Tulisan ini gue buat untuk memberikan ide tentang beasiswa Chevening dan juga bentuk pemenuhan janji yang gue buat dengan pihak Chevening dalam wawancara gue. Semuanya berdasarkan pengalaman gue apply Beasiswa Chevening ini dan tidak menjamin kelulusan.
Sebelumnya perlu diketahui bahwa Beasiswa Chevening hanya akan diberikan untuk teman-teman yang sudah pernah bekerja selama minimal 2 tahun dan memenuhi kriteria lain yang telah ditentukan Chevening (sila cek di sini). Tidak ada batas umur dan maksimal percobaan. Mau lo umur 70 juga BEBAS.
Komponen utama dalam aplikasi beasiswa Chevening ada 4:
-4 essay dalam Bahasa Inggris @ max 500 kata
-Surat rekomendasi
-Letter of Acceptance dari kampus di UK yang dituju (daftar ke 3 kampus)
-Interview dengan panelis
Kita bahas dari tahap 1 yaaa.
Tahap 1 Esai dalam bahasa inggris
Tahap yang paling krusial dan yang akan paling menentukan nasib kita, essay. Ada 4 topik essay yang telah ditentukan oleh pihak Chevening. Networking skill; Leadership; Why study in the UK; dan study objective.
Untuk networking skill, kita diminta untuk mendemonstrasikan bagaimana cara kita membangun network dan menggunakan network tersebut. Key point: quality over quantity. Deskripsikan bagaimana cara networking kita bisa jadi modal yang signifikan untuk pengembangan diri dan karir.
Untuk leadership, kita diminta untuk mendemonstrasikan bagaimana cara kita memimpin. Key point: cara memimpin tidak harus asertif. Tiap orang punya leadership stylenya. Gue sendiri orangnya santuy, yang penting objektif kerjaan tercapai. Problem solving skill juga esensial.
Untuk study in UK, jelaskan kenapa kita mau belajar di UK. Key point: highlight nilai plus masing-masing 3 pilihan kampus yang kalian tuju dan bagaimana nilai plus itu bisa mengisi kekurangan yang kalian punya dan alasan kenapa urutan kampusnya kalian susun sedemikian rupa.
Untuk study objective, jelaskan bagaimana dengan studi yang kita ambil bisa sejalan dengan aspirasi karir kita. Key point: jabarkan rencana jangka pendek dan jangka panjang.
Overall untuk essay, nggak usah bertele-tele bahasanya tapi tetap kemas dalam bahasa yang engaging. Dan juga nggak usah kebanyakan menjilat. Straight to the point dan sajikan data apabila perlu. Perhatikan runut logika, jangan kontradiktif antara satu essay dengan essay lainnya.
Setelah essay submission di awal November, kalian akan menunggu sekitar 2 bulan untuk dikabari apakah akan lanjut ke tahap longlist-shortlist atau tidak di bulan Januari/Februari.
Tahap 2 Surat Rekomendasi
Bagi kalian yang longlisted, kalian harus submit surat rekomendasi. Surat rekomendasi.
Minta rekomendasi dari atasan tempat kalian bekerja dan dosen pembimbing skripsi. Kalau kalian belajarnya nggak ancur-ancur amat dan kerjanya oke, harusnya mereka akan ngasih.
Tahap 3 Cari Letter of Acceptance
Well done. Kalian masuk ke proses shortlist. Props to yourself. Dari 5000 orang, tersisa sekitar 200an orang. 200an orang ini akan mengikuti sesi wawancara di Kedutaan Inggris di Indonesia. Kesempatan kalian untuk lolos sekitar 25% kalau sudah masuk ke tahap ini.
Setelah masuk ke proses shortlist, segera apply ke kampus yang kalian tuju. Kita diberikan kesempatan untuk memilih 3 kampus MANAPUN asal selama di dalam lingkup UK dan kalian punya justifikasi kenapa memilih kampus tsb. Siapin IELTS.
Tahap 4 Interview dengan panelis
Ini tahap favorit gue. Challenging yet fun. Kalian akan berdiskusi dengan panelis terkait essay kalian. Pertanyaannya akan seputar essay kalian dan kalian harus bisa mempertanggungjawabkan essay kalian di tahap ini. Kuasai essay dan latihan.
Nggak usah khawatir. Wawancaranya santai kayak ngobrol biasa. Gue bahkan ngasih tau panelisnya kalau gue bakal nonton bola, nonton konser, dan jalan-jalan selama di UK. Harus balance antara main dan belajar.
Wawancaranya juga nggak akan menanyakan hal-hal privat. Jadi ngga usah khawatir ditanyain hal-hal sensitif soalnya beasiswa ini sangat inklusif dan menghargai idealisme serta privasi kalian.
Nah, kalau udah melewati 4 tahap itu dan terpilih, kalian akan masuk jadi bagian orang yang udah conditionally selected. Selamat! How does it feel to be an elite 1%? Tahun ini yang apply beasiswa Chevening dari Indonesia ada sekitar 5000. Awardee yang diambil sekitar 60. Dari lingkup dunia, ada 60.000 orang dari 173 negara yang akan dikerucutkan menjadi sekitar 1500.
Kalian harus submit Unconditional LoA setelah mendapatkan offer conditional dari Chevening dan memenuhi syarat IELTS (lihat di web Chevening untuk ketentuan IELTS).
Gue nggak pinter-pinter amat. Gue nggak sekolah di sekolah internasional untuk pendidikan dasar gue. Belajar bahasa inggris juga modal main game dan denger musik. Chevening nggak nyari yang 100% excel in education, tapi orang potensial yang bisa ngasi impact. Pinter boleh, main wajib.
Networking lo bakal makin oke. Lo bakal bergaul dengan Cheveners dari seluruh dunia, yang berpotensi menjadi pemimpin masa depan. Beberapa contoh awardee bisa dilihat di: https://en.wikipedia.org/wiki/Chevening_Scholarship
Jurusannya nggak saklek harus jurusan mainstream kayak kedokteran, ekonomi, hukum atau teknik. Asal lo bisa justifikasi, sah-sah aja. Angkatan gue ada yang belajar Black British Writing, Music Pedagogy, Documentary Film, Tourism, etc. Aspirasi dan ide kalian sangat dihargai.
Chance 1% itu intimidating, terlebih lagi gue pernah gagal di beasiswa lain yang notabene lebih mudah untuk diterima secara rasio persentase. But never ever let certain kind of people determine that you are not enough, including yourself. Keep knocking at that goddamn door.
Gue nggak bisa share essay gue dan lagi ngga bisa mentoring. Info selengkapnya sila cek ke website Chevening dan browse pengalaman-pengalaman Chevening orang-orang ya. Gue pasti share lagi kalau ada informasi yang kira-kira berguna nantinya.
Goodluck! I’ll wait for you at Chevening Alumni’s events, maybe one day. Sila bagikan tulisan ini untuk membantu teman-teman yang kira-kira butuh informasi beasiswa ini. Cheers.
Bonus: My favourite part so far. Saat semua chevening awardee dari seluruh dunia dikumpulin di London. Merinding bos.
BACA JUGA Tips Belajar Bahasa Inggris dari yang Awalnya Bego Banget Sampai Bisa Kuliah ke Eropa atau tulisan Rifan lainnya. Follow twitter Rifan.
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.