Belum lama ini saya membaca Info Loker dengan Syarat Lulusan Universitas Ternama Itu Primitif dan Diskriminatif tulisan Mas Yanuar Abdillah di Terminal Mojok. Jujur saya sangat relate. Sekarang ini sangat banyak perusahaan yang mencantumkan syarat yang aneh-aneh. Selain memprioritaskan pelamar dari universitas ternama, syarat lowongan kerja yang tidak kalah anehnya adalah penampilan menarik.
Saya bingung, kok ada ya perusahaan yang secara sadar mencari karyawan hanya dengan mempertimbangan penampilannya. Oke, mungkin penampilan memang diperlukan untuk jenis-jenis pekerjaan yang berhadapan langsung dengan klien atau pelanggan. Namun, penampilan seseorang menarik atau tidak itu bukankah sangat relatif? Selain itu, penampilan bisa diubah sesuai dengan yang diinginkan perusahaan seiring berjalannya waktu.
Syarat Penampilan menarik membingungkan pelamar kerja
Lowongan kerja atau loker yang mengutamakan penampilan menarik menurut saya malah membingungkan calon pelamar kerja. Seperti yang sudah saya singgung sebelumnya, bukankah penampilan menarik itu relatif dan sangat subjektif? Apa yang saya anggap menarik belum tentu sama di mata orang lain. Lantas, apa standarnya?
Persyaratan-persyaratan yang tidak jelas ukurannya ini juga bisa menimbulkan kerugian bagi perusahaan lho. Tidak sedikit pelamar kerja yang potensial justru insecure dengan syarat penampilan menarik. Bayangkan berapa banyak calon-calon pelamar kerja berkualitas yang menyerah duluan ketika membaca persyaratan yang ukurannya nggak jelas ini.
Menurut saya, perusahaan lebih baik menuliskan syarat-syarat lain yang lebih jelas ukurannya. Tentu saja syarat ini juga harus berhubungan dengan pekerjaan yang akan dilakukan ya. Misal, seorang pelayan restoran diutamakan yang bisa berkomunikasi dengan baik, cekatan, dan jujur.
Penampilan bisa disesuaikan seiring berjalannya waktu
Selain membingungkan, syarat kerja penampilan menarik itu sia-sia. Penampilan bisa disesuaikan seiring berjalannya waktu. Yang penting, ada niat dari pelamar kerja agar menyesuaikan penampilannya dengan pekerjaan yang akan dilakukan. Justru inilah yang perlu ditekankan.
Syukur-syukur, perusahaan mau memfasilitasi karyawan agar bisa memiliki penampilan menarik sesuai standar mereka. Ini baru perusahaan profesional yang berlaku adil. Jangan mau terima jadi saja dong perusahaan-perusahaan.
Saya sangat berharap persyaratan kerja aneh macam ini segera dihapuskan. Nggak baik menilai segala sesuatu dari penampilan, dari apa yang bisa dilihat mata. Menurut saya apapun pekerjaanya, baik berhubungan langsung dengan pelanggan atau tidak, tetap skill dan attitude yang diutamakan. Kalau memang karyawan perlu punya penampilan menarik ketika bekerja kelak, perusahaan turut bertanggung jawab untuk menyesuaikan penampilan karyawannya agar sesuai dengan standar. Bukannya menjadikan itu persyaratan ketika seleksi kerja.
Penulis: Rino Andreanto
Editor: Kenia Intan
BACA JUGA Cara Menikmati Hidup walau Terlahir Nggak Good Looking
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.