Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Pasar Jongke Solo: Proyek Prestisius Peninggalan Mas Gibran yang Masih Banyak Kekurangan

Yessica Octa Fernanda oleh Yessica Octa Fernanda
1 Agustus 2024
A A
Pasar Jongke Solo: Proyek Prestisius Peninggalan Mas Gibran yang Masih Banyak Kekurangan

Pasar Jongke Solo: Proyek Prestisius Peninggalan Mas Gibran yang Masih Banyak Kekurangan (unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Pasar adalah tempat bertemunya penjual dan pembeli untuk melakukan kegiatan transaksi. Pasar, khususnya pasar tradisional, kerap digambarkan sebagai kawasan yang kurang bersih, kumuh, dan padat. Mungkin di beberapa daerah, pasar tradisional dianggap biasa saja dan jauh dari kesan prestisius. Tapi hal tersebut nggak berlaku buat salah satu pasar tradisional di Kota Solo, Pasar Jongke.

Pasar Jongke menjadi target revitalisasi oleh eks-walikota Solo, Mas Gibran yang bertujuan untuk mempercantik dan memperbaiki kondisi pasar. Pasar Jongke beralamat di Jalan Dr Rajiman, Pajang, Laweyan, dekat dengan Kampung Batik Laweyan dan Pasar Kabangan.

Dulunya Pasar Jongke Solo merupakan pasar untuk jual beli sepeda bekas. Seiring berjalannya waktu, pasar ini tidak hanya menyediakan sepeda bekas, namun juga berbagai kebutuhan pangan maupun perabotan rumah tangga. Desain bangunannya pun sangat sederhana dan terdiri dari 1 lantai. Walaupun begitu, pasar ini cukup populer di kalangan masyarakat Kota Bengawan dalam berbelanja kebutuhan.

Revitalisasi Pasar Jongke Solo

Pemkot Solo telah merampungkan revitalisasi Pasar Jongke dengan desain yang berbeda 180 derajat. Desain bergaya klasik ala kolonial Belanda dipilih Mas Gibran sebagai gaya baru pasar ini. Inisiasi itu dilakukan agar arsitektur Pasar Jongke selaras dengan Kampung Batik Laweyan yang masih lestari bernuansa antik.

Empat hari setelah diresmikan Presiden Joko Widodo, saya memutuskan untuk “nganyari” Pasar Jongke ini. Bukan dalam konteks pernikahan ya, tapi “nganyari” di sini merujuk pada mendatangi suatu lokasi baru yang belum banyak dikunjungi masyarakat. Kurang lebih begitulah artinya menurut masyarakat di sekitar saya.

Belum memasuki area Pasar Jongke Solo saja saya sudah terkesima dengan design pasar yang vintage abis. Rasa-rasanya bukan pasar, malah mirip mall atau gedung-gedung megah zaman penjajahan Belanda. Uapik banget dan jauh dari ekspektasi saya.

Memasuki area luar pasar, pengunjung tidak perlu khawatir dengan tarif parkir yang ngepruk atau sempitnya lahan parkir. Cukup membayar 2000 rupiah untuk tiket parkirnya dan kita bisa menikmati keelokan Pasar Jongke dari luar maupun dalam.

Desain interior menakjubkan

Sesampainya di dalam pasar, kita akan disuguhi desain interior yang menakjubkan. Mulai dari bahan lantai yang mirip dengan lantai-lantai mall, kondisi bangunan yang kokoh, kerapian posisi outlet, kecukupan ventilasi udara, pencahayaan sinar matahari dan lampu yang oke, tempat sampah di mana-mana, dan terdapat pengaturan lokasi sesuai komoditas yang dijual pedagang.

Baca Juga:

Setup Makaroni: Kuliner Khas Solo tapi Banyak Orang Solo Malah Nggak Tahu

3 Kebiasaan Pengendara Motor di Solo yang Dibenci Banyak Orang

Pasar Jongke Solo yang mampu memuat hingga 1600 pedagang ini memiliki 3 lantai. Lantai 1 diperuntukkan bagi pedagang sayur, buah, tenongan, perdagingan, penggilingan daging, dan pemerasan santan. Selain itu, terdapat layanan publik seperti bank juga ada di lantai ini. Beranjak ke lantai 2, terdapat kios penjual snack atau tenongan, pakaian, dan barang dari Pasar Kabangan yaitu berupa perabotan rumah tangga.

Lanjut ke lantai 3 terdapat pedagang kecil tanpa kios yang menjual sayuran dan buah-buahan. Jadi, Pemkot Solo menyediakan tempat layak bagi pedagang yang tidak memiliki kios, yaitu semacam emperan yang dibuat berundak. Satu pedagang menempati satu undakan sehingga lebih rapi dan tidak mengganggu jalan pengunjung.

Jika lelah melanda, tenang saja, di lantai 3 ini terdapat kios makanan dan minuman seperti bakso, soto, es teh, dan banyak lagi. Pokoknya habis lelah berbelanja dan berkeliling Pasar Jongke Solo, bisa istirahat di sini.

Masih ada kekurangan

Akan tetapi di balik kemewahannya ada beberapa kekurangan yang saya notice terkait Pasar Jongke Solo. Pertama, tempat parkirnya terbilang sangat luas dan tersebar di beberapa titik. Tapi ketika hendak parkir, tak ada petugas yang membantu mengarahkan dan memarkirkan kendaraan pengunjung. Tambah lagi banyak pengunjung yang memarkirkan kendaraannya seenak jidat sehingga menghalangi kendaraan lain yang mau parkir. Luas sih luas, tapi jangan diembat dewe, dong.

Kedua, walau sudah dilengkapi tempat sampah, nyatanya pasar ini masih jorok. Gelas plastik dibuang sembarangan. Tumpukan sampah di tempat sampah yang mengundang lalat, debu lantai yang ditimbun di pinggiran kios, dan kotoran bekas minuman yang tak dibersihkan. Menurut saya hal ini sangat mengganggu pemandangan pasar, apalagi waktu itu Pasar Jongke Solo baru dibuka 4 hari tapi kondisinya sudah memprihatinkan. Ya tahu sih pasar memang lekat dengan image kotor, tapi kalau bisa bersih kan pengunjung jadi makin betah belanja.

Ketiga, masih banyak kios yang belum terpakai. Artinya, pasar ini masih memerlukan banyak pedagang untuk berniaga di sana. Jika kios tanpa awak ini berlanjut, takutnya kondisinya bakal terbengkalai dan tak terawat.

Keempat, beberapa pedagang di sana mengatakan bahwa penjualan mereka menurun dari biasanya sejak pindah ke Pasar Jongke Solo. Tempatnya memang jauh lebih bagus dan nyaman, tapi soal omset, ternyata tidak sebagus kualitas bangunan pasarnya.

Perlu kerja sama semua pihak agar Pasar Jongke Solo tetap terawat dengan baik

Kemegahan Pasar Jongke sedikit terusik oleh pengunjung dan pedagang yang tidak bertanggung jawab menjaga keteraturan pasar. Perlu diadakan peninjauan dan evaluasi dari seluruh elemen masyarakat agar pasar ini tetap terawat dengan baik.

Di sisi lain, Pasar Jongke Solo layak dijadikan destinasi wisata populer. Arsitekturnya yang khas saya rasa bisa menjadi daya tarik pengunjung yang datang ke Solo sekaligus saksi kebudayaan di Kota Solo.

Penulis: Yessica Octa Fernanda
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA Solo Memang Tidak Seistimewa Jogja, Tidak Semanis Bandung, tapi Menawarkan Ketenangan dan Ketentraman.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 1 Agustus 2024 oleh

Tags: Kota SoloPasar JongkePasar Jongke Solosolo
Yessica Octa Fernanda

Yessica Octa Fernanda

Mahasiswa teladan.

ArtikelTerkait

5 Alasan Orang Klaten Lebih Memilih Plesir ke Jogja ketimbang Solo, padahal Sama-Sama Dekat Mojok.co

5 Alasan Orang Klaten Lebih Memilih Plesir ke Jogja ketimbang Solo, padahal Sama-sama Dekat

25 November 2025
Terpeleset Rel Kereta Api di Jalan Slamet Riyadi Solo, Bahaya Tersembunyi yang Jarang Disadari Pendatang Mojok.co

Hidup Pelan-pelan Ala Orang Solo: Kalah Cepat, tapi Menang Waras

25 Juni 2025
Taman Balekambang Lebih dari Sekadar Wujud Kasih Sayang Terminal Mojok

Taman Balekambang: Lebih dari Sekadar Wujud Kasih Sayang

2 Juli 2022
4 Macam Sensasi Tempat Duduk di Stadion Manahan Solo terminal mojok.co

4 Macam Sensasi Tempat Duduk di Stadion Manahan Solo

13 Januari 2022
Trans Jogja Perlu Banyak Belajar dari Batik Solo Trans agar Semakin Baik Mojok.co

Trans Jogja Perlu Banyak Belajar dari Batik Solo Trans Supaya Semakin Nyaman

4 Januari 2025
BTC Solo Dulu Ramai dan Jadi Andalan, Sekarang Berkawan Sepi

BTC Solo Dulu Ramai dan Jadi Andalan, Sekarang Berkawan Sepi

25 September 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Nestapa Tinggal di Kendal: Saat Kemarau Kepanasan, Saat Hujan Kebanjiran

Nestapa Tinggal di Kendal: Saat Kemarau Kepanasan, Saat Hujan Kebanjiran

22 Desember 2025
Gak Daftar, Saldo Dipotong, Tiba-tiba Jadi Nasabah BRI Life Stres! (Unsplash)

Kaget dan Stres ketika Tiba-tiba Jadi Nasabah BRI Life, Padahal Saya Nggak Pernah Mendaftar

21 Desember 2025
Dosen Bukan Dewa, tapi Cuma di Indonesia Mereka Disembah

4 Hal yang Perlu Kalian Ketahui Sebelum Bercita-cita Menjadi Dosen (dan Menyesal)

17 Desember 2025
Derita Jadi Pustakawan: Dianggap Bergaji Besar dan Kerjanya Menata Buku Aja

Derita Jadi Pustakawan: Dianggap Bergaji Besar dan Kerjanya Menata Buku Aja

23 Desember 2025
4 Rekomendasi Film India Penuh Plot Twist Sambil Nunggu 3 Idiots 2 Tayang

4 Rekomendasi Film India Penuh Plot Twist Sambil Nunggu 3 Idiots 2 Tayang

18 Desember 2025
Keluh Kesah Mobil Warna Hitam. Si Cakep yang Ternyata Ribet

Keluh Kesah Mobil Warna Hitam. Si Cakep yang Ternyata Ribet

19 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Melacak Gerak Sayap Predator Terlangka di Jawa Lewat Genggaman Ponsel
  • Regenerasi Atlet Panahan Terancam Mandek di Ajang Internasional, Legenda “3 Srikandi” Yakin Masih Ada Harapan
  • Jogja Mulai Macet, Mari Kita Mulai Menyalahkan 7 Juta Wisatawan yang Datang Berlibur padahal Dosa Ada di Tangan Pemerintah
  • 10 Perempuan Inspiratif Semarang yang Beri Kontribusi dan Dampak Nyata, Generasi ke-4 Sido Muncul hingga Penari Tradisional Tertua
  • Kolaboraya Bukan Sekadar Kenduri: Ia Pandora, Lentera, dan Pesan Krusial Warga Sipil Tanpa Ndakik-ndakik
  • Upaya “Mengadopsi” Sarang-Sarang Sang Garuda di Hutan Pulau Jawa

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.