3 Aturan CFD Sudirman Jakarta yang Terpaksa Saya Tulis karena Banyak Pengunjung Nggak Peka

3 Aturan CFD Sudirman Jakarta yang Terpaksa Saya Tulis karena Banyak Pengunjung Nggak Peka Mojok.co

3 Aturan CFD Sudirman Jakarta yang Terpaksa Saya Tulis karena Banyak Pengunjung Nggak Peka (unsplash.com)

CFD Sudirman Jakarta yang digelar setiap minggu pagi menjadi satu-satunya momentum warga Jakarta untuk menikmati Jalan Sudirman dengan leluasa. Selain momentum tersebut, jalan yang berada di pusat Kota Jakarta itu begitu padat dengan kendaraan, bahkan terkesan menyebalkan. Apalagi di jam-jam berangkat dan pulang kerja.

Itu mengapa banyak orang tumpah ruah di jalan ini ketika Minggu pagi. Ada yang berolahraga, sekadar jalan-jalan, hingga konser musik. Iya kalian nggak salah dengar, konser musik pernah digelar di salah satu titik jalan. Masih ingat konser gratis Maliq and D’essentials dan Kahitna yang viral di medsos beberapa waktu lalu kan? Nah, acara itu digelar saat CFD Sudirman Jakarta berlangsung.  

Ruang-ruang publik semacam ini memang menyenangkan, bisa jadi sarana refreshing di tengah ibu kota yang kian padat. Sayangnya, tidak semua pengunjung sepertinya memahami kalau CFD itu ruang publik. Artinya, mereka tidak memahami kalau kenyamanan bersama menjadi hal penting. Inilah sisi menyebalkan CFD Sudirman Jakarta hingga saya ingin menuliskan aturan-aturannya supaya pengunjung lebih peka.  

#1 CFD Sudirman Jakarta sudah ada jalurnya, jangan menutup jalan

CFD Sudirman memang terbuka untuk siapa saja. Berbagai kegiatan pun banyak dilakukan di sana, tapi yang paling umum adalah jalan santai dan olahraga lari. Sayangnya, mereka yang melakukan jalan kaki ini kadang kurang menghargai kebutuhan orang lain. Sejauh pengamatan saya, banyak orang-orang yang kemudian jalan kaki berjajar hingga menutup jalan. 

Padahal di sana, sudah ada plang dan petugas yang memberi arahan harus lewat jalur mana. Belum lagi, ada yang suka berhenti, ngobrol terus foto-foto di jalur yang bukan peruntukannya. Kasihan bagi pelari seperti saya atau pesepeda yang lagi engap, nafasnya Senin Kamis, dan harus teriak-teriak biar dibukakan jalan karena jalurnya dihalangi.

Asal tahu saja, di CFD Sudirman memang ada tiga jalur. Jalur Trans Jakarta paling kiri, jalur pejalan kaki dan pelari berada di tengah, lalu jalur pesepeda di sisi paling kanan.

#2 Kalau malas mandi, setidaknya pakailah wangi-wangian

Saya nggak bermaksud meremehkan atau menyinggung siapapun. Menjaga kebersihan pribadi adalah keputusan dan hak masing-masing individu. Namun, alangkah baiknya jika kita membersihkan diri dulu sebelum berkegiatan yang di tempat umum. Kalau memang malas mandi di pagi hari, setidaknya pastikan kalian memakai wangi-wangian atau menggunakan pakaian bersih. Jangan sampai bau badan kalian menyeruak mengganggu pengunjung CFD Sudirman yang lain. 

#3 Jagalah kebersihan!

Membuang sampah sembarang masih saja menjadi masalah besar di Indonesia. Tidak terkecuali ketika CFD Sudirman Jakarta. Padahal larangan membuang sampah sembarangan sudah terpampang di mana-mana, para petugas yang berjaga di sepanjang jalan juga selalu mengingatkan. Eh, kok ya masih saja ada orang melipir ke pinggir jalan dan menyelipkan sampah di antara tanaman. Benar-benar mengherankan. 

Sebenarnya aturan di atas adalah hal-hal umum. Namun, saya terpaksa harus menuliskannya karena sejauh pengalaman saya ke CFD Sudirman Jakarta,  banyak orang yang nggak paham dan nggak peka.

Penulis: Jarot Sabarudin
Editor: Kenia Intan 

BACA JUGA  4 Jalan di Jakarta yang Jadi Arena Balap Liar dan Kebut-kebutan. Hati-hati kalau Lewat Sini

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Exit mobile version