Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Penderitaan yang Saya Rasakan Setiap Hari Melaju di Jalan Tempel-Turi Sleman

Intan Ekapratiwi oleh Intan Ekapratiwi
5 Mei 2025
A A
Penderitaan yang Saya Rasakan Setiap Hari Melaju di Jalan Tempel-Turi Sleman

Penderitaan yang Saya Rasakan Setiap Hari Melaju di Jalan Tempel-Turi Sleman (unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Saya adalah seorang pekerja yang PP setiap hari Muntilan-Sleman. Biasanya saya lewat Jalan Tempel-Turi Sleman untuk bisa sampai kantor. Jalan satu ini menjadi jalan alternatif para pengendara dari arah Magelang yang hendak menuju Jogja selain lewat Jalan Magelang-Jogja.

Sekadar informasi, ruas Jalan Tempel-Turi ini nggak terlalu besar. Ya namanya juga jalan alternatif. Tetapi cukup untuk dilalui kendaraan besar seperti bus atau truk. Hanya ada dua lajur di sini. Selain itu, jalannya cenderung lurus dan sedikit naik turun di beberapa titik. Kemudian arus lalu lintasnya nggak terlalu ramai, tapi juga nggak sepi-sepi amat. 

Setelah tiga tahun melintas jalan ini setiap hari, ada beberapa penderitaan yang saya rasakan yang bikin waswas. Berikut di antaranya.

#1 Jalan Tempel-Turi Sleman minim pom bensin, jadi pastikan nggak kehabisan bensin di sini

Ada satu hal yang bikin saya waswas tiap lewat Jalan Tempel-Turi Sleman ketika indikator bensin motor mulai berkedip. Ya, saya takut banget kehabisan bensin di sepanjang jalan ini. Nggak kebayang rasanya kudu mendorong motor di jalan ini. 

Bukan tanpa alasan saya merasa ketakutan. Soalnya di sepanjang Jalan Tempel-Turi Sleman ini minim pom bensin. Ada sih satu, yakni SPBU Kembang Arum yang terletak beberapa ratus meter sebelum perempatan Donokerto Turi Sleman. Tapi kadang antrean kendaraan bermotor di sini lumayan panjang. Ya maklum, soalnya ini satu-satunya pom bensin yang terletak di jalur Tempel-Turi.

Sebenarnya dulu sempat ada Pertashop juga di jalur Tempel-Turi Sleman ini. Tetapi nggak lama tutup. Mungkin karena sepi, jarang ada yang isi Pertamax di jalur ini. Ada sih penjual bensin eceran, tapi jumlahnya juga bisa dihitung jari dan nggak buka sampai malam.

Kebayang kan kalau misalnya kehabisan bensin di jalan ini. Apa nggak pegel harus nuntun motor sampai ke pom bensin terdekat?

#2 Selain minim pom bensin, jalur ini juga minim tukang tambal ban

Hal lain yang menjadi penderitaan para pelaju yang lewat Jalan Tempel-Turi Sleman adalah jalur ini minim tukang tambal ban. Saya sudah pernah merasakan apes “kebanan” di sini.

Baca Juga:

Boleh Saja Menata Ulang Pedestrian, tapi Pemerintah Sleman Jangan Lupakan Jalan Rusak dan Trotoar Tidak Layak yang Membahayakan Warganya

Orang Bantul Kalau ke Sleman Rasanya Dekat, tapi Orang Sleman ke Bantul Rasanya Jauh Banget: Penderitaan Mahasiswa Nglaju PP

Jadi waktu itu saya pulang kerja. Ban belakang motor saya tiba-tiba bocor. Alhasil saya kebingungan mencari tambal ban karena selama tiga tahun lewat Tempel-Turi, saya jarang sekali melihat ada tukang tambal ban. Ada, sih, tapi jumlahnya nggak banyak. Itu pun kalau sudah sore tutup.

Untungnya waktu itu saya bertemu dengan seorang bapak yang baik hati. Dia memberi tahu saya untuk melaju ke arah besar alias Jalan Magelang-Jogja yang jaraknya sekitar 1,5 kilometer dari tempat saya berhenti. Soalnya sore itu sudah jam 5, tukang tambal ban sekitar sana sudah pada tutup. Sebelum saya menuju ke jalan besar, bapak tersebut membantu mengisi angin ban motor saya dengan pompa ban manual yang dia ambil dari rumahnya. Selanjutnya saya disuruh bergegas pergi sebelum angin di ban belakang motor saya habis. 

Bayangkan kalau saya nggak ketemu bapak yang baik hati itu, mungkin saya bakal menuntun motor saya sampai Tempel Sleman. Apa nggak capek?

#3 Minim penerangan jalan di malam hari

Namanya juga jalur alternatif, Jalan Tempel-Turi Sleman yang saya lalui tiap hari ini minim lampu penerangan. Pengendara yang melintas di sini hanya bisa mengandalkan lampu kendaraan masing-masing dan juga lampu dari rumah-rumah warga yang ada di pinggiran jalan.

Makanya saya jarang sekali pulang kantor malam. Selain karena rumah saya jauh, takut juga euy melintasi jalur ini gelap-gelapan. Bukan takut ketemu setan di jalan, tapi takut sama orang jahat yang memanfaatkan minimnya penerangan jalan di sepanjang jalur ini.

#4 Aspal sepanjang Jalan Tempel-Turi Sleman nggak semua mulus

Derita terakhir yang kerap saya rasakan tiap kali melintasi Jalan Tempel-Turi adalah aspal yang nggak semuanya mulus. Di beberapa bagian, aspalnya memang terasa mulus. Misalnya dari depan SPBU Kembang Arum yang saya sebutkan tadi sampai ke perempatan Lapangan Donokerto, aspalnya mulus. Tapi di beberapa titik, misalnya seperti setelah perempatan lampu merah Balerante-Sedogan, jalannya nggak rata.

Kondisi jalan yang nggak rata ini tentu nggak menyenangkan untuk dilalui. Ban motor jadi selip, atau bahkan kejeglong lubang-lubang kecil yang sebenarnya nggak begitu dalam. Belum lagi kalau ada pasir atau kerikil di jalan yang terjatuh dari truk pengangkut material yang lewat sini. Beuh, harus ekstra hati-hati.

Itulah beberapa derita yang saya rasakan saat melintasi Jalan Tempel-Turi Sleman. Awalnya saya memang kaget waktu lewat jalan ini karena hal-hal di atas. Tapi lama-lama jadi terbiasa juga. Yang jelas, mau lewat jalan mana pun, jangan lupa berdoa agar selamat sampai tujuan.

Penulis: Intan Ekapratiwi
Editor: Kenia Intan

BACA JUGA Bertahun-tahun Tinggal di Turi Membuat Saya Yakin Tempat Ini Adalah Tempat Terbaik untuk Pensiun di Sleman.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 5 Mei 2025 oleh

Tags: Jalan Tempel-Turi SlemanSlemanTempel SlemanTuri Sleman
Intan Ekapratiwi

Intan Ekapratiwi

Redaktur Terminal Mojok yang suka nonton drama Korea.

ArtikelTerkait

Stasiun Maguwo Lama Sleman Dilupakan padahal Istimewa karena Jadi Satu-satunya Stasiun Terbuat dari Kayu di Jogja

Stasiun Maguwo Lama Sleman Dilupakan padahal Istimewa karena Jadi Satu-satunya Stasiun yang Terbuat dari Kayu di Jogja

23 Januari 2024
Menyatukan Air Mata untuk Tragedi Kanjuruhan, Memeluk Rival Menyudahi Pertikaian (Foto ini milik: @Dicki66)

Menyatukan Air Mata untuk Tragedi Kanjuruhan, Memeluk Rival Menyudahi Pertikaian

5 Oktober 2022
Jalur Pedalaman Klaten, Jalan Alternatif Boyolali-Sleman yang Bikin Perjalanan Lebih Cepat, tapi Harus Bertarung Melawan Truk Besar

Jalur Pedalaman Klaten, Jalan Alternatif Boyolali-Sleman yang Bikin Perjalanan Lebih Cepat, tapi Harus Bertarung Melawan Truk Besar

2 November 2025
UGM Nggak Cocok untuk 3 Jenis Calon Mahasiswa Ini (Unsplash)

3 Tipe Calon Mahasiswa yang Nggak Cocok Kuliah di Universitas Gadjah Mada (UGM)

17 Mei 2024
Ilustrasi Stasiun Beran Sleman, Jalur Spesial Penghubung Jogja-Magelang (Unsplash)

Stasiun Beran Sleman, Stasiun Penghubung Jogja dengan Magelang yang Kini Menjadi Markas Koramil

1 Januari 2024
Penutupan Plengkung Gading Adalah Kecemasan Terbesar Saya Sebagai Penglaju Bantul-Sleman Mojok.co

Penutupan Plengkung Gading Adalah Kecemasan Terbesar Saya sebagai Penglaju Bantul-Sleman

23 September 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

8 Aturan Tak Tertulis Tinggal Surabaya (Unsplash)

8 Aturan Tak Tertulis di Surabaya yang Wajib Kalian Tahu Sebelum Datang ke Sana

1 Desember 2025
Video Tukang Parkir Geledah Dasbor Motor di Parkiran Matos Malang Adalah Contoh Terbaik Betapa Problematik Profesi Ini parkir kampus tukang parkir resmi mawar preman pensiun tukang parkir kafe di malang surabaya, tukang parkir liar lahan parkir

Rebutan Lahan Parkir Itu Sama Tuanya dengan Umur Peradaban, dan Mungkin Akan Tetap Ada Hingga Kiamat

2 Desember 2025
Betapa Merananya Warga Gresik Melihat Truk Kontainer Lalu Lalang Masuk Jalanan Perkotaan

Gresik Utara, Tempat Orang-orang Bermental Baja dan Skill Berkendara di Atas Rata-rata, sebab Tiap Hari Harus Lawan Truk Segede Optimus!

30 November 2025
Menengok Bagaimana Penjaga Palang Kereta Api Bekerja, Termasuk Berapa Gajinya dan Gimana Cara Mendaftarnya  

Menengok Bagaimana Penjaga Palang Kereta Api Bekerja, Termasuk Berapa Gajinya dan Gimana Cara Mendaftarnya  

1 Desember 2025
7 Fakta Surabaya yang Bikin Kota Lain Cuma Bisa Gigit Jari

7 Fakta Surabaya yang Bikin Kota Lain Cuma Bisa Gigit Jari

30 November 2025
Brakseng, Wisata Hidden Gem di Kota Batu yang Menawarkan Ketenangan

Brakseng, Wisata Hidden Gem di Kota Batu yang Menawarkan Ketenangan

2 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.