Apa kabar relokasi kios?
Oh iya, pak, bu, pimpinan daerah, saya juga mungkin perlu berterima kasih, atas kebaikan jenengan sekalian. Pasalnya, para PKL yang digusur direlokasi itu diberi tempat untuk dapat berniaga kembali. Tapi, sebelumnya mohon maaaaf seribu maaf, tempat relokasinya kok dibelakang rumah-rumah warga, di belakang sekolahan, di belakang minimarket, alias nggak dipinggir jalan raya langsung? Apa iya tempat seperti itu bakalan ramai pengunjung karena dianggap kurang strategis? Masak iya bapak ibu pimpinan daerah nggak ada yang tau strategi berniaga paling dasar yakni lokasi berniaga yang strategis.
Selain itu, kios yang disediakan di tempat relokasi kok cuma ada 56 kios, ngge? Padahal, PKL yang dirampas lahannya dipindahkan tempatnya ada 199 kios. Lantas yang 143 sisanya harus kemana ngge, pak, bu, pimpinan daerah Gresik sekalian yang saya hormati? Apakah mereka akan diangkat PNS, dipekerjakan di kantor bapak ibu?
Tapi, ah sudahlah, toh yang penting para PKL sudah diberikan lahan ya, udah dikasih hati masak minta jantung. Bapak, Ibu, pimpinan daerah sudah sangat baik. Apalagi katanya pembangunan daerah relokasinya secara finansial akan dibantu oleh perusahaan-perusahan setempat. Wah, memang sangat baik nih, para kapital dan pimpinan daerah kami.
Eh, tapi, kalau boleh tanya lagi, pembangunan relokasinya yang berada di Lapangan Sunan Giri itu kok masih belum jadi ya? Masih berupa lahan kosong bekas lapangan sepak bola. Kira-kira kapan ya selesainya? Padahal, kios-kios PKL sudah diratakan ditertibkan untuk siap diaspal sepanjang 3,5 km. Hmmmm.
Untuk kepentingan siapa?
Melihat apa yang terjadi, mulai dari pelebaran Jalan Daendels di Kecamatan Manyar pasca pendirian perusahaan nikel, penetapan kecamatan sebagai kawasan industri karena banyaknya perusahaan besar di sana, bahkan di daerah itu juga berdiri pelabuhan internasional yang diperuntukkan untuk peti-peti perusahaan, hingga wacana pembangunan relokasi PKL atas bantuan perusahaan setempat, pertanyaannya saya semakin menguat, bahwa pelebaran jalan Daendels di Gresik itu sebenarnya diperuntukkan untuk kepentingan siapa sih?
Apa benar pelebaran jalan Daendels ini demi merespons keluh kesah masyarakat yang katanya sering macet? Atau untuk memperlancar proses produksi dan distribusi milik perusahaan-perusahaan di sana?
Penulis: Mohammad Maulana Iqbal
Editor: Rizky Prasetya
BACA JUGA 3 Hal Istimewa yang Bisa Kamu Dapat di Gresik
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.