Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Teknologi

Penipuan Pembayaran Melalui QRIS Semakin Banyak, Kenali Modus dan Pencegahannya

Muhamad Iqbal Haqiqi oleh Muhamad Iqbal Haqiqi
23 April 2024
A A
Penipuan Pembayaran Melalui QRIS Semakin Banyak, Kenali Modus dan Pencegahannya

Penipuan Pembayaran Melalui QRIS Semakin Banyak, Kenali Modus dan Pencegahannya (Unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Berbagai modus penipuan QRIS

Modus pertama, merchant dikelabui oleh konsumen dengan menggunakan screenshot hasil pembayaran QRIS yang dimanipulasi. Setelah berbelanja, pelaku menunjukan screenshot pembayarannya yang biasanya tertulis “transaksi berhasil” melalui hp. Padahal screenshot itu sebelumnya sudah disiapkan dan diedit sesuai nominal belanja yang dilakukan.

Modus seperti ini tampak sepele, tapi nyatanya sangat efektif. Terlebih ketika kondisi toko si pedagang sedang ramai sehingga hanya dilihat sekilas tanpa memastikan apakah pembayaran benar-benar masuk atau nggak.

Para pedagang sering kecolongan karena notifikasi melalui pembayaran QRIS juga terkadang nggak langsung muncul. Dalam banyak kasus, notifikasinya muncul beberapa menit kemudian. Parahnya lagi jika si pedagang nggak memegang sendiri rekening untuk pembayaran sehingga nggak bisa langsung mengecek transaksi masuk.

Modus ini juga biasanya dilakukan oleh oknum konsumen dengan memanipulasi nominal yang dibayarkan. Misalnya, total belanjanya Rp50 ribu, tapi hanya dikirimkan Rp10 ribu. Nominalnya kemudian diubah dengan diedit sesuai nominal pembelian kemudian ditujukan kepada pedagang. Sialnya, kebanyakan pedagang langsung percaya begitu saja begitu mendengar notifikasi pembayaran masuk tanpa mengecek ulang sudah benar atau belum.

Modus kedua, merchant dikelabui dengan dimanipulasi barcode QRIS miliknya. Banyak kasus para pemilik merchant nggak sadar kalau barcode yang tertempel untuk pembayaran ternyata nggak mengarah ke rekeningnya, melainkan ke rekening entah siapa nggak diketahui. Ini seperti kasus manipulasi barcode kotak amal di Masjid Istiqlal yang sempat ramai pada tahun 2023 lalu. Kondisi seperti ini terjadi karena pemilik merchant malas melakukan pengecekan secara berkala untuk barcode QRIS-nya.

Fenomena gatheli gini memang marak terjadi karena kelemahan dari QRIS itu sendiri. Dan tentu saja, korbannya biasanya adalah pedagang kecil yang belum fasih dengan keberadaan QRIS. Sudah pendapatan mereka kecil, masih kena tipu juga.

Antisipasi yang bisa dilakukan para pedagang supaya terhindar dari penipuan QRIS

Pertama, setiap kali konsumen melakukan pembayaran, perhatikan apakah konsumen benar-benar memindai barcodenya atau sekadar menyalakan fitur kamera di hpnya. Modus penipuan bisa dilakukan dengan cara berpura-pura memindai dengan fitur kamera atau Google Lens.

Kedua, pada saat memasukan nominal tagihan, minta konsumen menunjukkan nominalnya sebelum dikirimkan. Ini untuk memastikan apakah konsumen memang benar-benar membuka mobile banking-nya dan membayar belanjaannya sesuai dengan tagihan.

Baca Juga:

Rasanya Sangat Sedih ketika Nenek Saya Dituduh Nggak Mau Bayar Roti Terkenal karena Nggak Bisa Pakai QRIS

Surat untuk Pedagang yang Masih Minta Biaya Admin QRIS, Bertobatlah Kalian, Cari Untung Nggak Gini-gini Amat!

Ketiga, apabila kedua tindakan sebelumnya nggak sempat dilakukan, ketika konsumen menunjukkan bukti transaksinya melalui QRIS, pastikan apakah itu hanya gambar tangkapan layar atau diperlihatkan dari mobile banking-nya langsung. Caranya bisa sentuh sedikit layar layar hp konsumen. Apabila bentuknya screenshot, sebaiknya minta konsumen menunjukkan riwayat pembayarannya terlebih dahulu.

Keempat, jangan mager untuk memastikan apakah pembayaran sudah masuk ke rekening sendiri. Kalau rekeningnya dipegang oleh pemilik merchant, konfirmasi langsung kepada pemilik. Kan apes kalau misalnya ada transaksi pembelian tapi uangnya nggak ada. Bisa-bisa pengelola yang harus ganti rugi.

Kelima, pastikan barcode QRIS yang terpasang memang mengarah ke rekening atau e-wallet toko secara berkala.

Keenam, sebisa mungkin memiliki aplikasi merchant atau e-wallet dari acquirer lebih dari satu, misalnya OVO, Gopay, atau ShopeePay. Aplikasi tersebut bisa membuat kita melihat transaksi pembayaran real time saat itu juga, berbeda dengan QRIS yang terkadang ada sedikit delay.

Namanya penipuan, mau sistemnya secanggih apa pun, pasti ada saja celah untuk melakukannya. Sebagai warga yang baik, kita harus saling mengingatkan satu sama lain agar lebih waspada terhadap gerak-gerik mencurigakan orang-orang yang gatheli. Suuzan ke orang itu kadang ada baiknya biar hidup nggak apes-apes banget.

Penulis: Muhamad Iqbal Haqiqi
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA Bertobatlah Wahai Kalian yang Mengucapkan QRIS Jadi Kyuris!

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Halaman 2 dari 2
Prev12

Terakhir diperbarui pada 24 April 2024 oleh

Tags: cashlesscashless societykonsumenmobile bankingpedagangpenipuanQRIS
Muhamad Iqbal Haqiqi

Muhamad Iqbal Haqiqi

Mahasiswa Magister Sains Ekonomi Islam UNAIR, suka ngomongin ekonomi, daerah, dan makanan.

ArtikelTerkait

Menggugat Kafe yang Hanya Menerima Pembayaran QRIS, Apa yang Kalian Lakukan Itu Diskriminatif Mojok.co

Menggugat Kafe yang Hanya Menerima Pembayaran QRIS, Apa yang Kalian Lakukan Itu Diskriminatif

19 Oktober 2025
Strategi Dagang Ci Mehong, Penjual Tanah Kuburan yang Viral di TikTok

Strategi Dagang Ci Mehong, Penjual Tanah Kuburan yang Viral di TikTok

2 Juni 2023
Tugas Ketua RT Bikin Ayah Saya Pernah Ketipu Sales Perusahaan Terminal Mojok

Tugas Ketua RT Bikin Ayah Saya Pernah Ketipu Sales Perusahaan

14 Januari 2021
4 Cara Ampuh Mengatasi Mobile Banking yang Eror terminal mojok

4 Cara Ampuh Mengatasi Mobile Banking yang Error

4 Desember 2021
Dosen Pembimbing yang Nggak Becus Tak Bisa Jadi Pembenaran Jasa Joki Skripsi. Mahasiswa kok Mentalnya Pengecut? Aneh! joki tugas

Sisi Lain Jasa Joki Skripsi yang Nggak Banyak Orang Tahu, dari Hukum sampai Elitenya Remuk Bukan Main!

18 Juli 2024
Asuransi Tidak Sebrengsek yang Ada di Pikiran Kalian

Asuransi Tidak Sebrengsek yang Ada di Pikiran Kalian

8 November 2023
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Eretan Wetan Indramayu, Venesia Jawa Barat yang Nggak Estetik Sama Sekali

Eretan Wetan Indramayu, Venesia Jawa Barat yang Nggak Estetik Sama Sekali

24 Desember 2025
Nestapa Tinggal di Kendal: Saat Kemarau Kepanasan, Saat Hujan Kebanjiran

Nestapa Tinggal di Kendal: Saat Kemarau Kepanasan, Saat Hujan Kebanjiran

22 Desember 2025
Opel Blazer, Motuba Nyaman yang Bikin Penumpang Ketiduran di Jok Belakang

Opel Blazer, Motuba Nyaman yang Bikin Penumpang Ketiduran di Jok Belakang

23 Desember 2025
Perpustakaan Harusnya Jadi Contoh Baik, Bukan Mendukung Buku Bajakan

Perpustakaan di Indonesia Memang Nggak Bisa Buka Sampai Malam, apalagi Sampai 24 Jam

26 Desember 2025
Nggak Punya QRIS, Nenek Dituduh Nggak Mau Bayar Roti (Unsplash)

Rasanya Sangat Sedih ketika Nenek Saya Dituduh Nggak Mau Bayar Roti Terkenal karena Nggak Bisa Pakai QRIS

21 Desember 2025
Linux Menyelamatkan Laptop Murah Saya dari Windows 11, OS Paling Menyebalkan

Linux Menyelamatkan Laptop Murah Saya dari Windows 11, OS Paling Menyebalkan

24 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Kala Sang Garuda Diburu, Dimasukkan Paralon, Dijual Demi Investasi dan Klenik
  • Pemuja Hujan di Bulan Desember Penuh Omong Kosong, Mereka Musuh Utama Pengguna Beat dan Honda Vario
  • Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal
  • Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha
  • Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya
  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.