Paylater dan pinjaman online bukan solusi sama sekali untuk mahasiswa KIP Kuliah
Meskipun sudah merasakan efek negatifnya, saya beberapa kali masih tergoda untuk membeli sesuatu dengan paylater maupun pinjaman online. Namun, saran saya, menjauhlah dari kedua hal ini. Jangan sampai coba-coba. Mungkin, nasihat ini hampir mirip dengan yang diutarakan oleh pecandu rokok atau orang dengan candu lainnya. Bisa nasihatin, tapi sesekali masih tergoda.
Pasalnya, sekali mencoba, kita akan terbiasa mendapatkan easy money. Kalau bisa dikontrol dengan baik mah tidak terlalu masalah. Namun, yang jadi permasalahan, mayoritas pengguna paylater dan pinjaman online adalah orang-orang yang belum punya pendapatan stabil dan kontrol diri yang baik. Setidaknya, saya sendiri.
Apalagi kalau kamu mahasiswa penerima KIP Kuliah. Sudahlah, citra kita sudah buruk. Jangan ditambah dengan kabar bahwa penerima bantuan ini sulit mengatur ego dan gengsi sehingga terjerat pinjaman ini dan itu. Pakai uang yang ada untuk kebutuhan, bukan hanya keinginan semata. Kita ini rakyat dengan kemampuan finansial yang masih biasa-biasa saja.
Semangat, para penerima KIP Kuliah. Ingat, kita bukan cucu presiden. Semua keinginan perlu ditahan terlebih dahulu.
Penulis: David Aji Pangestu
Editor: Rizky Prasetya
BACA JUGA Penerima KIP Kuliah Gadungan: Kuliah Susah, tapi Gaya Hidup Mewah
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.




















