Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Pasar Gedhe Klaten, Pasar Tradisional Pertama di Indonesia yang Ramah Lingkungan karena Menggunakan PLTS

Fitri Handayani oleh Fitri Handayani
30 Agustus 2024
A A
Pasar Gedhe Klaten, Pasar Tradisional Pertama di Indonesia yang Ramah Lingkungan karena Menggunakan PLTS

Pasar Gedhe Klaten, Pasar Tradisional Pertama di Indonesia yang Ramah Lingkungan karena Menggunakan PLTS (Dokumentasi Pribadi)

Share on FacebookShare on Twitter

Pasar Gedhe Klaten adalah salah satu pasar yang berada di Kabupaten Klaten. Berlokasi di tengah-tengah pusat kota, tepatnya di Jalan HOS Cokroaminoto, Tegalmulyo, Klaten Tengah. Mulanya Pasar Gedhe adalah pasar tradisional yang kini berkembang statusnya menjadi pasar tradisional semi modern setelah dilakukan renovasi pembangunan besar-besaran oleh pemerintah pusat melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). 

Konon, renovasi yang memakan waktu hampir dua tahun itu menghabiskan dana APBN sebesar 88 miliar. Proses renovasi ini berjalan dari tahun 2021 sampai tahun 2023. Hingga pada akhirnya tanggal 4 Desember 2023 lalu Pasar Gedhe Klaten diresmikan oleh Ketua DPR RI Puan Maharani didampingi Bupati Klaten Sri Mulyani.

Perubahan dari bangunan pasar lama ke bangunan pasar yang baru terlihat sangat signifikan. Modernisasi membuat pengalaman belanja ke pasar ini terasa lebih nyaman, bersih, dan pastinya no becek-becek. Bayangan buruk belanja di pasar yang kumuh, gelap, dan bau nggak akan pernah kita rasakan di sini. Sebab Pasar Gedhe Klaten adalah pasar yang ramah lingkungan.

Menjadi ikon Kota Klaten

Selain sebagai pusat kegiatan ekonomi warga, Pasar Gedhe juga berfungsi sebagai ikon Kota Klaten. Pasar yang terletak di pusat kota ini berdampingan dengan pusat perbelanjaan Klaten Town Square di sisi barat. Di sebelah selatan ada Alun-Alun dan Masjid Raya Klaten. Sementara di sisi timur laut ada Stasiun Klaten. 

Komponen-komponen seperti alun-alun, masjid, pusat perbelanjaan, dan fasilitas transportasi umum merupakan unsur penting dalam pembangunan sebuah struktur kota. Makanya Pasar Gedhe juga bisa dibilang menjadi ikon Kota Klaten. 

Bangunan Pasar Gedhe Klaten luas, mewah, dan lengkap kayak mall

Nggak sulit menemukan lokasi pasar ini karena letaknya strategis. Dari Jalan Raya Solo Jogja ke arah timur, tepatnya di sebelah timur Klaten Town Square, kalian akan menemukan bangunan bertingkat tiga dengan fasad modern dan mewah. Warna cat yang didominasi merah dan putih menambah kesan gagah bangunan ini. Plang besar di depannya bertuliskan PASAR GEDHE KLATEN siap menyambut kedatangan pengunjung.

Sesuai namanya, “gedhe” yang berarti besar, Pasar Gedhe adalah pasar tradisional semi modern terbesar di Kota Klaten. Luas bangunannya mencapai 13.725 meter persegi, terdiri dari 4 bangunan, 2 gedung 1 lantai dan 2 gedung utama tiga lantai, serta jembatan penyeberangan yang menghubungkan antar gedung tersebut.

Selain bangunannya yang luas, pasar ini juga dilengkapi fasilitas seperti di mall, yakni eskalator dan travelator di dalam area gedung utama. Tangga berjalan ini memudahkan pembeli dan pedagang memindahkan barang mereka dari lantai 1 ke lantai 3. Nggak bakal capek deh kalau harus wira-wiri cari barang di pasar ini. 

Baca Juga:

Kembaran Bukan Purwokerto, Jangan Disamakan

Kalau Mau Menua dengan Tenang Jangan Nekat ke Malang, Menetaplah di Pasuruan!

Fasilitas seperti toilet bersih juga tersedia di setiap lantai. Selain toilet, tempat ibadah berupa musala juga disediakan pihak pengelola di dalam area pasar.

Bagian dalam Pasar Gedhe Klaten (Dokumentasi Pribadi)
Bagian dalam Pasar Gedhe Klaten, mewah seperti di mall (Dokumentasi Pribadi)

Pasar tradisional pertama di Indonesia yang menggunakan PLTS (Pembangkit Listrik Tenaga Surya)

Pasar Gedhe Klaten memanfaatkan tenaga surya sebagai pembangkit listriknya. Panel surya dipasang pada bagian atap pasar dan akan menangkap paparan sinar matahari yang kemudian dikonversi menjadi sumber energi listrik. Pemanfaatan energi listrik tenaga surya ini bisa dimaksimalkan oleh pedagang dan pengelola pasar untuk penerangan, menghidupkan alat elektronik, dan operasional fasilitas pasar. 

Keberadaan PLTS ini dinilai sangat membantu sekali terutama dalam hal penghematan biaya listrik. Meski begitu, energi dari PLTS belum memenuhi 100% kebutuhan listrik dan sisanya masih menggunakan suplai listrik dari PLN.

Konon, pasar Gedhe Klaten merupakan pasar tradisional pertama di Indonesia yang menggunakan PLTS sebagai sumber energi listrik alternatif. Selain itu, penataan kabel listrik dan telekomunikasinya sudah menggunakan jaringan kabel bawah tanah. Jadi kalau belanja ke sini kita nggak bakal melihat kabel semrawut yang mengganggu pemandangan.

Barang dagangan yang diperjualbelikan di Pasar Gedhe Klaten lengkap dan terjangkau

Setiap hari perputaran ekonomi dan kegiatan transaksi jual beli terjadi di sini. Beraneka macam barang diperjual belikan di Pasar Gedhe Klaten. Warga Klaten nggak usah belanja jauh karena di sini sudah lengkap. Mau beli segala macam keperluan rumah tangga ada di sini. Kebutuhan dapur lengkap, kebutuhan sandang, pangan, hingga perabot rumah tangga juga ada.

Ada dua gedung utama berlantai tiga yang disebut gedung blok A dan blok B di pasar ini. Lantai 1 digunakan untuk pedagang sembako, oleh-oleh, dan empon-empon. Selanjutnya lantai 2 untuk fashion atau sandang, dan lantai 3 untuk lapak kuliner dan perkakas. Sementara itu gedung blok C dan D diisi pedagang sayuran, buah-buahan, daging, ikan, perkakas, warung makan, dll. 

Meski terkesan modern dan mewah, harga barang yang dijual di pasar ini masih terjangkau, lho. Kita tetap bisa tawar-menawar dengan pedagang layaknya di pasar tradisional, kok.

Parkiran Pasar Gedhe Klaten luas dan nyaman

Keberadaan lokasi parkir nggak boleh disepelekan. Salah satu hal yang menjadi pertimbangan seseorang saat ingin mengunjungi suatu tempat adalah parkirannya. Parkiran yang aksesnya mudah dan nyaman membuat orang senang berkunjung. Tapi, orang pasti akan berpikir dua kali untuk mengunjungi suatu tempat kalau parkirannya nggak nyaman. Parkiran yang nyaman sangat diperlukan karena seseorang akan meninggalkan kendaraannya dalam waktu yang cukup lama.

Pasar Gedhe Klaten memiliki parkiran yang luas dan nyaman. Ada area parkir untuk kendaraan di lantai 3 yang diperkirakan bisa menampung sekitar 300 kendaraan. Selain itu tersedia juga kantong-kantong parkir di samping gedung yang digunakan sebagai area parkir mobil dan kendaraan. Nggak ada tukang parkir nakal yang nuthuk harga. Pokoknya parkirannya luas, nyaman, dan yang paling utama aman.

Bagi kalian yang sedang melintasi Klaten, monggo mampir ke pasar ini. Sambil belanja, kalian bisa jalan-jalan dan menikmati aneka makanan dan ngobrol dengan bakul-bakul yang grapyak semanak itu. Saya berharap semoga modernisasi Pasar Gedhe Klaten bisa membawa kesejahteraan bagi masyarakat Klaten. Persis seperti tagline yang berada di depan pintu pasar, “Pasare resik, rejekine apik”.

Penulis: Fitri Handayani
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA Klaten Adalah Tempat Pensiun Paling Ideal Mengalahkan Jogja.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 31 Agustus 2024 oleh

Tags: kabupaten klatenklatenpasarpasar gedhe klatenpasar tradisionalpilihan redaksi
Fitri Handayani

Fitri Handayani

Karyawan swasta, penikmat Indomie.

ArtikelTerkait

7 Oleh-Oleh Purbalingga yang Tidak Boleh Dilewatkan Mojok.co

7 Oleh-Oleh Purbalingga yang Tidak Boleh Dilewatkan

2 Desember 2024
Membandingkan Kabupaten Ponorogo dan Trenggalek. Mana yang Lebih Maju?

Membandingkan Kabupaten Ponorogo dan Trenggalek, Mana yang Lebih Maju?

15 April 2023
4 Kebohongan di Fakultas Pertanian Unpad yang Telanjur Dipercaya Mahasiswa

4 Kebohongan di Fakultas Pertanian Unpad yang Telanjur Dipercaya Mahasiswa

4 Juni 2025

Siapa yang Lebih Bangga dengan Keberhasilan PBSI dalam Menyabet Thomas Cup?

19 Oktober 2021
Pengalaman Naik Scoot, Maskapai LCC Terbaik Nomor Dua di Dunia Versi Skytrax

Pengalaman Naik Scoot, Maskapai LCC Terbaik Nomor Dua di Dunia Versi Skytrax setelah AirAsia

7 Maret 2024
Jalan Bypass Soekarno-Hatta, Jalan Paling Meresahkan Se-Bandung Raya Mojok.co

Jalan Bypass Soekarno Hatta, Jalan Paling Meresahkan Se-Bandung Raya

27 Mei 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Suzuki S-Presso, Mobil "Aneh" yang Justru Jadi Pilihan Terbaik setelah Karimun Wagon R Hilang

Suzuki S-Presso, Mobil “Aneh” yang Justru Jadi Pilihan Terbaik setelah Karimun Wagon R Hilang

13 Desember 2025
Toyota Corolla Altis, Sedan Tua Terbaik yang Masih Sulit Dikalahkan di Harga Kurang dari Rp100 Juta

Toyota Corolla Altis, Sedan Tua Terbaik yang Masih Sulit Dikalahkan di Harga Kurang dari Rp100 Juta

17 Desember 2025
Jujur, Saya sebagai Mahasiswa Kaget Lihat Biaya Publikasi Jurnal Bisa Tembus 500 Ribu, Ditanggung Sendiri Lagi

Jujur, Saya sebagai Mahasiswa Kaget Lihat Biaya Publikasi Jurnal Bisa Tembus 500 Ribu, Ditanggung Sendiri Lagi

16 Desember 2025
Ngemplak, Kecamatan yang Terlalu Solo untuk Boyolali

Ngemplak, Kecamatan yang Terlalu Solo untuk Boyolali

15 Desember 2025
Boleh Membanggakan SCBD Jogja, tapi Jangan Lupakan Gamping dan Mlati Sleman yang Akan Menjadi The Next SCBD Jogja Barat

Boleh Membanggakan SCBD Jogja, tapi Jangan Lupakan Gamping dan Mlati Sleman yang Akan Menjadi The Next SCBD Jogja Barat

19 Desember 2025
Drama Puskesmas yang Membuat Pasien Curiga dan Trauma (Unsplash)

Pengalaman Saya Melihat Langsung Pasien yang Malah Curiga dan Trauma ketika Berobat ke Puskesmas

14 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Busur Panah Tak Sekadar Alat bagi Atlet Panahan, Ibarat “Suami” bahkan “Nyawa”
  • Pasar Petamburan Jadi Saksi Bisu Perjuangan Saya Jualan Sejak Usia 8 Tahun demi Bertahan Hidup di Jakarta usai Orang Tua Berpisah
  • Dipecat hingga Tertipu Kerja di Jakarta Barat, Dicap Gagal saat Pulang ke Desa tapi Malah bikin Ortu Bahagia
  • Balada Berburu Si Elang Jawa, Predator Udara Terganas dan Terlangka
  • Memanah di Tengah Hujan, Ujian Atlet Panahan Menyiasati Alam dan Menaklukkan Gentar agar Anak Panah Terbidik di Sasaran
  • UGM Berikan Keringanan UKT bagi Mahasiswa Terdampak Banjir Sumatra, Juga Pemulihan Psikologis bagi Korban

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.