun yang sakit hati karena kalah dalam ajang sabung ayam dengan Maulana Hasanudin. Berbeda dengan judi ager depan SD, yang dipertaruhkan oleh mereka adalah harga diri. Kesepakatannya begini, barang siapa yang kalah harus tunduk dan masuk pada ajaran yang menang.
Maulana Hasanudin yang sedang dalam misi penyebaran agama islam jelas tertantang dan menerima ajakan itu.
Syahdan. Saat yang dinanti datang. Pucuk umun membawa jalak rarawe sebagai ayam pilih tanding, ia terbuat dari besi baja yang dilapisi air raksa, dan yang pasti bukan impor dari luar negeri. Sedangkan Maulana Hasanudin membawa si jalak putih, ia tercipta dari sorban yang dihentakkan sekali oleh sultan. Untung bukan sorban Picolo, ya. Dengan formasi semacam ini, tentu Roy kiyoshi sekali pun kesulitan menebak siapa yang akan keluar sebagai pemenang.

Dengan bantuan Allah, tanpa dugaan si jalak putih bisa menundukkan si jalak rarawe tanpa perlu mengeluarkan tenaga ekstra. Tapi dasar pucuk umun, bukannya mengakui kekalahan dengan memeluk islam ia dan beberapa pengikut setianya malah kabur dan mengubah wujud menjadi burung beo sambil mengumpat dan berjanji akan membalas kekalahan itu, kelak.
Dan kawan saya, dengan sangat percaya diri mengatakan bahwa orang-orang Baduy yang menjajakan dagangannya adalah agen intelijen yang di utus oleh pucuk umun. Mereka adalah mata-mata, dalam strategi perang itu pernah di singgung dalam buku “The Art of War” karya Sun tzu bahwa kekuatan spionase adalah salah satu kunci keberhasilan menggali informasi dan menaklukkan lawan .

Alangkah bodohnya saya yang selama ini diperdaya oleh teori bikinan orang luar yang komunis dan liberal, astaga! Pasalnya hingga detik ini saya terlampau meyakini penelitian dan laporan para etnograf Belanda yang ditulis oleh Van Hoevell (1845), Jacob dan Miejer (1881), Pleyte (1909) dan Van Tricht (1929) soal muasal Baduy.

Padahal mereka belum jelas sanad keilmuannya, dan perilaku semacam ini jelas adalah selemah-lemahnya iman.
Orang Baduy itu, pengikut pucuk umun yang punya watak dendaman seperti mantan kekasih, jelas harus segera hijrah dan bertaubat agar membatalkan niatnya yang tercela. Dan kita turut aktif mendukung gerakan yang diusung Perusahaan Listrik Negara (PLN) melalui yayasan baitul maal yang terus berdakwah dan menjadikan warga Baduy sebagai mualaf. Kurang baik apa coba mereka, bukannya menyediakan pasokan listrik kepada masyarakat mereka malah berjihad di jalan Allah. Kalau urusan sering mati lampu, ya kita harus tetap bersabar~

Kita juga harus menolak upaya dari aktivis liberal yang terus mendukung agar sunda wiwitan diakui sebagai agama dan masuk dalam kolom KTP, bagaimana coba seandainya hal itu terjadi dan diam-diam pucuk umun dan gengnya melakukan wiwitanisasi. Akan repot, bung. Cuma islam yang memiliki hak penuh untuk berdakwah di Indonesia, agama lain harus kita tolak.

Baca Juga:

5 Teori Konspirasi yang Ada dalam Serial Upin Ipin

Kenapa sih Intel kalau Menyamar Seringnya Jadi Tukang Bakso? Kan Bisa Jadi yang Lain Gitu

Apalagi mereka agama yang sudah lama mendiami nusantara, harusnya sedikit sopanlah sama tamu macam kita. Dasar tuan rumah tidak tahu diri. Hadeh!
Sambil mencegah balas dendam itu kita juga musti jaga-jaga, siapa tahu kan di dalam sana mereka sudah membangun nuklir untuk menyerang kita. Dan MUI sebagai lembaga yang paling paham soal agama, harus kita dukung untuk sesegera mungkin menurunkan fatwa soal ini. Tentang apa saja lah, yang penting fatwa.

Bermanfaat atau tidaknya jelas bisa dicari belakangan.
Kita juga bisa bekerja sama dengan ormas islam yang memiliki banyak laskar, meraka harus dilatih dengan porsi militer. Kan kurang sopan kalau Cuma ngamuk-ngamuk di pengajian orang atau sweeping buku komunis. Sesekali dihadapkan dengan musuh yang lebih sepadan, prajurit pucuk umun misalnya.
Sudah lah. Lebih baik saya beli kurma saja ketimbang madu Baduy hasil prajurit pucuk umun yang membangkang. Naudzubilllah~

Terakhir diperbarui pada 6 Mei 2019 oleh

Tags: BaduyIntelKonspirasiPenjual Madu
Muhammad Nanda Fauzan

Muhammad Nanda Fauzan

Picolo dengan versi kearifan lokal.

ArtikelTerkait

10 Misteri One Piece yang Paling Bikin Penasaran (Charnsitr via Shutterstock.com)

10 Misteri One Piece yang Paling Bikin Penasaran

8 April 2022
IPDN ospek sekolah dinas sekolah kedinasan mojok.co

Di Ospek Jurusan Saya, Kakak Tingkat Menyamar Jadi Intel

22 Agustus 2020
anji konspirasi blunder iyain aja dah mojok

Hal-hal yang Bisa Anji Salahkan selain Narasumber: Sebuah Pledoi

4 Agustus 2020
solo zona hitam mojok

Status Zona Hitam untuk Solo Justru Berpotensi Dipelintir oleh Penikmat Konspirasi

15 Juli 2020
masjid dicurigai konspirasi illuminati

Awas! Konspirasi Illuminati yang Tanpa Sadar Termodifikasi menjadi Pengadu Domba Kaum Sendiri

10 Juni 2019
film joker

Hype Film Joker dan Konspirasi Symptomatic Meaning Untuk Sebuah Rasa Penasaran

8 Oktober 2019
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

3 Alasan Berkendara di Jalanan Jombang Itu Menyebalkan

3 Alasan Berkendara di Jalanan Jombang Itu Menyebalkan

14 Desember 2025
Nasib Sarjana Musik di Situbondo: Jadi Tukang Sayur, Bukan Beethoven

Nasib Sarjana Musik di Situbondo: Jadi Tukang Sayur, Bukan Beethoven

17 Desember 2025
Tinggal di Kabupaten Magelang: Dekat Borobudur, tapi Tidak Pernah Merasa Hidup di Tempat Wisata

Tinggal di Kabupaten Magelang: Dekat Borobudur, tapi Tidak Pernah Merasa Hidup di Tempat Wisata

18 Desember 2025
Setup Makaroni Kuliner Khas Solo, tapi Orang Solo Nggak Tahu

Setup Makaroni: Kuliner Khas Solo tapi Banyak Orang Solo Malah Nggak Tahu

19 Desember 2025
Selo, Jalur Favorit Saya untuk Pulang ke Magelang dari Solo Mojok.co

Selo, Jalur Favorit Saya untuk Pulang ke Magelang dari Solo

14 Desember 2025
Motor Honda Win 100, Motor Klasik yang Cocok Digunakan Pemuda Jompo motor honda adv 160 honda supra x 125 honda blade 110

Jika Diibaratkan, Honda Win 100 adalah Anak Kedua Berzodiak Capricorn: Awalnya Diremehkan, tapi Kemudian jadi Andalan

20 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Nyaris Menyerah karena Tremor dan Jantung Lemah, Temukan Semangat Hidup dan Jadi Inspirasi berkat Panahan
  • Kartu Pos Sejak 1890-an Jadi Saksi Sejarah Perjalanan Kota Semarang
  • Ketika Rumah Tak Lagi Ramah dan Orang Tua Hilang “Ditelan Layar HP”, Lahir Generasi Cemas
  • UGM Dorong Kewirausahaan dan Riset Kehalalan Produk, Jadikan Kemandirian sebagai Pilar
  • Liburan Nataru di Solo Safari: Ada “Safari Christmas Joy” yang Bakal Manjakan Pengunjung dengan Beragam Sensasi
  • Upaya Merawat Gedung Sarekat Islam Semarang: Saksi Sejarah & Simbol Marwah yang bakal Jadi Ruang Publik

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.