Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Hiburan Serial

Pelajaran Penting yang Bisa Kita Petik dari Drama Korea “Hi! School-Love On”

Ahmad Zulfiyan oleh Ahmad Zulfiyan
30 April 2020
A A
Hi! School-Love On

Pelajaran Penting yang Bisa Kita Petik dari Drama Korea "Hi! School-Love On"

Share on FacebookShare on Twitter

Masa karantina mandiri memberi saya waktu untuk lebih banyak mengeksplorasi tayangan bagus di YouTube. Salah satu tayangan yang mencuri perhatian saya adalah melodrama Korea berjudul Hi! School-Love On. Sempat skeptis di awal, pada akhirnya dengan bangga saya mengumumkan bahwa semua episode sudah saya lahap. Dua puluh episode saya selesaikan tak lebih dari 3 hari, bro, sis!

Drama Korea memang tak ada habisnya. Sejauh saya menonton drama-drama keluaran Negeri Ginseng, saya tak pernah kecewa, termasuk Hi! School-Love On ini. Melalui runtutan cerita yang hebat namun tetap masuk akal, saya selalu terpana. Melodrama ini seolah mengajak saya untuk masuk ke dalam cerita yang disuguhkan dan berkesempatan untuk turut merasakan inci demi inci emosi yang ada.

Seperti kata guru Bahasa Indonesia saya semasa sekolah, selalu ada hikmah di balik sebuah kisah. Setidaknya ada lima pelajaran penting yang bisa saya petik dari melodrama dengan Kim Sae-ron dan Nam Woo-hyun sebagai pemain utamanya tersebut.

1. Cinta segitiga tak selamanya buruk

Dalam melodrama ini, dikisahkan ada tiga remaja yang terjerat cinta segitiga dalam lingkup pertemanan mereka. Kisah Lee Seul-bi (Kim Sae-ron), Shin Woo-hyun (Nam Woo-hyun), dan Hwang Sung-yeol (Lee Sung-yeol) mengajarkan saya bahwa cinta segitiga tak selamanya buruk. Jika jeli, ada sisi positif dari percintaan jenis itu, yaitu bahwa cinta nggak harus saling memiliki.

Cinta sejati adalah ketika kita bisa turut bahagia melihat orang yang kita cinta bahagia, meski dengan orang lain. Meski ada rasa sakit akibat kecemburuan, nyatanya kerelaan diperlukan agar tidak ada rasa sakit selanjutnya. Bagi saya, cinta jenis ini merupakan cinta tingkat tinggi. Tak semua orang bisa melakukannya. Toh, jika tak bisa memiliki sebagai kekasih, masih bisa bersama dalam ikatan persahabatan.

2. Tak masalah untuk menjalin hubungan bromance

Dalam budaya masyarakat yang masih sering kagetan dengan adanya gender non-biner, hubungan romantisme antara sesama laki-laki masih dianggap sebagai hal yang tabu. Rasanya kikuk kalau ada sesama laki-laki berpelukan. Kalau ada sobat laki-laki yang menangis, alih-alih ngasih tisu, malah dirisak habis-habisan. Hi! School-Love On mencoba meruntuhkan pandangan itu.

Melalui cerita hubungan persahabatan Shin Woo-hyun dan Hwang Sung-yeol, muncul kisah yang kuat tidak hanya tentang persahabatan, namun juga ‘percintaan’. Kita mengenalnya dengan hubungan bromance. Melodrama keluaran tahun 2014 tersebut mengkonfirmasi bahwa tak masalah menjalin hubungan persahabatan berlandas cinta-–dan memang seharusnya begitu.

3. Semua orang bisa berubah

Pelajaran ketiga yang saya petik dari melodrama tersebut adalah bahwa semua orang bisa berubah. Selalu ada alasan di balik kelakuan seseorang. Misalnya, melalui sosok Lee Ye-na (Na Hae-ryung) dan Choi Jae-suk (Kim Young-jae) yang digambarkan sebagai sosok antagonis dan suka merisak, ternyata ada alasan tertentu kenapa mereka berlaku nakal seperti itu.

Baca Juga:

Rekomendasi 8 Drama Korea yang Wajib Ditonton sebelum 2025 Berakhir

Menonton Drama Korea Reply 1988 yang Legendaris setelah 10 Tahun Rilis

Meski terlihat bahagia dan berkuasa, nyatanya mereka memiliki rasa sakit yang tidak diketahui siapapun. Pada akhirnya, satu demi satu alasan terkuak dan mereka menjadi sosok yang bisa menerima dirinya apa adanya dan berubah menjadi sosok yang menyenangkan.

4. Kita bukan malaikat, berbuat salah adalah wajar

Manusia ya manusia. Malaikat ya malaikat. Mustahil ada manusia sesempurna malaikat, kecuali di dunia khayalan para pengarang buku fiksi. Selayaknya manusia, kita pasti pernah berbuat salah, baik disengaja maupun tidak.

Cerita ini menjelaskan bahwa tidak masalah melakukan kesalahan. Tak mengapa sulit memaafkan seseorang yang sering kali berbuat salah kepada kita. Itu hal yang wajar. Ya, karena memang kita bukan malaikat.

5. Kita adalah pemain utama dalam kisah hidup kita

Pelajaran kelima dan menurut saya amat penting adalah bahwa kita semua adalah pemain utama dalam kisah hidup masing-masing. Saya sebagai pemeran utama di kehidupan saya, kamu pemeran utama di kehidupanmu, mereka pemeran utama di kehidupan mereka.

Kita semua punya rahasia hidup yang hanya kita dan Tuhan yang tahu. Kita juga punya latar belakang yang-–saya percayai–=turut membentuk kita sekarang. Bisa jadi, ada orang yang tidak paham bagaimana susahnya kita menjalani hidup. Seperti halnya pemeran utama, kita adalah sosok terpenting dalam cerita kehidupan kita, sesusah apa pun kehidupan yang kita jalani.

Dari kelima petikan pelajaran di atas, saya menyadari satu hal: jika kehidupan dalam drama Korea yang sifatnya fiksi saja bisa memberi pelajaran bagi manusia, tentu kisah hidup kita juga bisa menjadi pelajaran untuk orang lain.

Sumber Gambar: Pinterest

BACA JUGA “Reply 1988” Drama Korea Terbaik yang Nunjukin Tetangga Goals dan tulisan Ahmad Zulfiyan lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 15 Juni 2022 oleh

Tags: drakordrama koreaHi! School-Love On
Ahmad Zulfiyan

Ahmad Zulfiyan

Ahmad Zulfiyan adalah pelajar sepanjang hayat. Tertarik pada isu sosial dan pendidikan.

ArtikelTerkait

5 Drama Korea Terbaik Bergenre Slice of Life yang Relatable dengan Kehidupan Terminal Mojok

5 Drama Korea Terbaik Bergenre Slice of Life yang Relatable dengan Kehidupan

16 Desember 2020
Wisata ke Korea Bikin Saya Yakin Drama Korea Itu Mitos, Berikut 3 Faktanya terminal mojok

Wisata ke Korea Bikin Saya Yakin Drama Korea Itu Mitos, Berikut 3 Faktanya

24 Juni 2021
Sebelum Drama Korea Menyerang, Telenovela Pernah Merajai Tontonan Indonesia

Sebelum Drama Korea Menyerang, Telenovela Pernah Merajai Tontonan Indonesia

30 April 2020
Hal-hal yang Bikin Saya Heran Setelah Nonton Taxi Driver 2

Hal-hal yang Bikin Saya Heran Setelah Nonton Taxi Driver 2

21 April 2023
Our Blues Episode 20 Penutup Manis yang Mengingatkan Kita untuk Berbahagia Terminal Mojok

Our Blues Episode 20: Penutup Manis yang Mengingatkan Kita untuk Berbahagia

13 Juni 2022
Reborn Rich, Drama Korea Terbaru Song Joong Ki yang Sempat Dikritik namun Raih Rating Tertinggi

Reborn Rich, Drama Korea Terbaru Song Joong Ki yang Sempat Dikritik namun Raih Rating Tertinggi

9 Desember 2022
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

4 Aturan Tak Tertulis Berwisata di Jogja agar Tetap Menyenangkan Mojok.co

4 Aturan Tak Tertulis Berwisata di Jogja agar Liburan Tetap Menyenangkan

30 November 2025
3 Sisi Lain Grobogan yang Nggak Banyak Orang Tahu

3 Sisi Lain Grobogan yang Nggak Banyak Orang Tahu

4 Desember 2025
6 Hal Sepele, tapi Menyebalkan Saat Zoom Meeting Mojok

6 Hal Sepele, tapi Menyebalkan Saat Zoom Meeting

30 November 2025
Bukan Hanya Perpustakaan Daerah, Semua Pelayanan Publik Itu Jam Operasionalnya Kacau Semua!

Bukan Hanya Perpustakaan Daerah, Semua Pelayanan Publik Itu Jam Operasionalnya Kacau Semua!

1 Desember 2025
Angka Pengangguran di Karawang Tinggi dan Menjadi ironi Industri (Unsplash) Malang

Ketika Malang Sudah Menghadirkan TransJatim, Karawang Masih Santai-santai Saja, padahal Transum Adalah Hak Warga!

29 November 2025
Brakseng, Wisata Hidden Gem di Kota Batu yang Menawarkan Ketenangan

Brakseng, Wisata Hidden Gem di Kota Batu yang Menawarkan Ketenangan

2 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana
  • Senyum Pelaku UMKM di Sekitar Candi Prambanan Saat Belajar Bareng di Pelatihan IDM, Berharap Bisa Naik Kelas dan Berkontribusi Lebih


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.